Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Masjid Amir Hamzah di Taman Ismail Marzuki, Modern dan Asri

KOMPAS.com - Persis di sisi belakang Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, ada bangunan yang ternyata adalah masjid dan tampak berdiri kokoh dengan desain modern industrial. Masjid Amir Hamzah adalah namanya.

Masjid rancangan arsitek ternama di Tanah Air Andra Matin itu termasuk salah satu masjid tertua di Jakarta dan sempat berganti-ganti lokasi beberapa kali, hingga akhirnya menetap di lokasinya sekarang.

Menurut cerita Marbot Dewan Kemakmuran Masjid Amir Hamzah, Edy Junaedi, masjid ini pertama kali dibangun berdekatan dengan kampus Istitut Kesenian Jakarta (IKJ) yang masih satu area dengan TIM.

"Masjid Amir Hamzah didirikan tahun 1971 di (daerah) sini juga, di bawah pohon ini, bersebelahan dengan kampus IKJ," kata Edy kepada Kompas.com di lokasi, Sabtu (8/4/2023).

Ia melanjutkan bahwa pada 2013, ada rencana revitalisasi karena ada perluasan area kampus, sehingga Masjid Amir Hamzah dibongkar dulu.

Rencana revitalisasi kampus IKJ membuat bangunan masjid harus dipindahkan sementara ke bagian basement TIM.

Masjid Amir Hamzah yang berpindah-pindah

Hal ini membuat umat harus beribadah dan melakukan aktivitas lainnya, seperti pengajian, di basement selama hampir empat tahun.

Hingga masjid berpindah lagi ke dekat bangunan Planetarium TIM, dan berada di sana dari tahun 2014-2017.

"Baru dipindahkan lagi ke samping Planetarium, di sana dari tahun 2014-2017 lalu dibongkar lagi dan pindah ke basement lagi," ujarnya.

Selanjutnya pada 2019, terjadilah proses revitalisasi TIM secara keseluruhan. Baru kemudian, pada 3 Juli 2020, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan penggunaan Masjid Amir Hamzah TIM, yang bisa menampung hingga sekitar 250 jemaah.

Adapun penamaan Masjid Amir Hamzah diberikan untuk mengenang sastrawan Amir Hamzah yang juga seorang Pahlawan Nasional.

Lantaran bentuknya yang tanpa kubah sehingga tidak menyerupai masjid pada umumnya, sambung Edy, banyak pengunjung TIM yang kurang mengetahui keberadaan masjid ini.

"Banyak yang bertanya-tanya. Orang saat sudah masuk sini, tapi masih bertanya masjidnya di mana, (baru kemudian) oh itu masjidnya karena kan normalnya masjid berkubah," kata Edy.

Sedangkan bagian dalam masjid terasa begitu sejuk, walau tanpa pendingin udara. Atap masjid tersusun dari balok-balok kayu yang disusun menyelingi kaca transparan, sehingga memperlihatkan tanaman mini dan cahaya yang merembes masuk dari atap.

Menariknya lagi, pohon-pohon yang mengelilingi masjid merupakan pohon yang direlokasi, dan memang sudah ada di lokasi awal Masjid Amir Hamzah berada.

Bagaimana, tertarik mampir ke masjid ikonis ini? Masjid Amir Hamzah berada satu kawasan dengan Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya No.73, Cikini, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/10/200800727/masjid-amir-hamzah-di-taman-ismail-marzuki-modern-dan-asri

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke