KOMPAS.com - Ubud merupakan salah satu daerah wisata populer di Bali yang terkenal akan keindahan alam, seni, dan budaya. Banyak tempat wisata Ubud yang populer di kalangan wisatawan.
Namun, adapula tempat wisata tersebunyi di Ubud alias hidden gem yang bisa menjadi pilihan destinasi liburan.
Wisata tersembunyi Ubud
Berikut wisata tersembunyi di Ubud seperti dihimpun Kompas.com
Tidak hanya hamparan sawah yang indah, Ubud juga punya wisata seni yang unik. Salah satunya adalah Serayu Pot & Terracotta.
Hidden gem Ubud satu ini wajib dikunjungi wisatawan, khususnya pencinta karya seni unik. Tempat ini tidak hanya menjual kerajinan tangan pot dan terakota, tetapi juga instalasi seni pot dan terakota.
Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang karya seni pot dan terakota berwarna-warni dan unik. Selain itu, wisatawan bisa mengikuti kelas mewarnai pot dan tembikar.
Lokasinya berada di Jalan Gunung Sari Nomor 3, Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Campuhan Ridge Walk atau dikenal sebagai Bukit Campuhan ada kawasan perbukitan hijau di Ubud yang terkenal sebagai salah satu spot foto Instagramable. Lokasinya berada di Jalan Bangkiang Sidem, Ubud, Kabupaten Gianyar.
Mengutip Kompas.com (28/12/2016), Campuhan Ridge Walk terletak dalam satu kawasan dengan Pura Gunung Lebah. Wisatawan yang hendak mengunjungi Bukit Campuhan bisa masuk dari gerbang Ibah Villas & Suites, sehingga obyek wisata ini kerap disebut hidden gem.
Pendakian ke puncak bukit memakan waktu sekitar 15-20 menit dengan jalur yang ramah pemula. Waktu terbaik mengunjungi Bukit Campuhan adalah pagi dan senja sehingga wisawatan bisa menyaksikan panorama sunrise dan sunset.
3. Kajeng Rice Field
Jika kamu ingin menyusuri area sawah di Ubud, maka Kajeng Rice Field bisa menjadi pilihan. Wisatawan akan menjumpai hamparan sawah hijau membentang.
Kajeng Rice Field juga menawarkan pengalaman trekking di tengah hijaunya sawah-sawah milik penduduk setempat. Jika beruntung, wisatawan bisa menjumpai petani lokal yang tengah bercocok tanam.
Namun, untuk mencapai lokasi Kajeng Rice Field, wisatawan harus melewati jalan sempit lantaran lokasinya cukup terpencil. Namun, semua lelah akan terbayar dengan pemandangan hamparan sawah yang segar.
4. Bali Bird Walks
Melihat berbagai jenis burung di alam bebas, sembari menikmati panorama alam Ubud adalah pengalaman yang ditawarkan oleh Bali Bird Walks.
Mengutip laman resminya, pengunjung akan diajak berkeliling area Ubud. Sepanjang perjalanan, wisatawan dapat melihat dengan dekat 100 spesies burung di alam bebas.
Dari 100 spesies burung tersebut, ada 30 jenis yang merupakan spesies endemik Indonesia. Wisata edukasi dan alam ini berlokasi di Jalan Penestanan Kelod, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Desa Wisata Sayan bisa menjadi alternatif wisata di Ubud. Pengunjung bisa menyaksikan dan mengikuti kegiatan masyarakat setempat.
Mengutip Tribun Bali, ada berbagai kegiatan yang bisa diikuti wisatawan seperti tur keliling desa, mencicipi aneka kuliner, dan masih banyak lainnya
Desa Sayan juga menyajikan pemandangan alamnya yang masih asri. Lokasi Desa Wisata Sayan berada di Jalan Raya Sayan, Ubud, Kabupaten Gianyar.
Nama Pura Gunung Lebah berasal dari kata gunung yang berarti bukit dan lebah yang berarti lembah. Jadi, Pura Gunung Lebah berarti pura yang berada di bukit di sebuah lembah.
Bukit ini berada di lembah Sungai Campuhan yang merupakan pertemuan dua arus sungai yaitu Sungai Oos dan Sungai Cerik. Seperti pura pada umumnya, Pura Gunung Lebah sangat kental dengan arsitektur Bali.
Tempat ibadah umat Hindu Bali ini dikelilingi pepohonan rimbun sehingga memberikan nuansa alam yang tenang. Oleh sebab itu, pura ini sering digunakan sebagai tempat meditasi.
Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud Nomor 23, Sayan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
7. Desa Petulu
Desa wisata lainnya di Ubud adalah Desa Petulu. Daya tarik Desa Petulu adalah keberadaan ribuan bangau terbang di atas area persawahan dan pohon.
Jenis burung bangau tersebut adalah bangau putih, atau dikenal dengan nama kokoan oleh masyarakat Bali.
Waktu terbaik melihat kelompok kokoan tersebut adalah sore hari lantaran jumlahnya lebih banyak. Lokasi Desa Petulu berjarak sekitar 2,8 km dari pusat Ubud, dengan waktu tempuh selama 10 menit berkendara.
Wisatawan yang ingin melihat burung kokoan di Desa Petulu tidak dipungut biaya.
Berada di kawasan Pasar Seni Ubud, pengunjung bisa melihat aneka kerajinan tangan atau karya seni otentik Bali.
Pasar Seni Ubud pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood berjudul Eat Pray Love, yang dibintangi oleh Julia Roberts. Ada banyak pilihan oleh-oleh khas Bali, seperti patung, ukiran, tas dari anyaman, topi, dan produk lainnya yang dibuat secara handmade.
Lokasinya berada di Jalan Raya Ubud No. 35, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
9. Museum Seni Agung Rai
Museum Seni Agung Rai atau Agung Rai Museum of Art (ARMA) merupakan museum seni rupa di Ubud. Lokasinya berada di Desa Peliatan Jalan Bima, Pengosekan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
Museum ini menyimpan berbagai koleksi lukisan dari pelukis-pelukis ternama baik dari dalam negeri maupun mancanegara, seperti dikutip dari laman Asosiasi Museum Indonesia.
Selain koleksi lukisan, Museum Seni Agung Rai juga menampilkan beragam seni pertunjukan yang bisa disaksikan pengunjung.
Mulai dari pertunjukan teater, tarian, dan musik. Museum ini juga menyediakan kelas melukis, toko buku, ruangan baca, perpustakaan, bengkel budaya, program pelatihan, dan seminar.
Pura ini berada dekat dengan sebuah taman, sehingga diberi nama Pura Taman Pule. Taman tersebut dilengkapi dengan kolam yang berisi tirta atau air suci.
Seperti pura di Bali pada umumnya, Pura Taman Pule kental dengan gaya arsitektur Bali. Lokasinya berada di Banjar Batanancak, Mas, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar.
https://travel.kompas.com/read/2023/03/20/125000727/10-wisata-tersembunyi-di-ubud-ada-pura-hingga-museum