KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, ada sejumlah negara anggota G20 yang berminat memberikan investasi di sektor pariwisata Indonesia.
Investasi tersebut ditawarkan khususnya untuk lima destinasi super prioritas (DSP) dan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK), dengan investasi berbasis green tourism (ekowisata).
"Ada minat dari Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, India, Rusia, Spanyol, dan dari beberapa negara yang ada di G20 lainnya, dalam proses penawaran investasi berbasis green tourism," ujar Sandiaga dalam Weeky Press Briefing yang digelar hybrid, Rabu (28/9/2022).
Adapun lima destinasi super prioritas (DSP) yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), serta Likupang di Sulawesi Utara.
Sedangkan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) adalah Morotai, Singosari, Tanjung Lesung, Likupang, Lido, Nongsa, Tanjung Kelayang, dan Mandalika.
Sandiaga menambahkan, Presidensi G20 tidak hanya berpeluang untuk menarik investor, tetapi juga potensi dalam bidang green tourism atau pariwisata berkelanjutan.
"Kami mencatat dari seluruh yang ditawarkan ada sekitar 6-8 miliar dollar (AS) yang tersedia untuk diinvestasikan sampai ke akhir tahun 2030," tutur dia.
Pemerintah dorong investor domestik
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan, proses investasi harus direspons dengan cepat dan melibatkan semua pihak.
Ini termasuk melibatkan investor-investor dalam negeri atau regional yang saat ini belum terlalu aktif di sektor pariwisata.
"Semua pihak, termasuk juga dalam negeri dan investor regional yang selama ini belum berinvestasi secara aktif di sektor pariwisata," ujar Menparekraf.
Sandiaga menilai, investor dalam negeri seharusnya tidak boleh tertinggal untuk menanamkan modal di sektor pariwisata. Sebab, sektor ini memiliki tingkat kepulihan dua kali lebih cepat dibandingkan sektor lainnya.
"Jangan sampai kami disalahkan. Kami sudah memberikan peluang terbuka, silakan investor dalam negeri ambil peluang itu," ujar Sandiaga.
Pasalnya, kata dia, pariwisata tidak hanya menciptakan lebih banyak lapangan kerja, tetapi juga bisa dampak positif terhadap kinerja keuangan.
Selain itu, dengan adanya green tourism, tentu berdampak positif terhadap keberlanjutan lingkungan termasuk pengurangan emisi karbon.
https://travel.kompas.com/read/2022/09/29/150600427/negara-g20-ingin-investasi-pariwisata-ke-indonesia-termasuk-rusia