Bandara Schiphol di Belanda Uji Coba Robot Pengangkat Bagasi

KOMPAS.com - Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda, melakukan uji coba sejumlah teknologi baru terkait penanganan bagasi di bandara. Salah satunya robot yang bisa mengangkat bagasi pelaku perjalanan. 

Tidak hanya itu, ada pula alat bantu angkut yang mendorong koper pelaku perjalanan ke baggage belt atau conveyor belt (ban berjalan).

• Terbang dari Bandara Schiphol Belanda Bisa Booking Jadwal Pemeriksaan Keamanan
• Bandara Schiphol di Belanda Belum Bisa Batasi Jumlah Penerbangan

"Kami ingin seluruh staf di Schiphol memiliki lingkungan kerja yang baik sehingga (kami) menggunakan teknologi untuk meningkatkan kondisi kerja," ujar Director Asset Management di Royal Schiphol Group, Sybren Hahn, dilansir dari laman resminya, Rabu (7/6/2023).

Nantinya, lanjut dia, pihaknya akan menguji coba sedikitnya lima bantu angkut dan sejumlah alat otomatis. Beberapa di antaranya dinilai baru di dunia penerbangan.

Robot yang ada di Bandara Schiphol didesain khusus dan ditargetkan mengangkat sedikitnya 80 persen dari seluruh bagasi tanpa ada kendala selama masa uji coba. Hal ini karena robot tersebut bekerja sama dengan staf bandara.

Adapun tujuan utamanya adalah mengangkat 90 persen dari seluruh bagasi.

Sebagai informasi, robot tersebut dibuat oleh Cobot Lift, sebuah perusahaan asal Denmark yang berfokus terhadap kerja sama antara manusia dan robot.

• Kerja Sama Indonesia-Belanda Diharapkan Bisa Majukan Wisata Sejarah
• 8 Fakta Unik Giethoorn, Desa di Belanda yang Tak Punya Jalan Raya 

Selama periode uji coba selama dua minggu, robot ini diuji dari segi pemenuhan target dan pengalaman staf di bandara yang bekerja sama dengan robot ini. 

Bandara Schiphol berencana melakukan uji coba alternatif lainnya dalam waktu dekat sehingga opsi yang paling sesuai akan diterapkan jika diperlukan. 

Diharapkan dalam setahun, setiap lokasi kerja di bandara akan memiliki alat bantu angkat bagasi yang bisa digunakan seluruh staf.