Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Perbedaan Kereta Eksekutif A dan AA?

KOMPAS.com - Perbedaan kereta eksekutif A dan AA adalah salah satu hal yang masih banyak ditanyakan oleh para penumpang kereta api.

Untuk diketahui, ada beberapa kelas kereta api jarak jauh, termasuk eksekutif. Dari kelas ini, terdapat beberapa subclass atau sub kelas, seperti eksekutif yang punya kode A dan AA. 

VP Public Relations PT KAI, Joni Martinus mengatakan, meski terdapat perbedaan pada kode huruf, fasilitas kereta eksekutif yang diterima tetap sama. 

"Sub kelas ini sebenernya secara fasilitas sama, karena gerbongnya jadi satu tempat. Memang di gerbong eksekutif kita bagi jadi beberapa subclass yaitu A, H, I, J, X, AA," ujar Joni saat ditemui Kompas.com di JCC, Jakarta, Minggu (18/09/2022). 

Ia menjelaskan, perbedaan dari sub-sub kelas tersebut hanya dari segi harga.

Pembagian sub kelas sengaja dilakukan oleh internal PT KAI agar terdapat variasi tarif dan penumpang bisa lebih fleksibel memilih kursi. 

"Sub kelas AA memiliki tarif paling tinggi, sedangkan sub kelas J biasanya untuk tarif terendah," terang Joni.

Sebagai contoh, Kompas.com melihat salah satu layanan penyedia tiket kereta online, dengan rute Jakarta menuju Malang untuk keberangkatan hari Jumat (23/09/2022). 

Untuk kereta Jayabaya eksekutif (AA) yang berangkat pukul 16:45 WIB, biayanya Rp 540.000.

Pada waktu yang sama, kereta Jayabaya eksekutif (A) memiliki harga Rp 485.000. Eksekutif (H) Rp 445.000, eksekutif (I) Rp 405.000, dan eksekutif (J) Rp 385.000. 

Joni menerangkan, kode sub kelas kereta juga merupakan tarif batas atas dan tarif batas bawah, sehingga ada variasinya.

Dengan variasi harga ini, penumpang bisa memiliki lebih banyak pilihan. 

"Biasanya bisa pemesanan H-30 hari sekarang, jadi kalau pelanggan pesan dari jauh-jauh hari, tentu mereka akan lebih banyak pilihan. Jadi kami mendorong pelanggan untuk memesan lebih awal," tutur dia. 

Sebab, kata Joni, jika calon penumpang melakukan pemesanan menjelang keberangkatan, tentu pilihan sub kelas akan semakin sedikit. 

Adapun penerapan sub kelas tidak sama pada setiap kereta api. Bisa jadi pada satu kelas hanya terdapat satu sub kelas, sedangkan pada kelas lainnya terdapat beberapa sub kelas.

Dikutip dari Kompas.com (12/13/2019), Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menjelaskan, ada beberapa faktor yang menentukan harga tiket sub kelas.

"Jika gerbong di tengah biasanya akan lebih mahal dari gerbong di belakang. Terus kalau sub kelas yang lebih dekat gerbong restorasi atau kereta makan itu harganya juga lebih mahal," kata Eva.

Posisi tempat duduk yang berada dekat pintu juga menentukan harga tiket kereta api.

Misalnya, sub kelas termahal (A, B, C) berada di tengah gerbong atau jauh dari pintu. Sedangkan sub kelas termurah (J, O, S) biasanya di dekat pintu.

Sebab, sama seperti eksekutif, kelas bisnis dan ekonomi juga memiliki sub kelas tersendiri.

Kelas bisnis terdiri dari sub kelas B, K, N, O, Y (sub kelas B memiliki tarif tertinggi, sedangkan Y adalah tarif promo).

Lalu, kelas ekonomi terdiri dari C, P, Q, S, Z (sub kelas C memiliki tarif tertinggi, S adalah tarif terendah, dan Z tarif promo).

Kesimpulannya, sub kelas pada kereta api merupakan pembagian kecil dari kelas-kelas atau dalam kata lain area zona tempat duduk penumpang, dengan merujuk pada variasi tarif. 

https://travel.kompas.com/read/2022/09/20/120800627/apa-perbedaan-kereta-eksekutif-a-dan-aa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke