Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Idul Adha di Kudus Tidak Menyembelih Sapi? Simak Sejarahnya

KOMPAS.com  - Sapi menjadi salah satu hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha di Indonesia, selain kambing dan kerbau. Namun, tidak begitu halnya dengan masyarakat Kudus.

Mayoritas masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi pada Idul Adha. Sebagai gantinya, mereka berkurban dengan kerbau dan kambing.

  • 7 Fakta Tradisi Meugang di Aceh Jelang Idul Adha 
  • Sejarah Idul Adha, Mengapa Disebut Lebaran Haji dan Kurban?

Lantas, apa alasannya? Ternyata, tradisi tidak menyembelih sapi di Kudus ini memiliki sejarah panjang yang berkaitan dengan Wali Sanga.

Berikut sejarah masyarakat Kudus tidak menyembelih sapi saat Idul Adha, seperti dihimpun Kompas.com.

Ternyata tradisi tidak menyembelih sapi merupakan ajaran dari Sunan Kudus, yang merupakan salah satu dari Wali Sanga.

Susilarini dalam Buku Mengenal Sembilan Wali (2018) mengatakan, dalam melakukan dakwah penyebaran Islam di Kudus, Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai media.

“Sunan Kudus menggunakan sapi sebagai sarana penarik masyarakat untuk datang mendengarkan dakwahnya,” (Susilarini, 2018: 56).

Wali Sanga yang memiliki nama lahir Jaffar Shadiq ini, meminta masyarakat untuk tidak memotong sapi sebagai hewan kurban pada perayaan Idul Adha. Hal ini bertujuan untuk menghormati umat Hindu.

  • Mengenal Apitan, Tradisi Jelang Idul Adha di Jawa Tengah
  • Pengalaman WNI Idul Adha di Swiss, Sulit Cari Tempat Shalat Id

Kurban kerbau bukan sapi

Sebagai gantinya, Sunan Kudus meminta masyarakat untuk berkurban kerbau saat Idul Adha. Ajaran Sunan Kudus ini mengakar di masyarakat Kudus hingga saat ini. 

“Pesan untuk memotong kurban kerbau ini, masih banyak ditaati oleh masyarakt Kudus hingga saat ini,” (Susilarini, 2018: 56).

Bentuk toleransi

Permintaan tidak menyembelih sapi itu merupakan bentuk toleransi yang diajarkan oleh Sunan Kudus. Sebab, sapi meruapakan hewan yang disucikan umat Hindu, yang kala itu masih banyak ditemui di Kudus.

Dengan cara ini, Sunan Kudus berusaha menyebarkan ajaran Islam tanpa menyinggung perasaan umat agama lain.

  • 10 Wisata Sekitar Kota Yogyakarta, Pas Dikunjungi Saat Libur Idul Adha
  • Masjid Menara Kudus, Punya Menara Unik Mirip Candi

Mengutip Kompas.com (21/1/2021), secara bertahap, akhirnya masyarakat Kudus saat itu banyak yang tertarik untuk mengikuti ajaran Islam. Meski anjuran tidak menyembelih sapi hanya merupakan salah satu kiat Sunan Kudus, tapi tradisi ini mengakar di masyarakat Kudus.

Terbukti, jika datang ke Kudus, kita akan menemukan kuliner khas Kudus menggunakan daging kerbau, alih-alih sapi. Sebut saja, sate kerbau dan soto kerbau. 

Yoyok Rahayu Basuki dalam Buku Sunan Kudus (Ja'far Shadiq), menceritakan bahwa Sunan Kudus membeli sapi dari India, seperti dilansir dari Kompas.com (30/7/2020). Sapi itu dipelihara di pekarangan rumah Sunan Kudus.

Masyarakat Kudus, yang saat itu mayoritas beragama Hindu, datang ke pekarangan rumah Sunan Kudus untuk melihat sapi tersebut. Akhirnya, Sunan Kudus bercerita jika ia pernah diselamatkan oleh seekor sapi, sehingga ia melarang masyarakat Kudus menyembelih sapi.

Banyak umat Hindu yang kagum dengan kisah Sunan Kudus, sehingga mereka bersedia mendengarkan ceramah Wali Sanga itu. Pada akhirnya, banyak masyarakat Kudus yang memutuskan memeluk agama Islam.

Sunan Kudus wafat pada 1550 saat menjadi imam shalat subuh di Masjid Menara Kudus. Kemudian, ia disemayamkan di kompleks Masjid Menara Kudus.

Hingga saat ini, makam Sunan Kudus ramai didatangi peziarah dari berbagai kota di Indonesia.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/06/215000927/mengapa-idul-adha-di-kudus-tidak-menyembelih-sapi-simak-sejarahnya

Terkini Lainnya

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Kemenuh Butterfly Park Bali Punya Wahana Seru

Jalan Jalan
Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kemenuh Butterfly Park Bali: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Kapal Wisata Terbakar di Labuan Bajo, Wisatawan Diimbau Hati-hati Pilih Kapal

Travel Update
5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

5 Tips Traveling Saat Heatwave, Apa Saja yang Harus Disiapkan

Travel Tips
Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Penerbangan Bertambah, Sandiaga: Tiket Pesawat Mahal Sudah Mulai Tertangani

Travel Update
Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Pencabutan Status Bandara Internasional Tidak Pengaruhi Kunjungan Turis Asing

Travel Update
Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Bagaimana Cara agar Tetap Dingin Selama Heatwave

Travel Tips
Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Gedung Pakuan di Bandung: Lokasi, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jogging with View di Waduk Tandon Wonogiri yang Berlatar Perbukitan

Jalan Jalan
7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

7 Tips Berkemah di Pantai agar Tidak Kepanasan, Jangan Pakai Tenda di Gunung

Travel Tips
Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Berlibur ke Bangkok, Pilih Musim Terbaik untuk Perjalanan Anda

Travel Tips
Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Siapkan Wisata Pagi dan Malam

Travel Update
Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Pantai Kembar Terpadu di Kebumen, Tempat Wisata Edukasi Konservasi Penyu Tanpa Biaya Masuk

Travel Update
Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Siaga Suhu Panas, Petugas Patroli di Pantai Bangka Belitung

Travel Update
Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Cara ke Museum Batik Indonesia Naik Transjakarta dan LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke