Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Tips Tidak Ketinggalan Kereta Saat Arus Balik Mudik Lebaran 2023

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Calon penumpang kereta api yang hendak mengikuti arus mudik atau arus balik Lebaran 2023 bisa mengikuti tips dari PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) Daop 6 agar tidak ketinggalan kereta.

Manager Humas KAI Daop 6 Franoto Wibowo mengatakan, calon penumpang harus memperhatikan beberapa hal agar tak ketinggalan kereta.

  • Tips Tidak Ketinggalan Kereta dari KAI, Awas Kemacetan Jalan Raya
  • Ketinggalan Barang Saat Naik KA atau di Stasiun, Catat Prosedurnya

"Menjelang Lebaran ini diperkirakan jalan menuju stasiun lebih padat lalu lintasnya daripada hari biasa. Selain itu mungkin juga ada hambatan lainnya ketika kita menuju ke dalam kereta," katanya, dalam keterangan tertulis, Jumat (21/4/2023)

Mudik identik dengan membawa barang dalam jumlah yang banyak, entah itu pakaian ataupun oleh-oleh. Maka dari itu, bawalah barang yang sekiranya cukup dan tidak berlebihan agar nantinya tidak kerepotan saat di stasiun.

Calon penumpang juga diimbau untuk memahami aturan barang bawaan atau bagasi.

"Pelanggan diperbolehkan membawa bagasi tanpa dikenakan bea dengan berat maksimum 20 kg (kilogram) dan volume maksimum 100 dm3 dengan dimensi maksimal 70 x 48 x 30 cm (sentimeter) dan sebanyak-banyaknya terdiri dari empat koli (item bagasi)," terang Franoto.

  • Harga Kelebihan Bagasi Kereta Api, Segini Volume Barang Bawaan Maksimum
  • Mudik Jakarta-Bandung Naik Kereta Lokal, Ongkos Tak Sampai Rp 20.000

Saat hendak boarding (naik kereta) di stasiun, calon penumpang yang diketahui membawa bagasi yang melebihi ketentuan tersebut akan dikenakan biaya tambahan.

Adanya pemeriksaan dan penimbangan akan memakan waktu lebih lama sehingga penting untuk memahami apa saja yang sekiranya cukup untuk dibawa.

Mengingat kepadatan jalan raya yang cenderung meningkat saat momen mudik Lebaran seperti saat ini, Franoto mengimbau agar calon penumpang dapat memahami rute yang tidak kena macet untuk menuju stasiun.

Mereka juga diimbau untuk dapat memperhitungkan jarak tempuh dari titik keberangkatan, misalnya rumah, ke stasiun.

"Selain itu, antisipasi kemacetan dengan datang lebih awal ke stasiun, misalnya satu jam sebelum keberangkatan KA (kereta api)," ujarnya.

Calon penumpang kereta yang tidak membeli tiket KA melalui aplikasi KAI Access pasti harus mencetak tiketnya secara manual.

Hal tersebut bisa memakan waktu sehingga mereka disarankan untuk menyiapkan waktu yang lebih untuk mencetak tiketnya.

KAI Daop 6 menyarankan cara yang lebih cepat yaitu dengan mengunduh aplikasi KAI Access agar calon penumpang dapat menambahkan tiket yang dibeli dari kanal lain di KAI Access.

Mereka juga bisa mencetak tiket secara digital (e-boarding pass) di aplikasi tersebut. E-boarding pass dapat diterbitkan dua jam sebelum keberangkatan tanpa harus antre di mesin cetak tiket fisik di stasiun.

"Pelanggan juga dapat melakukan pembelian tiket di aplikasi KAI Access, sehingga pencetakan e-boarding pass dapat dilakukan lebih cepat tanpa harus menambahkan tiket," kata Franoto.

Saat ini, ujar dia, KAI Daop 6 juga telah menyediakan fasilitas Face Recognition Boarding Gate di Stasiun Solobalapan dan Yogyakarta.

Calon penumpang yang berangkat dari dua stasiun tersebut dan memakai fasilitas Face Recognition Boarding Gate saat boarding tidak perlu menunjukan berbagai dokumen, seperti boarding pass fisik, e-boarding pass, KTP, ataupun dokumen.

Hal itu dapat mempersingkat waktu dan menghindarkan calon penumpang dari risiko ketinggalan kereta.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/22/215354327/3-tips-tidak-ketinggalan-kereta-saat-arus-balik-mudik-lebaran-2023

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke