Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kelenteng Hok Tek Tjengsin, Tempat Ibadah 3 Agama di Kuningan Jakarta

KOMPAS.com - Tidak banyak yang tau bahwa Kelenteng Hok Tek Tjengsin atau Vihara Amurva Bhumi merupakan salah satu rumah ibadah di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yang diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17.

Saat Tim Kompas.com mengikuti kegiatan jelajah rute kawasan Kuningan bersama Jakarta Good Guide (JGG) pada Minggu (29/1/2023), Kelenteng Hok Tek Tjengsin menjadi salah satu tempat yang menarik perhatian.

Bukan karena bentuk dan warnanya yang mencolok, tetapi karena kelenteng ini tidak hanya menjadi rumah ibadah satu agama, melainkan tiga agama sekaligus. 

  • Sejarah Kelenteng Tertua di Tangerang Boen Tek Bio, sejak 1684
  • Mengunjungi Vihara Hok Tek Tjeng Sin, Hidden Gem di Jantung Tanah Abang

Berasal dari nama gubernur

Pemandu JGG Bayu menceritakan, nama "Hok Tek Tjengsin" pada kelenteng diambil dari nama salah seorang gubernur bernama "Hok Tek Tjengsin" yang pernah menjabat di dataran China sekitar tahun 100-an Masehi.

"Hok Tek Tjengsin ini membawa masyarakat kepada kemakmuran selama menjabat sebagai gubernur," kata Bayu kepada Kompas.com pada Minggu (29/1/2022).

  • Vihara Hok Tek Tjeng Sin di Tanah Abang Buka 24 Jam Saat Imlek 2023
  • 5 Tips Mampir ke Vihara Hok Tek Tjeng Sin, Jangan Andalkan Peta Digital

Makmurnya masyarakat China pada masa pemerintahan Hok Tek Tjengsin membuat sebagian besar masyarakat percaya bahwa ia adalah seorang dewa.

Alhasil, keturunan China di Kuningan menyematkan nama Hok Tek Tjengsin sebagai nama kelenteng. 

"Referensi seputar Kelenteng Hok Tek Tjeng Sin termasuk sulit ditemukan, tetapi ada satu sumber yang mengarahkan bahwa kelenteng ini hadir berbarengan dengan Masjid Hidayatullah sejak abad ke-17," jelas Bayu.

Kata Bayu, pada zaman dahulu masyarakat dinilai cukup mudah dalam memberi nama pada suatu tempat ataupun jalan. 

"Karena daerah di sekitar kawasan kelenteng ini dulu dikenal dengan keberadaan kelenteng Hok Tek Tjengsin, maka nama tersebut juga dipakai untuk nama jalan dan daerah," katanya.

Namun seiring berjalanya waktu dan perkembangan zaman, nama yang semula menggunakan ejaan "Tjengsin" kemudian berubah pelafalan menjadi "Tengsin".


Rumah ibadah 3 agama

Menurut penjelasan Bayu, umat yang datang beribadah ke kelenteng Hok Tek Tjengsin atau Vihara Amurva Bhumi tidak hanya berasal dari satu agama, melainkan dari tiga agama.

Ini dapat dilihat dari keberadaan Vihara Amurva Bumi yang berada di sebelah kelenteng.

"Vihara Amurva Bumi ini bisa diibadahi oleh tiga agama, yaitu Konghucu, Buddha, dan Tao, kata Bayu.

  • Kisah Kelenteng Fat Cu Kung Jakarta Barat, Tempat Berdoa Kepada Dewa Rezeki
  • Megahnya Thai Pak Kung, Kelenteng Terbesar di Singkawang

Orang yang beribadah di kelenteng ini menggunakan hio, yaitu lidi yang mengeluarkan aroma khas.

Kata Bayu, pengambilan jumlah hio saat beribadah bagi setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung pada tujuan seseorang beribadah.

" (Jumlah) hio yang dipakai itu ada dari satu sampai sembilan. Kalau satu (hio), untuk Tuhan Yang Maha Esa, kalau dua (hio) untuk Yin dan Yang, dan kalau tiga (hio) untuk langit, bumi, dan manusia," pungkas Bayu.

https://travel.kompas.com/read/2023/02/02/200700727/kelenteng-hok-tek-tjengsin-tempat-ibadah-3-agama-di-kuningan-jakarta

Terkini Lainnya

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Suhu Panas Ekstrem di Thailand, Buat Rel Kereta Api Bengkok

Travel Update
Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Serunya Camping Keluarga di Arjasari, Kabupaten Bandung

Jalan Jalan
Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Arjasari Rock Hill, Lihat Sunset dan City View Bandung dari Ketinggian

Jalan Jalan
5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke