Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prokes Dilonggarkan, Singapura Mulai Banyak Dikunjungi Turis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Sejumlah obyek wisata di Singapura terlihat mulai kembali ramai dikunjungi oleh para turis. Mulai dari Gardens by The Bay, Museum Nasional Singapura, hingga Art Science Museum.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aktivitas di sekitar Orchard Road, Tiong Bahru, dan kafe-kafe kecil termasuk salah satu cafe terkenal untuk sarapan khas Singapura, Killiney Kopitiam di Killiney Road, juga mulai ramai.

Pemandu wisata berlisensi yang memandu Kompas.com, Aidah Mamat mengatakan, situasi ini terjadi lantaran pemerintah Singapura sudah semakin melonggarkan aturan menuju endemi Covid-19.

Selain membuka kembali tempat wisata dengan beragam protokol kesehatan, pemerintah setempat juga sudah tidak mewajibkan memakai masker di luar dan di dalam ruangan, kecuali di dalam transportasi publik seperti MRT dan bus dan fasilitas kesehatan.

"Ketika perbatasan dibuka, turis banyak yang datang ke Singapura. Ada turis dari Thailand, tetapi tidak sebanyak terakhir kali sebelum pandemi. Saat itu kami memiliki pekerjaan (sebagai pemandu) setiap hari," ucap Aidah saat memandu, Minggu (11/9/2022).

Permintaan memandu menurutnya melesat dan menjadi lebih baik dari hari ke hari. Adapun saat pandemi Covid-19, ia hanya memandu beberapa turis, kebanyakan adalah kelas VVIP (Very-very Important Person).

"(Sekarang) begitu banyak agen menelepon saya, setelah (memandu grup) ini saya mendapat grup lain. Setelah besok rombongan kembali, saya mendapat rombongan lagi, Alhamdulillah. Ini tanda bahwa pariwisata Singapura pulih," ungkap Aidah penuh syukur.

Sedangkan turis dari Indonesia terkesan masih menunda liburan karena harga minyak dan batu bara yang naik tinggi imbas pedang Rusia-Ukraina.

Tingginya komoditas tertentu membuat harga tiket transportasi udara hingga transportasi darat membengkak.

"Harga minyak, bensin terutama, semua naik. Krisis terjadi dan sebenarnya mengganggu wisatawan di Singapura. Saya sangat berharap orang Indonesia kembali ke Singapura lagi," ucap dia.

Pencabutan masker sendiri sudah diterapkan sejak 14 April 2022 dan diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dalam pidato kenegaraan pada Minggu (21/8/2022) sore.

Bagi kamu yang hendak berkunjung ke Singapura, mulai 29 Agustus 2022, pelaku perjalanan yang belum memperoleh vaksinasi penuh (dua dosis) tidak perlu menjalani karantina di Singapura.

Namun, pelaku perjalanan yang belum bervaksin penuh wajib menyertakan hasil negatif tes Covid-19 yang diambil dalam kurun waktu dua hari sebelum keberangkatan.

Bila hasilnya positif, maka mereka diimbau untuk tidak melanjutkan perjalanan.

"Mereka hanya boleh melanjutkan perjalanan jika hasil tesnya negatif dan setidaknya diambil 72 jam dari waktu mereka dinyatakan positif," bunyi pengumuman dari Kementerian Kesehatan Singapura.

Dilansir dari laman visitsingapore.com, pelaku perjalanan wajib menyertakan bukti vaksinasi dan mengunduh aplikasi TraceTogether lalu melakukan registrasi di aplikasi tersebut.

Lalu, pelaku perjalanan wajib menyerahkan SG Arrival Card dan e-health declaration sebelum keberangkatan, melalui situs web Immigration & Checkpoints Authority (ICA) Singapura.

Namun, bagi pelaku perjalanan yang belum memperoleh vaksinasi dosis lengkap, mereka tetap wajib menjalani tes PCR dalam kurun waktu dua hari sebelum keberangkatan.

https://travel.kompas.com/read/2022/09/12/110631827/prokes-dilonggarkan-singapura-mulai-banyak-dikunjungi-turis

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke