Rute ke Gunung Gandul Hilltop Wonogiri, Cuma 10 Menit dari Pusat Kota

KOMPAS.com – Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah punya satu tempat wisata baru, yakni Gunung Gandul Hilltop.

Sesuai namanya, tempat wisata ini berada di salah satu ikon Kabupaten Wonogiri, yakni Gunung Gandul.

“Kita baru buka libur Lebaran 2022 kemaren,” kata pengelola wisata Gunung Gandul Hilltop bernama Arif kepada Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Adapun Gunung Gandul Hilltop menawarkan beberapa spot foto Instagramable berbentuk lingkaran dan bulan sabit yang bisa menyala saat malam.

Latar belakang Kecamatan Selogiri pun terlihat indah dari ketinggian. Ketika malam tiba, gemerlap lampu menghiasi pemandangan.

Rute ke Gunung Gandul Hilltop

Wisata Gunung Gandul Hilltop tepatnya berada di Giriwono, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

Jarak tempuh terdekat dari pusat kota menuju Gunung Gandul Hilltop adalah sekitar 2 kilometer (km) dengan waktu tempuh hanya kurang-lebih 10 menit.

Jika dari Kota Wonogiri, rute tercepat adalah lewat utara stasiun. Dari Patung Bung Karno depan Alun-alun Giri Krida Bhakti, kamu cukup berkendara ke barat sampai perempatan. Ambil jalan lurus yang nanti akan ada di pinggir rel kereta api.

Setibanya di perempatan yang ada patung orang menyapu, belok kanan kemudian belok kanan lagi di perempatan.

Sesampainya di perempatan dengan tulisan “Gerdu”, belok kiri. Lurus terus ikuti jalan yang menanjak dan berbelok ke arah kanan. Saat tiba di perempatan, belok kiri di jalan cor yang kondisinya juga menanjak.

Terus lurus, nantinya akan ada gapura masuk ke wisata Gunung Gandul Hilltop. Masuk ke gapura itu dan selanjutnya tinggal ikuti jalan yang hanya satu.

Terus melaju, akan ada loket masuk wisata Gunung Gandul Hilltop. Di sini, wisatawan harus membayar tiket masuk Rp 5.000 dan parkir Rp 2.000.

Kendaraan masih boleh dikendarai usai loket sampai ujung jalan yang berada di bawah anak tangga.

Perjalanan kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju spot foto Gunung Gandul Hilltop.

Adapun kondisi jalan yang sempit, menanjak, dan kurang bagus membuat wisatawan disarankan mengendarai sepeda motor saja.

Mobil sebenarnya bisa sampai area parkir bawah tangga. Namun, pengendara harus sudah terbiasa dengan medan perbukitan. Mobil juga harus manual dan kuat menanjak.