Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lokasi Met Gala, Ketahui 5 Fakta The Metropolitan Museum of Art's

KOMPAS.com - Met Gala merupakan sebuah acara penggalangan dana untuk The Costume Institute’s Metropolitan Museum of Art di New York, AS. Acara bergengsi ini digelar setiap tahunnya di The Metropolitan Museum of Art’s.

Gelaran Met Gala selalu menyita perhatian publik lantaran dihadiri oleh selebriti papan atas serta sosok populer di dunia. Adapun Met Gala 2023 rencananya akan digelar pada Senin (1/5/2023) dengan tema “Karl Lagerfeld: A Line of Beauty.”

Tema tersebut didedikasikan untuk mengenang karya mendiang desainer ternama Karl Lagerfeld. Sepanjang hidupnya, Lagerfeld telah melahirkan beragam karya untuk rumah mode terkemuka seperti Balmain, Chloe, Fendi, Chanel, hingga mendirikan merek sendiri, Karl.

Selain rangkaian acara Met Gala yang menyedot banyak perhatian, lokasi penyelenggaraannya pun menarik untuk diulas. The Metropolitan Museum of Art’s merupakan salah satu museum terkemuka di New York, AS.

Fakta The Metropolitan Museum of Art's

Berikut fakta-fakta menarik The Metropolitan Museum of Art’s, lokasi penyelenggaraan Met Gala, seperti dihimpun Kompas.com.

1. Didirikan pada 1870 

The Metropolitan Museum of Art’s atau dikenal dengan nama The Met didirikan pada 13 April 1870, seperti dikutip dari laman resminya. Jadi, usia museum seni tersebut saat ini mencapai 153 tahun.

Melansir dari Britannica, The Met dibuka untuk publik dua tahun setelah awal pendiriannya atau pada 1872. Bangunan utama The Met berada di lokasi ikonik di New York, AS yakni Fifth Avenue.

2. Sejarah 

Melansir laman resminya, ide pendirian The Met muncul pada 1866 di Paris, Perancis. Saat itu, sekelompok orang Amerika setuju untuk mendirikan lembaga nasional dan galeri seni untuk mengenalkan pendidikan seni kepada rakyat Amerika.

Gagasan tersebut disampaikan oleh Pengacara John Jay. Sekembalinya dari Paris, Jay memimpin gerakan untuk merealisasikan proyek pembangunan museum seni di Amerika.

Akhirnya, pada 13 April 1870, The Metropolitan Museum of Art's didirikan. Pada 20 November tahun yang sama, museum memperoleh koleksi karya seni pertamanya, yakni sebuah sarkofagus Romawi.

Setelah itu, karya seni dan artefak budaya dari seluruh dunia terus berdatangan mengisi koleksi museum.

The Met memiliki lebih dari dua juta koleksi karya seni dari seluruh dunia, seperti dilansir dari laman The Travel. Koleksi tersebut terbagi menjadi 20 departemen secara tematik.

Melansir dari laman resminya, sejumlah karya seni tersebut usianya mencapai lebih dari 5.000 tahun.

Adapun departemen di The Met antara lain, African Art, The American Wing, Ancient Near Eastern Art, Arms and Armor Department, Ancient American, Asian Art, dan Egyptian Art.

Kemudian, area Drawings and Prints, European Paintings, European Sculpture and Decorative Arts, Greek and Roman Art Comprises, Islamic Art, The Robert Lehman Collection, Medieval and Byzantine Art, dan Modern and Contemporary Art.

Selanjutnya, Musical Instruments, Oceanic Art, Department of Photographs, dan terakhir adalah The Costume Institute’s. Adapun dana yang berhasil dikumpulkan dari acara Met Gala akan disumbangkan kepada The Costume Institute’s.

4. Museum seni terbesar di New York

Dengan beragam koleksi tersebut, tidak heran jika The Met merupakan museum seni terbesar dan terlengkap di New York, AS. Bahkan, The Met merupakan salah satu museum seni terkemuka di dunia, seperti dilansir dari Britannica.

Melansir dari laman The Travel, ada lebih dari 1.500 staf yang bekerja di museum tersebut, serta sekitar 900 sukarelawan. Setiap tahunnya, jutaan wisatawan dari berbagai penjuru dunia mengunjungi The Met.

5. Butuh lima jam keliling museum 

Wisatawan bisa menghabiskan empat hingga lima jam untuk berkeliling seluruh area museum, seperti dikutip dari laman The Travel.

The Met memiliki sejumlah area yang menampilkan beragam koleksi seni, seperti Robert Lehman Wing, Michael C. Rockefeller Wing, Lila Acheson Wallace Wing, Henry R. Kravis Wing, dan lainnya. 

Oleh sebab itu, wisatawan yang hendak berkunjung ke The Met disarankan untuk membuat rencana berkunjung sebelum menjelajahi museum.

Selain itu, wisatawan disarankan untuk menjelajahi salah satu bagian sayap samping museum terlebih dahulu. The Met menyediakan aplikasi yang memudahkan pengunjung untuk berkeliling museum.

6. Bangunan museum 

Bangunan The Met terdiri dari beberapa bagian yang dibangun secara bertahap oleh arsitek-arsitek ternama. Mengutip laman resminya, arsitek Calvert Vaux dan Jacob Wrey Mould merancang struktur awal museum yakni fasad barat tepatnya di area Robert Lehman.

Seiring berjalannya waktu, bangunan museum terus bertambah dengan rancangan arsitek-arsitek ternama. Misalnya, fasad Beaux-Arts Fifth Avenue Museum dan Great Hall, dirancang oleh arsitek dan pendiri Museum Trustee, Richard Morris Hunt.

Namun, rencana arsitektur komprehensif untuk The Met, dirancang oleh arsitek Kevin Roche John Dinkeloo and Associates.

https://travel.kompas.com/read/2023/04/30/165000427/lokasi-met-gala-ketahui-5-fakta-the-metropolitan-museum-of-art-s

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke