Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Tips Memotret Satwa dari Fotografer Profesional, Kenali Karakter

KOMPAS.com - Memotret suatu obyek, terutama makhluk hidup, merupakan hal yang tidak mudah.

Apalagi, jika obyek tersebut berupa satwa yang pergerakannya tidak dapat diatur.

  • 10 Satwa Endemik Indonesia, Bisa Ditemukan di Berbagai Wilayah
  • Jangan Lakukan 2 Hal Ini bila Bertemu Satwa Liar Saat Trekking

Saat berkunjung ke kebun binatang atau lembaga konservasi, seperti salah satunya Taman Safari Indonesia, kamu mungkin saja ingin mengabadikan potret para satwa yang menarik.

Baik itu untuk dokumentasi pribadi maupun untuk diikutsertakan dalam lomba foto.

Untuk bisa mengambil momen-momen tertentu seperti harimau tidur, orangutan yang sedang makan, atau beruang sedang bermain, tentu membutuhkan beberapa kiat. 

Fotografer yang telah lama eksis di jagat fotografi Arbain Rambey dan fotografer di bidang satwa Adhitiya Wibhawa serta Aprison, membagikan beberapa tips bagi pemula yang ingin memotret satwa.

Berikut Kompas.com rangkum beberapa tips dalam memotret satwa, seperti disampaikan oleh fotografer profesional.

Hal pertama yang harus diingat, kata Arbain, adalah untuk tetap sabar dalam mengamati gerakan atau ekspresi hewan. 

"Sabar, amati, cari angle yang bagus, sampai dapat. Jadi artinya foto itu sudah jadi sebelum dibuat. Jadi bayangan dia akan seperti apa, ya tunggu sampai dapat," kata Arbain. 

Bahkan, tak jarang seorang fotografer menghabiskan waktu lebih dari satu atau dua hari untuk berkeliling kebun binatang, demi memperoleh momen yang pas.

Oleh karena itu, jangan pernah lengah dan usahakan tetap sabar saat memotret satwa.

Selanjutnya, Adhitiya Wibhawa dan Aprison memberikan tips agar pemotret bisa mengenali dan memahami satwa. 

Beberapa momen unik memang berhasil didapat karena keberuntungan, tapi bisa juga karena pengetahuan fotografer. Misalnya, dengan mengenali kapan saja waktu satwa tidur, makan, atau aktif bergerak.

"Kenali perilaku sama reaksi mereka, jadi bisa tanya ke pawangnya atau penjaga di situ. Bisa baca juga di tulisannya, jadi tahu waktu mereka lagi tidur atau berkegiatan," ujar Adhitiya. 

Saat berada di lapangan, kata Aprison, berusaha mengenali karakter satwa dan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya dapat membantu dalam pengambilan gambar. 

"Amati, karena setiap hewan punya keistimewaannya sendiri. Bisa juga ambil momen yang jarang terjadi, misalnya kita tahu interaksi dia yang seperti ini jarang, bisa langsung jepret," tutur Aprison.

Menurut Arbain, latar belakang (background) obyek foto juga bisa sangat memengaruhi hasil pengambilan gambar.

Misalnya, macan kumbang hitam yang sedang berada di tengah pepohonan tentu menjadikan warnanya kontras dan indah.

"Perhatikan background, itu mempengaruhi foto secara keseluruhan," tuturnya. 

Dalam mengambil gambar, kamu juga bisa memanfaatkan fitur auto focus tracking. Sebab, gerakan satwa yang cepat harus diabadikan dengan cepat tanpa lengah.

Aturlah mode auto fokus tracking sejak awal. Mode banyak jepretan (continuous shooting mode atau burst mode) juga bisa memudahkan fotografer untuk memotret gerakan cepat dalam waktu singkat.  

Terakhir, Arbain berpesan untuk membawa peralatan memotret yang memadai dan sekiranya tepat untuk digunakan. 

"Dulu pernah ada pengguna ponsel yang menang dalam lomba, motret di akuarium bisa. Tapi kalau jaraknya jauh, pakai ponsel agak sulit. Jadi, sebaiknya bawa peralatan yang memadai," ujar Arbain.

Kamu bisa membawa lensa sesuai dengan medannya. Jika memotret satwa di alam bebas seperti hutan atau padang sabana, sebaiknya bawa lensa tele 200-400 mm.

Untuk memotret hewan di kebun binatang, lensanya lebih pendek seperti 200mm, atau bisa lensa fix jika jarak ke satwa cukup dekat. 

https://travel.kompas.com/read/2022/11/14/120400627/4-tips-memotret-satwa-dari-fotografer-profesional-kenali-karakter

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke