Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kondisi Jalan Utama Jember ke Banyuwangi, Sebagian Besar Cuma 2 Ruas

KOMPAS.com – Kabupaten Banyuwangi di Jawa Timur merupakan salah satu destinasi wisata favorit yang pas dikunjungi saat hari libur.

Ada banyak tempat wisata menarik di sana, seperti pantai dan spot snorkeling. Banyuwangi juga jadi tujuan mereka yang hendak menyeberang ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang.

Jika hendak liburan ke Banyuwangi via jalur darat, maka kamu sebaiknya mengetahui dulu kondisi jalan yang hedak dilalui.

Sebagai informasi, jalur utama via darat menuju Banyuwangi adalah melalui Kabupaten Situbondo di sisi utara dan Kabupaten Jember di sisi selatan.

Kompas.com akan menginfokan kondisi jalan utama menuju Banyuwangi via jalur selatan dari Kabupaten Jember. Kompas.com melalui jalur utama Jember-Banyuwangi itu pada Rabu (11/5/2022).

Jalan yang hanya dua ruas

Dari pusat Kabupaten Jember ke arah timur atau jalan utama menuju Banyuwangi, jalan utama hanya terdiri dari dua ruas.

Karena merupakan jalan utama, banyak kendaraan besar yang juga melintas, seperti truk kontainer atau bus.

Pengendara pun akan cukup kesulitan apabila hendak menyalip kendaraan besar di depannya yang melaju pelan.

Mereka harus menunggu kesempatan sampai jalur kanan sepi untuk menyalip kendaraan di depannya.

Selain memastikan sisi kanan kosong, pengendara harus memperhatikan marka jalan. Jangan sampai melanggar marka lurus karena hal itu membahayakan.

Jalur Gumitir yang merepotkan

Jika jalan yang cukup sempit dari Kabupaten Jember sudah merepotkan, maka bersiaplah saat sampai kawasan perbukitan.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (13/5/2022), jalur perbukitan yang melewati Gunung Gumitir itu membentang sejauh sekitar 9,5 kilometer (km). Jalan berada di sisi tebing dan jurang yang rawan longsor. 

Jika dari arah Jember, jalan menanjak dimulai dari Makam Habib Ali Bin Abdullah Al Hamid. 

Setelah itu, kondisi jalan penuh kelokan dan tanjakan.  Di beberapa titik, pengendara harus melalui tanjakan cukup terjam dan tikungan curam sekaligus, sehingga rawan kecelakaan.

Pengendara pun harus melipatgandakan kesabarannya di jalur ini, terutama jika di depannya ada kendaraan lambat, seperti truk gandeng. Itu karena menyalip akan sulit karena banyak blind spot yang rawan kecelakaan.

Jalur Gumitir baru akan berakhir setelah patung penari gandrung. Tak lama setelah patung itu, jalan akan berada di dataran rendah.

Hanya dua ruas sampai Rogojampi

Setelah melewati Gumitir, jalan masih terdiri dari dua ruas. Meski begitu, pengendara kemungkinan akan lebih bersyukur karena banyak jalan lurus yang membuat usaha menyalip kendaraan pelan jadi lebih mudah.

Terus melaju ke arah Kota Banyuwangi, jalan masih terdiri dari dua ruas. Pengendara tetap harus waspada saat menyalip melalui jalur lawan arah.

Usai Gumitir, pengendara masih harus melalui jalan dua ruas sejauh sekitar 47 km sampai Rogojampi.

Usai Pertigaan Lampu Merah Lincing ke arah Kota Banyuwangi, barulah jalan menjadi lebih lebar karena terdiri dari empat ruas. Jalan luas itu terus membentang sampai Kota Banyuwangi.

https://travel.kompas.com/read/2022/05/15/111100427/kondisi-jalan-utama-jember-ke-banyuwangi-sebagian-besar-cuma-2-ruas

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke