KOMPAS.com - Otoritas kerajaan Maroko resmi melarang kunjungan semua turis yang datang dari China.
Adapun kebijakan itu diambil untuk menanggapi dibukanya lagi perbatasan China pada Januari 2023.
Larangan dikeluarkan guna mencegah menghindari kemungkinan adanya gelombang baru Covid-19 di Maroko.
"Otoritas Maroko memutuskan untuk melarang akses ke wilayah Kerajaan Maroko untuk semua pelancong, terlepas dari kebangsaannya, yang berasal dari China," tulis otoritas Maroko dikutip dari diplomatie.ma, Selasa (3/1/2023).
Kendati demikian, Maroko menegaskan bahwa tindakan ini tidak akan memengaruhi persahabatan dan hubungan mitra strategis dengan Negeri Tirai Bambu.
Covid-19 di China sedang naik
Sebelumnya, diberitakan bahwa kondisi Covid-19 di China kini sedang mengalami peningkatan.
Kondisi tersebut pun mendapat perhatian dari banyak negara dan organisasi kesehatan dunia WHO.
Dikutip dari Kompas.com (31/12/2022), WHO pun sudah bertemu dengan pejabat China untuk membahas tentang lonjakan kasus Covid-19 di Negeri Tirai Bambu pada Jumat (30/12/2022).
Dalam pembicaraan tersebut, WHO disebut telah mendesak China untuk berbagi data Covid-19 secara real time, sehingga negara lain dapat merespons dengan efektif.
Sebab, banyak pihak bertanya-tanya tentang pelaporan data Covid-19 di China ketika pemerintah melaporkan jumlah kasus dan kematian rendah, tetapi beberapa rumah sakit kewalahan.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/03/101000627/turis-dari-china-dilarang-masuk-maroko-cegah-gelombang-baru-covid-19