Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Video Pemuda Pakai Baju Hijau di Laut Selatan, Satlinmas: Bisa Persulit Penyelamatan

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Beredar video viral seorang pemuda menggunakan kaus hijau di pantai selatan Jawa.

Video itu diunggah di akun Instagram @kabarjogja pada Senin (1/5/2023) dan sudah ditonton sekitar 127.000 kali pada Selasa (2/5/2023) pukul 16.00 WIB

Hingga kini mitos larangan menggunakan baju berwarna hijau masih dipercaya sebagian masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Itu karena baju hijau dianggap menyerupai pakaian penguasa Laut Selatan, sehingga orang yang mengenakannya akan ditarik ke laut. 

"(larangan pakaian berwarna hijau saat berkunjung ke pantai selatan) Itu kepercayaan atau mitos masyarakat. Kami tidak bisa menjelaskan secara ilmiah," kata Sekretaris Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Surisdiyanto kepada Kompas.com melalui telepon, Selasa (2/5/2023).

"Pokoknya yang terpenting ikuti imbauan petugas. Kami sering mengingatkan malah tak dihiraukan dan terjadi laka laut," kata dia.

Kenapa hindari baju hijau dan biru saat main ke laut?

Secara terpisah, Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III Pantai Parangtritis, Bantul, III Parangtritis M Arif Nugraha mengatakan bahwa terlepas dari mitos itu, pakaian warna tertentu, yakni hijau dan biru, berisiko mempersulit penyelamatan ketika terjadi kecelakaan laut.

Itu karena ketika kejadian laka laut, orang yang menggunakan pakaian hijau atau biru itu akan sulit terlihat tim penyelamat.

"Logikanya berenang pakai baju hijau atau biru, dan kebetulan dia laka laut. Hal itu akan menyulitkan pencarian kan. Bajunya akan sulit membedakan karena nylamur (bersatu dengan warna air laut)," kata Arif.

Menurut dia, tidak ada larangan secara tertulis untuk masyarakat agar tidak menggunakan baju hijau atau biru.

"Larangan tidak boleh berenang saja pengunjung masih nekat, apalagi hanya baju," kata dia.

Arif mengatakan, pengunjung tidak usah menantang ombak pantai selatan karena sering kali ada yang tidak mau diingatkan terjadi kecelakaan laut. Apalagi, palung di kawasan Pantai Parangtritis sering berpindah lokasi.

"99 persen kecelakaan laut ini karena pengunjung ngeyel dan nekat. Sisanya orang apes. Untuk itu, lebih baik ikuti imbauan petugas saat berwisata di pantai," kata dia.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/02/203100127/viral-video-pemuda-pakai-baju-hijau-di-laut-selatan-satlinmas-bisa-persulit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke