Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bandara di Eropa Membeludak Saat Libur Musim Panas, Banyak Penerbangan Dibatalkan

KOMPAS.com - Semua orang rasanya liburan dengan menggunakan pesawat.

Kalimat itu mungkin cukup memberikan gambaran tentang padat dan kacaunya situasi beberapa bandara di Eropa saat ini, bertepatan dengan libur musim panas.

Seorang profesor ilmu politik dari Kent State University, Mark Cassell, misalnya, menceritakan pengalamannya pergi dari rumahnya di Washington DC ke Belanda. Ia mengatakan harus mengantre hingga berjam-jam di bandara.

"Untuk mendapatkan boarding pass saya butuh setidaknya satu setengah jam. Belum untuk masuk melalui keamanan, butuh waktu tiga jam lagi. Saya melihat jumlah langkah dan angkanya menunjukkan antrean itu sampai 3 Kilometer (Km)," ujar Cassell, seperti dikutip dari USA Today, Jumat (15/07/2022).

Selain antrean panjang yang menghabiskan waktu berjam-jam, ia juga mengalami kehilangan barang bawaan karena padatnya lalu lintas udara.

Cassell seharusnya menggunakan penerbangan langsung, namun dibatalkan sehingga ia harus transit penerbangan di Frankfurt.

Di sana, ia harus mengantre panjang di banyak jalur, termasuk salah satunya di tempat pengambilan bagasi di mana ia menghabiskan waktu sekitar satu setengah jam.

Pihak maskapai mengatakan bagasi ada di sana, tapi barang bawaan Cassell tak kunjung muncul.

"Saya menunggu di tempat seharusnya mengambil bagasi dan ada banyak sekali orang di sana. Ban berjalan akhirnya berhenti dan penuh sekali tas, tapi tidak ada milik saya," ujarnya. Belakangan ia mengetahui bahwa tas-tas yang saat itu tiba adalah milik para penumpang yang jadwal penerbangan lebih awal darinya.

Dikutip dari NBC News, (14/07/2022), ada sebanyak 1.000 bagasi terdampar yang diterbangkan oleh Delta Air Lines dari Bandara Heathrow London ke Amerika Serikat pekan ini.

Bagasi-bagasi tersebut sedianya diterbangkan Senin (11/07/2022) namun penerbangan dibatalkan pada hari yang sama lantaran adanya pembatasan penumpang di Bandara Heathrow. Sehingga, para penumpang memesan ulang penerbangan.

Untuk mengurangi penundaan dan pembatalan perjalanan akibat angka perjalanan udara yang tinggi dan jumlah staf yang terbatas, beberapa bandara, termasuk Bandara Heathrow, membatasi penumpang yang terbang pada musim panas ini.

Pada Selasa (12/07/2022), Bandara Heathrow mengumumkan hanya akan mengizinkan 100.000 penumpang per hari selama musim panas, seperti dikutip dari ABC News. Meskipun, perkiraan penerbangan menunjukkan data penumpang per hari di sana mencapai 104.000 kursi.

Untuk itu, Bandara Heathrow sampai meminta para operator berhenti menjual tiket perjalanan musim panas untuk membatasi penumpang yang membeludak. 

Dikutip dari The Local, (12/07/2022), Pemerintah Italia bahkan sampai mengingatkan para calon penumpang untuk membawa barang bawaan seminimal mungkin. 

Selain untuk mengurangi kemungkinan insiden barang hilang, cara itu juga diharapkan mengurangi waktu tunggu di tempat pengambilan bagasi.

"Disarankan untuk hanya membawa tas tangan untuk menghindari waktu tunggu yang lama saat pengambilan barang," ungkap Kementerian Infrastruktur dan Mobilitas Berkelanjutan Italia (MIMS) dalam sebuah pernyataan.

Bandara Gatwick London juga membatasi jumlah penumpang per hari. Mereka menyebutkan akan "memoderasi sementara" tingkat pertumbuhan penumpang selama Juli dan Agustus, sambil meningkatkan kapasitas secara bertahap.

“Selama periode liburan puncak ini, bandara akan secara hati-hati dan bertahap meningkatkan kapasitas, mulai dari 825 penerbangan sehari pada bulan Juli dan hingga 850 penerbangan sehari pada bulan Agustus, sehingga penumpang mendapatkan standar penerbangan yang lebih baik," ungkap bandara tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari ABC News.


Sementara Bandara Internasional Schiphol Amsterdam sejak bulan lalu sudah menyampaikan hanya akan mengizinkan maksimal 67.500 penumpang per hari selama bulan Juli dan hingga 72.500 selama bulan Agustus.

"Menetapkan batasan saat ini artinya memberikan perjalanan yang aman, nyaman, dan bertanggung jawab dari Schiphol," ujar CEO Internasional Schiphol Amsterdam, Dick Benschop dalam sebuah pernyataan, bulan lalu.

Sementara itu, dikutip AP, Lufthansa Jerman memangkas 2.000 penerbangan lagi di Frankfurt dan Munich selama seminggu ke depan, sebagian besar pada waktu sibuk, yakni sore dan malam hari.

Ini dilakukan setelah sekitar 770 penerbangan dihentikan, selama 8-14 Juli 2022.

Penundaan dan pembatalan penerbangan banyak terjadi

Angka perjalanan udara yang naik membuat banyak penerbangan dibatalkan atau ditunda, bahkan banyak di antaranya yang dilakukan pada menit-menit terakhir.

Data firma analisis maskapai penerbangan global, Citrium, menemukan sebanyak 25.378 penerbangan dibatalkan dari jadwal Agustus, dengan 15.788 di antaranya ada di Eropa.

Selain karena permintaan yang tinggi, penurunan angka staf secara drastis akibat PHK selama pandemi Covid-19 juga menjadi penyebab lain dari kekacauan penerbangan saat ini.

Platform pemesanan perjalanan online, Hopper, sebelumnya juga sempat merilis data bandara paling banyak mengalami penundaan jadwal penerbangan selama Juli 2022.

Bandara di Brussel, Belgia; Frankfurt, Jerman; dan Eindhoven, Belanda dilaporkan memiliki kinerja tepat waktu terburuk di antara bandara-bandara besar Eropa. Lebih dari dua pertiga jadwal penerbangan di sana ditunda.

Di Bandara Internasional Frankfurt, hampir 8 persen penerbangan dibatalkan.

Hal yang perlu disiapkan para pelancong

Beberapa orang mungkin sudah mengantongi tiket perjalanan Eropa. Jadi, tak ada pilihan lain selain menyiapkan diri.

Para pakar dan sesama pelancong mengingatkan bahwa pada musim kali ini, usahakan datang ke bandara sedini mungkin sebelum jadwal penerbangan dan bersabarlah.

Minimalkan barang bawaan, cukup barang-barang yang kita butuhkan saja.

Ketika memesan tiket pesawat, usahakan menghindari penerbangan transit untuk mengurangi kemungkinan barang hilang atau penundaan ketibaan barang bagasi saat transit.

"Jika memungkinkan, pilih penerbangan langsung. Kapan pun waktunya, jika ada penerbangan transit, maka kita sama saja mencari masalah," ujar pendiri The Points Guy, Brian Kelly, seperti dikutip dari ABC News.

Jika sangat terpaksa menaiki penerbangan transit ke Eropa, pastikan memilih bandara dengan operasional transit yang lebih baik. Misalnya, memprioritaskan bandara di Spanyol dan Portugal daripada bandara lainnya di Eropa.

"Saya akan memprioritaskan transit di Spanyol atau Portugal daripada, katakanlah, di Belanda atau Inggris, karena bagian utara Eropa adalah titik kekacauan," ujarnya.

Sementara jika kita menjadi salah satu penumpang yang penerbangannya dibatalkan, maka bersyukurlah. Bisa jadi itu adalah kesempatan kita untuk mendapatkan penerbangan lain yang lebih nyaman.

Jangan takut untuk meminta jadwal penerbangan lain yang lebih baik dan lebih nyaman daripada yang kita pesan sebelumnya.

"Apakah itu tanggal berbeda, rute penerbangan langsung, atau transit di bandara yang lebih baik, sangat beruntung jika maskapai bisa memberikan itu pada kita," ujar pendiri Scott's Cheap Flights, Scott Keyes, dalam sebuah wawancara bersama ABC News.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/15/151903827/bandara-di-eropa-membeludak-saat-libur-musim-panas-banyak-penerbangan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke