Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kawasan Konservasi di Maluku Terapkan Kuota Kunjungan 100 Persen

KOMPAS.com - Kuota kunjungan ke kawasan konservasi di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, sudah tidak dibatasi atau menjadi sebesar 100 persen. 

“Sekarang sudah tidak ada lagi pembatasan kuota. Sudah bisa buka 100 persen, sesuai pemerintah daerah masing-masing,” kata Kepala Balai Taman Nasional (TN) Manusela Mhd Zaidi, dikutip dari Antara, Selasa (7/3/2023).

  • Perkiraan Biaya ke Banda Neira di Maluku, Termasuk Penginapan
  • 3 Pulau di Banda Maluku yang Cocok untuk Island Hopping Seharian

Ia menambahkan bahwa kuota ini sudah diterapkan sejak sebulan yang lalu.

Zaidi menilai, jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Manusela di kabupaten tersebut masih minim bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisatawan ke taman nasional lainnya. 

Hal tersebut, kata dia, akibat mahalnya biaya transportasi ke Taman Nasional Manusela. 

“Kunjungan terbanyak ada di beberapa TN, seperti TN Rinjani, TN Bromo Tengger Semeru, TN Komodo, dan lain-lain. Kalau di kita sendiri pengunjungnya masih terbilang normal biasa, kita di wilayah timur terkendali dengan mahalnya transportasi,” jelasnya.

  • Desa Wisata Negeri Hila di Maluku, Lokasi Penting Jalur Rempah Dunia
  • 8 Wisata Morotai di Maluku Utara, Telusuri Peninggalan Perang Dunia II

Seiring dengan diterapkannya kuota kunjungan 100 persen, ia mengharapkan adanya peningkatan jumlah kunjungan ke kawasan konservasi di Maluku Tengah karena dapat membantu ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Ia pun mengimbau pengunjung kawasan konservasi untuk menjaga kebersihan.

"Pastinya kami berharap bagi siapa pun yang mengunjungi kawasan konservasi kami, tetap menjaga kebersihan, menjaga etika, dan menjaga budaya masyarakat yang ada di sekitar kawasan tersebut,” ujarnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/03/08/070000627/kawasan-konservasi-di-maluku-terapkan-kuota-kunjungan-100-persen

Terkini Lainnya

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

4 Tempat Wisata Indoor di Kota Malang, Alternatif Berlibur Saat Hujan

Jalan Jalan
3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

3 Penginapan di Rumpin Bogor, Dekat Wisata Favorit Keluarga

Hotel Story
Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Pendakian Rinjani 3 Hari 2 Malam via Sembalun – Torean, Perjuangan Menggapai Atap NTB

Jalan Jalan
Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Rekomendasi 5 Waterpark di Tangerang, Harga mulai Rp 20.000

Jalan Jalan
Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Tips Pilih Kursi dan Cara Hindari Mual di Pesawat

Travel Tips
4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

4 Playground di Tangerang, Bisa Pilih Indoor atau Outdoor

Jalan Jalan
Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Tradisi Syawalan di Klaten, Silaturahmi Sekaligus Melestarikan Budaya dan Tradisi

Jalan Jalan
Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Aktivitas Seru di World of Wonders Tangerang, Bisa Nonton 4D

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Cara ke Pasar Senen Naik KRL dan Transjakarta, buat yang Mau Thrifting

Travel Tips
8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

8 Tips Kemah, dari Barang Wajib DIbawa hingga Cegah Badan Capek

Travel Tips
Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Harga Tiket Candi Borobudur April 2024 dan Cara Belinya

Travel Update
8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

8 Tips Hindari Barang Bawaan Tertinggal, Gunakan Label yang Mencolok

Travel Tips
Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Sandiaga Harap Labuan Bajo Jadi Destinasi Wisata Hijau

Travel Update
10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

10 Tips Bermain Trampolin yang Aman dan Nyaman, Pakai Kaus Kaki Khusus

Travel Tips
Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Ekspedisi Pertama Penjelajah Indonesia ke Kutub Utara Batal, Kenapa?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke