Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Simpan Barang di Kantong Kursi Pesawat, Apa Sebabnya?

KOMPAS.com - Kabin pesawat sering kali terlihat seperti tempat yang sangat bersih. Namun, kenyataannya tak selalu demikian.

Seorang pengguna Reddit dengan nama HauseofDarling yang merupakan awak kabin penerbangan jarak jauh pernah menuliskan tentang tempat paling kotor di pesawat. Tempat tersebut adalah kantong kursi pesawat yang ada di hadapan kita.

Dalam sebuah unggahan, ia mengatakan bahwa kantong-kantong kursi pesawat itu tak pernah dibersihkan secara menyeluruh. Padahal, banyak penumpang menyimpan barang hingga sampah di sana.

"Aku selalu merekomendasikan kalian untuk tidak pernah menggunakan atau menaruh apapun di kantong kursi pesawat," katanya, seperti dikutip dari Business Insider.

Ia menambahkan, pernah melihat sendiri bagaimana sampah itu dikeluarkan dari kantong kursi, seperti tisu kotor, kantong muntah, kaos kaki, permen karet, dan lainnya.

Selain itu, kantong kursi pesawat juga banyak terkena kontak para penumpang.

"Saya tidak pernah menemukan kasus kotoran kaki, tapi beberapa orang menekuk kaki sehingga ujung-ujung kaki dan kukunya mengenai kantong kursi," tambahnya.

Namun, toilet sering dibersihkan secara menyeluruh di akhir rute.

"Bayangkan di penerbangan dengan durasi 12 jam mungkin ada 200 orang yang menggunakan toilet itu," ucapnya.

Sementara itu, pada November 2018, Canafian Broadcasting Corporation (CBC) pernah melakukan pemeriksaan terhadap 18 penerbangan dengan maskapai Air Canada, WestJet, dan Porter, untuk rute antara Ottawa dan Montreal.

Tes swab yang dilakukan menemukan bahwa tempat-tempat paling kotor di kabin adalah sandaran kepala, yang hasil tesnya positif bakteri Staphylococcus, E. coli, dan Hemolytic.

Kantong kursi pesawat nyaris berada di urutan dua temoat terkotor dengan angka bakteri aerobik, jamur, dan E.coli yang juga tinggi.


Disinfeksi rutin pada masa pandemi

Beruntungnya, pada masa pandemi Covid-19, kebanyakan maskapai kini lebih disiplin melakukan disinfeksi sebagai cara mengantisipasi penyebaran virus corona.

Garuda Indonesia, misalnya, menyemprotkan cairan disinfektan di kabin pesawat sesuai prosedur dan aspek keamanan yang berlaku.

Proses disinfeksi dilakukan untuk memastikan kebersihan dan aspek higienis kabin pesawat.

Antisipasi lebih lanjut dilakukan dengan mengganti filter alat penyarin udara High Efficiency Particulate Arresting (HEPA).

"Upaya tersebut dilakukan sejalan dengan peningkatan epidemi virus corona disejumlah negara. Komitmen ini kami lakukan untuk memperkuat upaya antisipatif penyebaran virus khususnya pada lini layanan transportasi udara," ujar Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea dalam sebuah keterangan tertulis pada awal pandemi, Februari 2020.

Hal serupa juga dilakukan oleh maskapai lainnya demi menjamin kebersihan kabin.

https://travel.kompas.com/read/2022/07/26/220431827/jangan-simpan-barang-di-kantong-kursi-pesawat-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga Mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahim Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Lebaran 2024, Kereta Cepat Whoosh Angkut Lebih dari 200.000 Penumpang

Travel Update
Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Milan di Italia Larang Masyarakat Pesan Makanan Malam Hari

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke