Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandaran Tangan Kursi Tengah Pesawat Buat Siapa? Ada Etikanya

KOMPAS.com - Ada sejumlah etika tidak tertulis saat kamu naik pesawat terbang. Salah satunya adalah penumpang yang berhak menggunakan sandaran tangan kursi tengah pesawat.

  • Apakah Boleh Bawa Makanan dan Minuman ke Pesawat? Simak Aturannya 
  • Mengapa Tidak Boleh Merokok di Pesawat? Ini Alasannya

Saat naik pesawat terbang, penumpang akan menjumpai tiga posisi tempat duduk. Meliputi, window seat atau tempat duduk dekat jendela, aisle seat atau kursi dekat lorong kabin, dan kursi di bagian tengah.

Pada pesawat terbang yang menyediakan tiga kursi dalam satu baris, penumpang akan menjumpai sandaran tangan di kursi tengah pesawat. Kerap kali, sandaran tangan di bangku tengah pesawat ini menjadi rebutan penumpang.

Namun, apakah kamu tahu jika ada etika tidak tertulis soal penggunakan sandaran tangan di kursi tengah pesawat ini? Jika penasaran, simak ulasannya berikut.

Ternyata, sandaran tangan di kursi tengah pesawat merupakan hak bagi penumpang yang duduk di bangku tengah. Hal ini disampaikan oleh PT Angkasa Pura (Persero) dalam akun Instagram resminya, @ap_airports.

“Buat kamu yang dapat kursi di tengah saat duduk di pesawat, dua sandaran tangan yang ada di kiri dan kanan adalah hak kamu,” tulis Angkasa Pura dalam unggahan Instagram, dikutip Kompas.com, Sabtu (10/6/2023).

Alasannya, penumpang yang duduk di tengah tidak memiliki kebebasan ruang gerak seperti penumpang di window seat dan aisle. Jadi, sandaran tangan di kursi tengah pesawat itu menjadi hak penumpang yang duduk di bangku tengah.

“Kalau penumpang yang duduk di window seat, bisa menyandarkan kepalanya di jendela. Sedangkan, buat yang duduk di sisi aisle punya keleluasaan apabila akan berjalan ke lorong untuk ke toilet dan keluar pesawat,” imbuh Angkasa Pura.

  • Hindari Pakai Sandal Saat Naik Pesawat, Ini Alasannya
  • Naik Pesawat Bikin Mudah Lelah? Ternyata Ini Sebabnya

Menurut Angkasa Pura, hal ini termasuk salah satu etika dan peraturan tidak tertulis saat di dalam pesawat. Setiap penumpang pesawat terbang, hendaknya mematuhi aturan penerbangan termasuk etikanya, demi keamanan dan kenyamanan dalam perjalanan.

“Jadi, karena sudah tahu etikanya, jangan rebutan sandaran tangan lagi, ya,” tandas Angkasa Pura.

Melansir dari Reader’s Digest, aturan tidak tertulis itu sudah disepakati oleh beberapa pakar etiket.

“Saat duduk bertiga di bangku pesawat, orang di tengah berhak atas kedua sandaran tangan,” kata Presiden Mannersmith Etiquette Consulting, Jodi R.R. Smith, dikutip dari Reader’s Digest.

Alasannya pun serupa dengan yang dijelaskan oleh Angkasa Pura, yakni penumpang di kursi tengah pesawat tidak memiliki kebebasan seperti halnya penumpang di window seat dan aisle.

Penumpang di window seat memiliki keuntungan bersandar ke jendela atau bisa melihat pemandangan. Sementara, penumpang yang duduk di dekat lorong bisa leluasa ketika hendak pergi ke kamar mandi.

  • Ini Usia Minimal Bayi yang Boleh Naik Pesawat Menurut Dokter
  • Mengapa Ponsel Harus Airplane Mode Saat Naik Pesawat?

Sebaliknya, orang yang duduk di kursi tengah tidak dapat dengan mudah bergerak atau meregangkan tangan maupun kaki, juga tidak memiliki tempat bersandar.

“Orang malang yang terjebak di kursi tengah layak mendapatkan kedua sandaran tangan,” kata  Editor Kanal Travel The Points Guy, Benet J. Wilson, dikutip dari Reader’s Digest.

Demikian aturan penggunaan sandaran tangan di kursi tengah pesawat. Setelah mengetahui etikanya, kamu bisa menerapkannya saat naik pesawat.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/10/174500427/sandaran-tangan-kursi-tengah-pesawat-buat-siapa-ada-etikanya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke