KOMPAS.com - Bali menjadi lokasi Destination Wedding Planners (DWP) Congress 2022, sebuah kongres B2B tahunan berskala internasional terkait industri pernikahan, pada 27-29 September 2022.
"Acara ini mengumpulkan pelaku industri pernikahan dari seluruh dunia ke Bali untuk memperlihatkan Bali sebagai destinasi pernikahan," kata Head of Operations QNA International, Tanvir Ahmed, saat Weekly Press Briefing Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin (19/9/2022).
Selama tiga hari, lanjutnya, para peserta acara dapat menjumpai pelaku bisnis pernikahan, mulai dari sisi hotel, perencana pernikahan (wedding planners), audio visual, tempat pernikahan, hingga dekorasi.
Ahmed menambahkan, saat ini sudah ada lebih dari 460 perencana pernikahan yang akan bergabung, serta lebih dari 50 negara yang sudah memberi konfirmasi atas kehadirannya.
Dilansir dari laman resminya, Destination Wedding Planners Congress 2022 meliputi beragam acara. Mulai dari pameran, diskusi, hingga sesi membangun jejaring.
Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran Kemenparekraf Masruroh mengatakan, ada sejumlah negara yang memiliki kehadiran terbanyak untuk perhelatan ini.
"Kita punya lima negara dengan kehadiran terbesar, (yaitu) India, Amerika Serikat, Uni Arab Emirat, Turkey, Inggris - ada juga Australia dan Nigeria," kata Masruroh.
Untuk diketahui, kongres sebelumnya telah dilaksanakan di sejumlah negara, antara lain Thailand, Yunani, Italia, dan Meksiko.
Masruroh berharap, acara ini dapat membangkitkan kembali MICE (Pertemuan, Insentif, Konvensi, dan Pameran), khususnya industri terkait sektor pernikahan yang sudah dua tahun ini terpuruk.
"Vendor-vendor, tenaga kerja di bidang ekonomi kreatif yang terkait dengan pernikahan, baik itu florist (penjual bunga) kemudian wedding organizer (penyelenggara pernikahan) di daerah, tidak punya kesempatan untuk bekerja. Maka sekarang kita bangkitkan dengan DWP Annual Congress," ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa dampak dari acara ini akan dirasakan oleh industri pernikahan secara keseluruhan di Indonesia.
"Jadi yang kita datangkan ada 35 speakers (pembicara) dari 15 negara yang hadir. Kita akan optimalkan dengan mengundang wedding organizers Indonesia, vendor-vendor baik dari Bali terutama dan dari kota-kota lain untuk bertemu menjalin networking," terangnya.
Senada, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga berharap agar acara ini dapat menggiatkan perekonomian lokal, termasuk penyedia layanan yang berhubungan dengan pernikahan.
"Banyak potensinya dan karena sudah lama menunggu, dua tahun, tujuan kongres ini adalah meningkatkan kepercayaan kepada MICE kembali dan kita sudah siap menyelenggarakan MICE," jelasnya.
Tidak hanya itu, menurutnya, acara ini juga penting dalam memasarkan Bali dan destinasi lainnya sebagai destinasi mewah (luxury destination), sekaligus membuka peluang kerja sama investasi dan multiplier effect terkait penyelenggaraan pernikahan.
"Saya titip para pelaku wedding (pernikahan) yang UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) bisa dilibatkan," katanya.
https://travel.kompas.com/read/2022/09/19/192203427/bali-jadi-lokasi-acara-destination-wedding-planners-congress-2022