Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Libur Lebaran 2023, Kunjungan Wisatawan ke Kabupaten Malang Lesu

MALANG, KOMPAS.com - Indeks kunjungan wisatawan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada momen libur Hari Raya Idul Fitri 2023 belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi Covid-19.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang melaporkan, jumlah kunjungan wisatawan selama libur Lebaran tahun 2023 terbilang masih lesu dibanding tahun 2019, atau sebelum pandemi Covid-19.

  • 32 Tempat Wisata Malang Raya, Banyak Tempat Bernuansa Alam
  • 7 Tempat Wisata Malang Dekat Stasiun, Bisa Jalan Kaki

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Malang, Purwoto mengatakan, jumlah kunjungan wisatawan di kabupaten tersebut selama libur Lebaran 2023 belum menyentuh 100 persen dibanding tahun 2019 lalu.

"Bahkan tidak ada separuhnya kalau dibanding dengan jumlah kunjungan wisata pada periode yang sama di tahun 2019 lalu," ujar Purwoto melalui sambungan telepon, Selasa (2/5/2023).

Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Malang pada momen Lebaran 2019 lalu sekitar 4.500 hingga 5.000 kunjungan per hari.

"Kalau lebaran tahun ini, hanya berkisar 1,5 (1.500) hingga 2.000 saja per hari," tuturnya.

Purwoto mengaku, ia belum bisa memprediksi penyebab masih lesunya indeks kunjungan wisatawan tersebut.

Namun, menurutnya hal itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Malang, namun juga dialami oleh tempat wisata mulai di tingkat provinsi hingga Pemerintah pusat.

"Jadi terjadi menyeluruh di setiap tingkat pemerintah," tuturnya.

  • Itinerary Wisata Malang 1 Hari, Bisa Cicip Kuliner Legendaris
  • Itinerary Wisata Malang 2 Hari 1 Malam, Menikmati Sunset dan Kuliner

Namun, Purwoto mengaku tidak akan tinggal diam. Dinas Pariwisata Kabupaten Malang akan terus menggenjot promosi wisata agar hal semacam ini tidak lagi terjadi pada tahun-tahun berikutnya.

"Tapi kalau dibanding tahun lalu di tahun yang sama, pada masa pandemi Covid-19 ada peningkatan. Meski tidak terlalu signifikan yakni hanya sekitar 20-30 persen," pungkasnya.

Hal yang sama juga dialami oleh Pengelola Jasa Yasa, Husnul Hakim, selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Malang yang mengelola beberapa tempat wisata di Kabupaten Malang.

Pada momen Lebaran tahun ini, indeks kunjungan wisatawan justru menurun, bahkan bila dibandingkan dua tahun lalu saat masih diberlakukan pembatasan akibat pandemi Covid-19.

"Menurunnya sekitar 20 persen. Itu akumulasi dari semua wisata yang kami kelola, seperti Pantai Balekambang, Pantai Ngliyep, dan Pemandian Metro Kepanjen," ujar Husnul melalui pesan singkat, Selasa (2/5/2023).

Husnul menduga penurunan tersebut diakibatkan akses jalan menuju Pantai Balekambang rusak parah selama beberapa waktu terakhir ini. 

Alhasil, wisatawan lebih memilih tempat wisata yang lebih terjangkau.

  • Pantai Balekambang di Malang, Salah Satu Pilihan Saat Libur Lebaran
  • 7 Wisata Pantai di Malang Selatan, Ada Pantai Balekambang

Untuk diketahui, akses utama menuju tempat wisata di pantai selatan mengalami kerusakan parah. Khususnya di kawasan Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.

"Di sisi lain, pilihan destinasi wisata di Malang Raya juga sudah banyak sehingga mungkin mereka memilih destinasi wisata lain," jelasnya.

Oleh karena itu, ia berharap pemerintah segera memperbaiki akses jalan menuju wilayah pantai selatan.

"Seiring itu kami juga akan melakukan pembenahan sarana dan fasilitas wisata, serta akan membuat berbagai terobosan inovasi untuk meninarik minat wisatawan," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/02/150900027/libur-lebaran-2023-kunjungan-wisatawan-ke-kabupaten-malang-lesu

Terkini Lainnya

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

5 Hotel Indonesia Masuk Daftar Hotel Terbaik di Asia 2024 Versi TripAdvisor

Travel Update
[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

[POPULER Travel] 5 Kolam Renang Umum di Depok | Barang Paling Banyak Tertinggal di Bandara

Travel Update
8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

8 Penginapan di Ciwidey dengan Kolam Air Panas, Cocok untuk Relaksasi

Hotel Story
Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Capaian Timnas U-23 di Piala Asia Bawa Dampak Pariwisata untuk Indonesia

Travel Update
Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Harga Tiket Masuk Taman Safari Prigen 2024 dan Cara Pesan via Online

Travel Tips
3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

3 Promo BCA Australia Travel Fair 2024, Ada Cashback hingga Rp 2 Juta

Travel Update
4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

4 Promo Tiket Pesawat dan Tur BCA Australia Travel Fair, Rp 7 Juta ke Perth PP

Travel Update
Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Hari Ini, BCA Australia Travel Fair 2024 Digelar di Gandaria City

Travel Update
10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

10 Tips Wisata Saat Cuaca Panas, Pakai Tabir Surya dan Bawa Topi

Travel Tips
5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

5 Wisata di Palangka Raya, Ada Wisata Petik Buah

Jalan Jalan
5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

5 Tips ke Museum iMuseum IMERI FKUI di Jakarta, Reservasi Dulu

Travel Tips
Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Cara Menuju ke Bukit Tangkiling Kalimantan Tengah

Jalan Jalan
Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Bukit Tangkiling Palangka Raya untuk Pencinta Alam dan Petualangan

Jalan Jalan
Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Rute Menuju ke Jungwok Blue Ocean Gunungkidul, Yogyakarta

Jalan Jalan
Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Segara Kerthi Diperkenalkan ke Delegasi World Water Forum di Bali, Apa Itu?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke