Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tourism Working Group G20 Bahas Kesejahteraan Perempuan di Sektor Pariwisata

KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 berdampak terhadap industri pariwisata, sekaligus pelaku di dalamnya. 

Dalam panduan "UNWTO Inclusive Recovery Guide - Sociocultural Impacts of Covid-19, Issue 3: Women in Tourism" yang diterbitkan tahun 2021, Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) menuliskan, sebanyak 54 persen tenaga kerja di industri pariwisata terdiri dari perempuan pada tahun 2019. 

Mereka dilaporkan mengalami guncangan ekonomi akibat pandemi secara lebih akut dan lebih cepat dibanding pekerja pria. 

Tidak hanya itu, dilansir dari keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang mengutip penelitan dari UNWTO, perempuan yang bekerja di sektor pariwisata cenderung kehilangan pekerjaan, serta mengalami pengurangan pendapatan atau jam kerja dibanding pekerja pria akibat pandemi.

  • 5 Hal yang Jadi Fokus Tourism Working Group G20 2022 di NTT
  • Menparekraf Akan Kenalkan Minyak Atsiri ke Delegasi G20 di Solo

Selanjutnya, sebuah riset dari Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) menunjukkan, pada bulan Februari hingga Maret 2022, pekerja muda adalah segmen yang paling terdampak lantaran tingkat pengangguran yang meningkat tajam di segmen tersebut.

Isu mengenai perempuan dan pemuda di industri pariwisata menjadi salah satu isu utama dalam The 1st Tourism Working Group, sebuah kelompok kerja pariwisata pertama yang diketuai oleh Kemenparekraf.

Adapun Tourism Working Group ini terbentuk sehubungan dengan presidensi Indonesia dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022, serta digelar secara hybrid pada 10-11 Mei 2022 di Sudimala Resort, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Tantangan untuk pemulihan dan ketahanan dari kebangkitan sektor pariwisata tidak hanya tergantung pada variabel internal bisnis itu sendiri, tetapi juga pada variabel eksternal, seperti meningkatnya populasi pencari kerja muda yang memerlukan uluran tangan pemerintah agar kelebihan pasok tenaga kerja tidak menjadi pemicu persoalan ekonomi lainnya,” ujar Chair of Tourism Working Group, Frans Teguh, dikutip dari keterangan resmi Kemenparekraf pada Rabu (11/5/2022).

Frans mengatakan, dengan menangani perlindungan sosial dan pekerjaan bagi perempuan serta pemuda, diharapkan stereotip gender dalam subpekerjaan pariwisata dapat diatasi. 

Sehingga, lanjutnya, perempuan dan pemuda dapat merasakan manfaat dari industri pariwisata dan ekonomi kreatif. 

"Serta kesejahteraan mereka akan meningkat," tuturnya. 

Terdapat sejumlah langkah untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan perempuan di sektor pariwisata.

Hal tersebut berkaitan dengan kurangnya pengambilan keputusan oleh perempuan di beberapa negara.

  • Intip 4 Pesona Obyek Wisata Indonesia yang Bisa Disambangi Sambil Ikut Kegiatan Presidensi G20
  • Indonesia Negara yang Ramah Bagi Wisatawan Perempuan?
  • 10 Kota Terbaik untuk Perempuan yang Backpacking Sendirian

“Untuk itu melalui program pelatihan untuk perempuan di bidang pariwisata, termasuk pelatihan tentang soft skill, membangun jaringan, dan pelatihan peningkatan kompetensi lainnya untuk kemajuan karir, serta memastikan bahwa mereka dapat menggunakan teknologi digital untuk berinovasi melalui teknologi digital di bidang pariwisata menjadi tanggung jawab kita bersama,” jelas Frans.

Harapannya, akan tercipta lingkungan kerja yang sejahtera dan pertumbuhan yang inklusif serta berkelanjutan pada masa mendatang. 

https://travel.kompas.com/read/2022/05/11/113657427/tourism-working-group-g20-bahas-kesejahteraan-perempuan-di-sektor-pariwisata

Terkini Lainnya

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Ketua PHRI Sebut Perkembangan MICE di IKN Masih Butuh Waktu Lama

Travel Update
Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Astindo Nilai Pariwisata di Daerah Masih Terkendala Bahasa Asing

Travel Update
Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Kereta Api Lodaya Gunakan Kereta Eksekutif dan Ekonomi Stainless Steel New Generation Mulai 1 Mei 2024

Travel Update
Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Deal With Ascott 2024 Digelar Hari Ini, Ada Lebih dari 60 Properti Hotel

Travel Update
4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke