Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Gereja Unik di Indonesia, Ada yang Mirip Kuil dan Pura 

KOMPAS.com - Sejumlah gereja di Indonesia memiliki desain bangunan yang unik. Ada yang mengadopsi gaya Eropa hingga menyerupai kuil dan pura.

Gereja unik di Indonesia bisa menjadi destinasi wisata religi, di samping menjadi tempat ibadah. Merayakan Hari Raya Natal di gereja unik di Indonesia tentunya memberikan pengalaman tersendiri bagi umat Kristen dan Katolik.

Gereja unik di Indonesia

Berikut potret bangunan gereja unik di Indonesia seperti dirangkum oleh Kompas.com.

Keunikan Gereja Blenduk adalah memiliki atap gereja yang berbentuk kubah setengah bola.

Mengutip Kompas.com (4/4/2021), nama blenduk mengacu ke bentuk atap gereja itu, yang diambil dari bahasa Jawa mblenduk, artinya menonjol atau menggelembung. 

Sementara, nama aslinya adalah GPIB Immanuel. Gereja yang berada di Kota Lama, Semarang ini dibangun pada 1753 oleh Bangsa Portugis, sehingga usianya mencapai 269 tahun.

Bangunan awal Gereja Blendek sederhana, yaitu berbentuk rumah panggung Jawa. Kemudian, rumah ibadah ini dibangun ulang oleh Belanda dengan gaya neo klasik.

Gereja Katolik ini memiliki desain bangunan yang unik dan estetis karena memadukan arsitektur gaya Eropa (gothik) dengan arsitektur Bali.

Mengutip situs Gereja HKY Palasari, terdapat tujuh buah salib di atap gereja yang melambangkan tujuh sakramen. Sekilas, bangunan gereja menyerupai pura.

Sebelum memasuki area gereja, para jemaat akan melalui dua buah candi bentar gaya Bali. Menariknya, Gereja HKY Palasari dibangun di atas bukit, sehingga pengunjung harus menaiki tangga lebih dulu.

Gereja HKY Palasari dibangun pada 1956-1958. Lokasinya berada di Jl. Dusun Palasari, Ekasari, Kec. Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Jika gereja sebelumnya menyerupai pura, maka Gereja Maria Annai Velangkanni mirip dengan bangunan kuil.

Mengutip laman resminya, gereja ini bernama Graha Maria Annai Velangkanni. Adapun graha berarti rumah, tempat suci, atau kuil. Sementara, Bunda Maria dikenal di India sebagai Annai Velangkanni Arokia Matha.

Arsitektur gereja Katolik ini berbeda dengan rumah ibadah umat Katolik lainnya. Keunikan bangunan Graha Maria Annai Velangkanni adalah struktur bangunan dengan atap bertingkat dan megah, campuran arsitektur Indo-Mughal. 

Bangunan gereja memang sengaja tidak melambangkan ciri khas Katolik. Hal ini sesuai visi pendirinya Pastor James Bharataputra S.J, yaitu membuat Graha Maria menjadi tempat bagi semua orang dari berbagai ras dan agama dapat menyebutnya rumah.

Lokasinya berada di Jl. Sakura III No.7-10, Tj. Selamat, Kec. Medan Tuntungan, Kota Medan.

Gereja unik selanjutnya masih berasal dari Sumatera Utara, yaitu Gereja ST. Fransiskus Asisi Berastagi. Keunikan gereja ini adalah keberadaan ornamen kain ulos pada bagian eksterior dan interior banguna.

Selain itu, arsitektur Gereja ST. Fransiskus Asisi  Berastagi menyerupai rumah adat Suku Batak Karo. Selain menjadi tempat ibadah, Gereja Berastagi merupakan destinasi wisata religi umat Kristiani saat berkunjung ke Berastagi.

Lokasinya berada di Jalan Letjen Jamin Ginting, Desa Sempajaya, Berastagi 

Gereja Pohsarang atau Puhsarang adalah sebuah gereja Katolik Roma yang terletak di Desa Puhsarang, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Keunikan gereja ini adalah dinding yang terbuat dari batu, seperti dikutip dari laman Pesona Indonesia. Gereja yang dibangun pada 1936 ini, menggabungkan gaya arsitektur Jawa dengan ciri khas gereja Katolik Roma.

Lokasi gereja berada di lereng Gunung Wilis sehingga udara di sekitarnya sangat sejuk. Selain mendatangi gereja, pengunjung juga bisa mengunjungi Goa Maria Pohsarang yang berada di kompleks gereja ini.

Masih berada di Kediri, ada bangunan gereja unik lainnya yaitu Gereja Merah. Mengutip laman Kemendikbud, nama asli Gereja Merah adalah GPIB Immanuel.

Diberi nama Gereja Merah sebab bangunan gereja berwarna merah bata. Bangunan gereja bergaya arsitektur neo-gothik dengan ciri khas bangunan ramping dan tinggi.

Gereja ini dibangun pada 1904, berdasarkan informasi dari prasasti pada pintu masuk gereja.

Lokasi gereja yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini berada di Kelurahan Bandar Lor, Kecamatan Mojoroto Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Berbicara gereja unik tidak lengkap rasanya tanpa menyebut Gereja Katedral. Gereja Katolik pertama di Jakarta ini, bergaya neo-gothik ini sehingga mengingatkan pada gereja-gereja di Eropa abad 19-20.

Mengutip Kompas.com (26/12/2019), gereja ini dibangun pada 1808. Bangunan pertama Gereja Katedral sangat sederhana, yakni rumah bambu berukuran kecil. 

Pada 1810 Pemerintah Hindia Belanda, memberikan tempat baru untuk Gereja Katedral, tepatnya di kawasan Senen. Sayangnya, pada 1826 terjadi kebakaran besar yang menghanguskan banyak bangunan di kawasan Senen, termasuk bagian pastoral Gereja Katedral.

Setelah tragedi itu, umat Katolik memperoleh tempat baru untuk dijadikan gereja yaitu rumah dinas gubernur jenderal yang telah kosong. Lokasi tersebut merupakan cikal bakal lokasi Gereja Katedral sekarang menetap.

Pada 1890, Gereja Katedral ambruk dengan sendirinya. Kemudian, bangunan gereja direnovasi dalam dua tahap, sehingga proses pembangunannya memakan waktu hingga 10 tahun.

Bangunan Gereja Katedral sekarang diresmikan pada tanggal 21 April 1901,  diberi nama De Kerk van Onze Lieve Vrowe ten Hemelopneming, atau Gereja Santa Perawan Maria Diangkat ke Surga.

Gereja Tua Banda merupakan salah satu gereja tertua yang ada di Kepulauan Banda. Gereja ini dibangun oleh Belanda pada 1873, sehingga  usianya mencapai 185 tahun.

Mengutip laman Kemendikbud, gereja ini bergaya khas Eropa dengan ciri pilar-pilar besar di teras gereja. Gereja ini merupakan pusat penyebaran dan kegiatan keagamaan Kristen Protestan di Banda Neira.

Keunikan gereja ini adalah keberadaan batu nisan pada lantai gereja. Sebab, bangunan Gereja Tua Banda berdiri di atas makam para prajurit Belanda yang tewas saat berperang merebut Kepulauan Banda.

Hal tersebut merupakan tradisi kuno orang Belanda, yaitu menguburkan orang penting di dalam gereja. 

https://travel.kompas.com/read/2022/12/24/214500327/8-gereja-unik-di-indonesia-ada-yang-mirip-kuil-dan-pura-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke