Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil, Bawa Uang Tunai

KOMPAS.com - Buat kamu yang ada di sekitaran Jakarta dan sedang mencari opsi tempat rekreasi untuk berakhir pekan, bisa mencoba mampir ke Museum Tekstil.

Museum yang dulunya vila milik orang Perancis itu sudah beralih fungsi sebagai bangunan bersejarah dengan ribuan koleksi tekstil dari seluruh wilayah di Nusantara.

"Terdapat banyak sekali tekstil dari Sabang sampai Merauke. Museum Tekstil itu memiliki koleksi sekitar 2.500 tekstil," ucap pemandu museum, Edy, saat ditemui Kompas.com di lokasi, Sabtu (6/5/2023).

  • Cara ke Museum Tekstil Naik Kereta dan Transjakarta
  • 3 Hal Unik di Museum Tekstil, Tak Cuma Ada Kain

Beberapa koleksi tersebut antara lain Batik Pagi-Sore dari Pekalongan, Tenun Ikat Hinggi Kombu dari Sumba Nusa Tenggara Timur, kain Dodot Alas dari Surakarta, Ulos Sadum dari Sumatera Utara, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya, berjalan sedikit ke belakang museum, pengunjung bisa menemukan taman yang penuh tumbuhan-tumbuhan pewarna alami untuk kain, seperti kesumba dan mahoni.

Lalu, masuk ke ruang Pendopo Batik, tersedia workshop membatik dan membuat jumputan (pembuatan motif kain dengan metode ikat celup) yang bisa diikuti oleh pengunjung.

Jika berencana mampir, berikut sejumlah tips berkunjung ke Museum Tekstil yang perlu diperhatikan. 

Untuk mendapat pengalaman maksimal saat berekreasi ke Museum Tekstil, baiknya simak dulu sejumlah tips yang Kompas.com rangkum. 

1. Naik transportasi umum

Lokasi Museum Tekstil ada di tepi jalan besar, tepatnya di Jalan K.S. Tubun No.2-4, Kota Bambu Selatan, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

Lokasi ini membuat museum sangat mudah diakses menggunakan transportasi umum, baik TransJakarta maupun kereta rel listrik (KRL).

Bagi yang naik TransJakarta, bisa naik TransJakarta nomor 9 (Pinang Ranti-Pluit), nomor 9K (Kampung Rambutan-Pluit), atau nomor 10H (Blok M-Tanjung Priok), lalu turun di Halte TransJakarta Slipi Petamburan.

Kemudian, dari Halte Slipi Petamburan bisa lanjut naik ojek daring menuju Museum Tekstil yang berjarak sekitar dua kilometer dari halte.

  • Museum Tekstil Jakarta: Jam Buka dan Tiket Masuk
  • Pengalaman Masuk Asrama Pelajar Stovia di Museum Kebangkitan Nasional

Opsi lainnya, bisa menggunakan TransJakarta nomor 9D (Pasar Minggu-Tanah Abang) dan berhenti di bus stop JPO Blok G. Lalu, lanjut berjalan kaki sekitar 180 meter menuju Museum Tekstil.

Sedangkan bila naik KRL, bisa naik dari stasiun mana saja dan berhenti di Stasiun Tanah Abang. Kemudian dari stasiun lanjut berjalan kaki sekitar setengah kilometer menuju museum.

2. Bawa Jakcard

Buat yang memiliki kartu JakCard dan ada saldonya, bisa dibawa untuk lebih mudah membeli tiket masuk museum.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com di lapangan, bila tidak punya JakCard, kamu bisa membayar tiket secara tunai pada petugas.

Adapun untuk tarif masuk, dikenakan biaya tiket sebesar Rp 5.000 untuk dewasa, Rp 3.000 untuk mahasiswa, dan Rp 2.000 untuk anak-anak.

3. Sedia uang tunai

Kebanyakan transaksi di museum masih harus menggunakan uang tunai, termasuk saat membayar workshop membatik seharga Rp 40.000.

Jadi, baiknya bawalah uang tunai saat datang ke sini, termasuk bila ingin berbelanja suvenir dan membeli makanan di kantin museum.

Museum Tekstil buka setiap Selasa-Minggu mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Namun, bila ingin ikut workshop membatik, baiknya datanglah sebelum pukul 14.00 WIB, karena museum hanya akan melayani kegiatan ini maksimal pukul 14.30 WIB saja.

5. Bawa makanan ringan

Museum memperbolehkan pengunjung membawa makanan dan minuman dari luar, untuk dikonsumsi sembari bersantai di sini.

Namum, makanan tersebut tidak dibawa masuk ke ruang pameran dan hanya dinikmati saat berada di ruang terbuka seperti taman.

"Kalau makan di area luar boleh seperti piknik, kami ada saung untuk istirahat. Misal kalau rombongan, mereka gelar terpal, makan siangnya sambil duduk lesehan, bisa sambil bertamasya," ucap Edy.

https://travel.kompas.com/read/2023/05/18/070800727/5-tips-berkunjung-ke-museum-tekstil-bawa-uang-tunai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke