Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Fakta Tari Pendet, Tarian untuk Sambut Delegasi KTT G20

KOMPAS.com - Kegiatan puncak Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang.

Sebagai tuan rumah, Indonesia telah melakukan berbagai persiapan, termasuk penyambutan para delegasi negara. 

Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama menuturkan, para delegasi KTT G20 akan disambut Tari Pendet ketika sampai di bandara. Selanjutnya, para tamu akan diantar ke hotel masing-masing menggunakan kendaraan listrik. 

"Ada (delegasi) yang datang pada 13 November, ada yang 14 November. Kendaraan listrik akan mengantar ke hotel masing-masing untuk bersiap memulai perhelatan ini," ujar Setya dalam keterangan resmi dikutip, Kamis (10/11/2022). 

Tari Pendet cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya warga Bali. Ketenaran tari tradisional Bali ini tidak kalah dengan Tari Kecak atau Tari Barong. 

Fakta Tari Pendet 

Ada sejumlah fakta Tari Pendet yang menarik untuk diketahui seperti dirangkum oleh Kompas.com berikut ini. 

1. Tarian sakral 

Seperti disampaikan sebelumnya, Tari Pendet merupakan tarian tradisional Provinsi Bali. Mulanya, tarian ini merupakan tarian sakral wali atau persembahan umat Hindu ketika sembahyang di pura-pura, seperti dikutip dari laman Gramedia. 

Seiring perkembangan zaman sekaligus mempertahankan eksistensinya, maka sejumlah seniman mengembangkan Tari Pendet. 

Maestro seni tari dari Bali bernama I Wayan Rindi beserta temannya bernama Ni Ketut Reneng, berhasil mengembangkan gerakan Tari Pendet. 

Tanpa menghilangkan nilai sakral, kedua maestro tersebut memasukkan unsur Tari Pendet Dewa ke dalam Tari Pendet yang populer hingga saat ini.

2. Makna Tari Pendet

Mulanya, makna Tari Pendet adalah ungkapan rasa syukur, penghormatan, dan penyambutan kepada dewata yang turun ke bumi dalam upacara atau sembahyang umat Hindu.  

Mengutip Kompas.com (22/12/2021), Tari Pendet juga bermakna pemujaan kepada dewa yang berdiam di pura selama upacara berlangsung.

Tari Pendet biasanya dipentaskan di halaman pura (jeroan) atau halaman tengah (jaba tengah). 

Setelah dikembangkan oleh para maestro tari, maka makna Tari Pendet pun turut berkembang. 

Makna tarian yang semula terbatas sebagai bentuk pemujaan, kini berkembang menjadi balih-balihan atau tari hiburan. Oleh sebab itu, Tari Pendet banyak dipentaskan dalam penyambutan tamu sebagai tarian selamat datang. 

Sejumlah tarian tradisional Bali lainnya meliputi Tari Kecak, Tari Barong, Tari Legong, Tari Puspanjali, Tari Trunajaya, dan sebagainya.  

4. Pembukaan Asian Games 1962

Jauh sebelum KTT G20 2022, ternyata Tari Pendet pernah dipentaskan di panggung internasional. 

Pada 1962, Tari Pendet dipersembahkan dalam pembukaan Asian Games yang keempat. Pesta olahraga kawasan Asia itu dibuka langsung oleh Presiden Soekarno.

5. Klaim sepihak Malaysia 

Keindahan Tari Pendet sempat menjadi polemik antara Indonesia dan Malaysia. Negara tetangga tersebut pernah mengklaim secara sepihak Tari Pendet sebagai kesenian asli Malaysia. 

Polemik klaim sepihak Tari Pendet tersebut terjadi pada 2009 lalu. Namun, polemik kedua negara berhasil diselesaikan pada tahun yang sama. 

Catatan Kompas.com (18/9/2009), pihak Malaysia akhirnya menyatakan bahwa Tari Pendet adalah kesenian asli Indonesia. 

“Dalam kasus tari pendet, kami setuju bahwa itu milik Indonesia. Pemerintah dan rakyat Malaysia tidak pernah mengklaim sebagai milik,” ujar Datuk Anifah, yang kala itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Malaysia. 

Mengutip laman Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud, penetapan tersebut dilakukan pada 2010 lalu. 

Penetapan Tari Pendet sebagai Warisan Budaya Tak Benda bertujuan untuk melestarikan dan melindungi kesenian asli Indonesia. 

7. Pementasan Tari Pendet 

Tari Pendet disebut juga Tari Bhatara atau Bhatari. Tari Pendet dibawakan secara massal oleh penari wanita berpakaian adat. 

Masing-masing penari membawa sebuah bokor atau canang sari yang berisi bunga, kendi, wadah air suci atau sangku, dan lain-lain. 

Tarian ini dibawakan secara massal dan dipimpin oleh seorang pemangku atau pemimpin upacara. Sementara itu, musik gamelan gong mengiringi pementasan Tari Pendet. 

Gerakan Tari Pendet sendiri terdiri dari tujuh gerakan. Meliputi, gerakan kaki, tangan, jari, badan, mimik, leher, dan mata. 

https://travel.kompas.com/read/2022/11/10/222445827/7-fakta-tari-pendet-tarian-untuk-sambut-delegasi-ktt-g20

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke