KOMPAS.com - Sejumlah negara di Eropa mencatat suhu harian tertinggi sepanjang masa selama bulan Desember atau Januari, meneurut Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), seperti dikutip DW.
Suhu yang tidak sesuai musim ini datang setelah musim panas yang sangat terik dan kekeringan parah yang belum pernah terlihat pada tahun-tahun sebelumnya.
Daerah yang biasanya diselimuti salju sepanjang tahun, seperti Pegunungan Alpen dan Pyrenees, mengalami kekurangan salju.
Beberapa resor olahraga musim dingin mengkhawatirkan keberlangsungan mereka dan sepi pengunjung.
Banyak pula yang menggunakan mesin salju untuk menciptakan lereng buatan, meninggalkan garis-garis putih tipis meliuk-liuk melalui pemandangan daratan nan hijau dan cokelat.
Di desa Adelboden di Swiss, misalnya, lomba ski Piala Dunia hari Sabtu diupayakan tetap digelar dengan suhu di atas titik beku, sementara para penonton berjemur di bawah sinar matahari yang terik.
Dampak minim salju tak hanya bagi daerah-daerah yang biasanya diselimuti salju sepanjang tahun saja, tetapi juga berpotensi menimbulkan kekeringan pada akhir tahun.
Sebabnya, salju musim dingin di pegunungan Eropa adalah tempat penyimpanan air alami bagi sebagian benua tersebut.
Menurut para ahli, minimnya salju pada musim ini berkaitan dengan faktor perubahan iklim yang kian parah dan didorong oleh perilaku manusia yang menimbulkan suhu global terus naik.
Sejak akhir tahun 2022, kenaikan suhu tercatat di sejumlah negara di Eropa.
Pada malam Natal lalu, negara seperti Swiss, Polandia, dan Hongaria mencatat suhu terhangar dan suhunya naik hingga 18,9 derajat Celcius pada 1 Januari, seperti dikutip Reuters.
Sementara di Perancis, suhu terhangat terjadi pada malam 30-31 Desember, yang naik hingga hampir 25 derajat Celcius di barat daya pada hari tahun baru.
Sedangkan di Jerman, suhunya tercatat lebih dari 20 derajat Celcius pada pergantian tahun. Badan cuaca negara tersebut mengatakan situasi itu tidak pernah terjadi selama pencatatan dimulai pada tahun 1881.
Di Bandara Bilbao, Spanyol, suhu mencapai sekitsr 25,1 derajat Celcius. Orang-orang yang berjalan di sepanjang Sungai Nervion dan Museum Guggenheim Bilbao juga terlihat berjemur di bawah matahari.
"Di sini selalu turun hujan, sangat dingin, dan ini bulan Januari, (tapi sekarang) terasa seperti musim panas," kata warga Bilbao Eusebio Folgeira, seperti dikutip Reuters.
https://travel.kompas.com/read/2023/01/08/205922527/musim-dingin-minim-salju-di-eropa