Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kafe Pinggir Rel Kereta Api di Malang, Diburu Para Railfans

KOMPAS.com - Ada satu kafe unik di pinggir rel kereta api yang berdekatan dengan stasiun Kota Malang, yakni Lima Sebelas Coffee Eatery. Kafe ini ternyata digemari oleh para railfans.

Sebagai informasi, railfans merupakan sebutan bagi pencinta atau penggemar kereta api, juga seseorang yang tertarik dalam perkeretaapian atau transportasi rel. Bahkan, ada salah seorang railfans yang sengaja jauh-jauh datang untuk mampir ke kafe tersebut.

“Aku dapat info dari teman sesama railfans. Aku bahagia banget karena belum pernah melihat pemandangan seindah ini,” ujar pelajar berusia 21 tahun asal Probolinggo bernama Baharudin, saat ditemui Kompas.com, Minggu (30/4/2023).

Ia mengaku datang dari Probolinggo dan menempuh perjalanan sekitar 2 jam lebih, untuk berkunjung ke kafe tersebut. Baharudin bercerita, ini merupakan kali pertamanya datang ke Lima Sebelas Coffee Eatery.

Kafe pinggir rel KA yang asyik buat tempat nongkrong

Senada, temannya yang bernama Muhammad Syaifi juga baru pertama kali ke Lima Sebelas Coffee Eatery.

“Saya asalnya dari Probolinggo. Ini kali pertama saya mengunjungi cafe,” ujar Syaifi.

Sebagai salah satu pencinta kereta api, ia bercerita bahwa dirinya mendapatkan informasi kafe dekat rel kereta api dari kanal Youtube.

Tidak hanya suasana dan pemandangannya yang unik, Syaifi berpendapat bahwa tempatnya juga pas untuk nongkrong.

“Sebagai pencinta kereta api, saya sangat senang bisa berkunjung ke cafe ini dan bisa menikmati secangkir kopi hangat sambil menikmati lalu lalang kereta api. Next time pasti datang lagi dan recommended menurut saya,” terangnya.

Hampir sama, Baharudin, seorang railfans yang tinggal di pondok pesantren juga berencana datang lagi ke kafe.

“Insyaallah saat bulan Maulid mau ke sini lagi soalnya saya harus balik ke pondok minggu depan,” pungkas Baharudin.

Tak cuma anak muda, terutama railfans atau penggemar kereta api, kafe ini tampak ramai dikunjungi orang-orang dari berbagai usia.

Mulai dari anak-anak kecil, remaja sekolah menengah, rombongan anak muda, pasangan, hingga keluarga.

Saat tanda-tanda kereta api melintas mulai muncul, sebagian besar pengunjung akan bersiap mendokumentasikan momen tersebut melalui ponsel.

Beberapa orangtua juga terlihat menggendong anak bayi mereka sambil melambaikan tangan kepada masinis, saat kereta api melintas di depan kafe.

Kafe yang unik, sambil lihat kereta api

Ditemui di hari yang sama, seorang bapak-bapak bernama Yoyo dari Malang menilai kafe ini memiliki konsep yang unik.

“Menurut saya unik, menarik. Karena kalau lihat kereta dari stasiun atau jalanan kan sudah biasa. Tapi ini sambil nongkrong,” ungkapnya.

Yoyo juga berpendapat bahwa harga makanan di kafe termasuk terjangkau untuk semua kalangan, yakni mulai Rp 7.000 sampai Rp 30.000.

Selain itu, kata dia, kafe ini juga menawarkan sudut pandang berbeda. Jika biasanya ia menjadi penumpang dan melihat ke arah luar, kali ini pengunjung bisa melihat bagian kereta yang bergerak.

“Menarik bagi orang yang memang mau naik kereta api atau yang sengaja nongkrong di sini, bisa lihat kereta tanpa perlu masuk ke stasiun,” pungkasnya.

Jika tertarik berkunjung, Lima Sebelas Coffee Eatery berlokasi di Jalan Trunojoyo No 46, Klojen, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Jam buka cafe adalah setiap hari, mulai dari siang sampai malam hari, tepatnya pukul 12.00 hingga 23.00 WIB.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/02/170500827/kafe-pinggir-rel-kereta-api-di-malang-diburu-para-railfans

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke