Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Prau via Dieng, Bertabur Keindahan dari Segala Arah

KOMPAS.com  - Gunung Prau memang jadi salah satu gunung favorit pendakian karena keindahan alam yang tersaji di sana.

Selain itu, jalur pendakian yang relatif mudah dan singkat, membuat gunung ini juga pas didaki mereka yang masih pemula dalam hal pendakian gunung.

Ada beberapa jalur pendakian untuk mencapai puncak gunung ini. Selain Patak Banteng yang jadi paling favorit, jalur yang tidak kalah favorit, yakni via Dieng.

Jalur Dieng berada di sisi utara. Jalur ini akan menjangkau kawasan puncak dari sisi utara. Pendaki bisa menjangkau dan menjelajah sisi utara gunung, mulai dari puncak, Telaga Wurung, hingga Bukit Teletubbies.

Pendakian Prau via Dieng

Kompas.com menjajal langsung pendakian Prau via Dieng pada Rabu (2/5/2023). Pendakian dilakukan 2 hari 1 malam.

Basecamp-Pos 1

Dari Basecamp, perjalanan dilakukan melalui kawasan perkebunan penduduk. Pendaki sesekali harus berpaspasan dengan sepeda motor warga yang hendak ke kebun.

Pendaki cukup berjalan mengikuti jalan utama di tengah perkebunan. Jalur nantinya akan menuju kawasan hutan. Begitu masuk hutan, tidak lama kemudian perjalanan akan sampai di Pos 1.

Pos 1 Prau via Dieng hanya berupa tanah datar tidak terlalu luas. Pendaki bisa duduk santai dan beristirahat di sini.

Pos1-Pos 2

Perjalanan kemudian dilanjutkan di dalam kawasan hutan. Jalan setapak yang sesekali menanjak harus dilalui pendaki.

Tidak ada percabangan yang membuat bingung pendaki. Cukup ikuti jalan setapak yang sudah jelas hingga Pos 2.

Di Pos 2, terdapat percabangan jalur menuju Basecamp Dwarawati. Terdapat pula patok perbatasan wilayah Kabupaten Batang dan Wonosobo.

Pos 2-Pos 3

Pos 2 menuju Pos 3 Prau via Dieng merupakan trek terpanjang. Selain jalan setapak dari tanah, pendaki akan melalui jalur yang terdiri dari akar pohon atau yang diberi nama Akar Cinta.

Terdapat beberapa percabangan yang harus diperhatikan pendaki, yakni percabangan menuju Menara Pemancar yang kini sudah ditutup, juga percabangan menuju jalur Kalilembu.

Pos 3 nanti berada setelah percabangan menuju jalur Kalilembu. Bisa dibilang, pendaki sudah sampai kawasan puncak begitu sampai pos 3.

Pos 3-Puncak Prau

Setelah Pos 3, pemandangan akan mulai terbuka karena pepohonan sudah tidak terlalu tinggi dan digantikan dengan ilalang.

Meski sudah berada di kawasan puncak, beberapa jalan menanjak masih harus dilalui pendaki. Setelah mengikuti jalan setapak, pendaki akan sampai puncak Prau.

Puncak ini berada di sisi utara, bukan Sunrise Camp yang biasa dicapai dari jalur Patak Banteng. Dari puncak, pendaki bisa menyaksikan hamparan padang rumput di sisi selatan, juga kawasan Dataran Tinggi Dieng dari ketinggian.

Pos 3-Sunrise Camp

Setibanya di puncak, pendaki dilarang berkemah karena rawan angin kencang. Untungnya, perjalanan akan melalui jalan menurun ke tempat selanjutnya, yakni Telaga Wurung yang merupakan telaga tanpa air.

Pendaki bisa berkemah di sini atau meneruskan perjalanan menuju Sunrise Camp melalui kawasan padang rumput denga jalur yang relatif datar.

Setelah melalui padang rumput, pendaki akan sampai di Sunrise Camp yang juga pertemuan beberapa jalur, seperti dari Patak Banteng, Igirmranak, dan Wates.

Kompas.com memutuskan untuk berkemah di sini, sehingga bisa menyaksikan indahnya panorama Sunrise Camp yang legendaris pada pagi harinya.

Sunrise Camp-turun

Dari Sunrise Camp, pendaki bisa memilih untuk turun dari jalur yang sama, atau lintas jalur. Apabila membawa kendaraan pribadi, pendaki harus memperhatikan akses transportasi umum untuk mengambil kendaraan di basecamp keberangkatan.

Jika lintas jalur, Kompas.com menyarankan Patak Banteng-Dieng, Dieng-Patak Banteng. Itu karena pendaki bisa naik bus untuk mengambil kendaraan pribadi di basecamp keberangkatan.

https://travel.kompas.com/read/2023/06/17/170500627/pendakian-gunung-prau-via-dieng-bertabur-keindahan-dari-segala-arah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke