6 Bandara di Indonesia yang Punya Layanan Kereta

KOMPAS.com -  Sejumlah bandara udara (bandara) di Indonesia sudah bisa diakses menggunakan kereta bandara. Selain menghindari kemacetan, kehadiran kereta bandara tersebut tentunya dapat mempersingkat jarak tempuh dari titik keberangkatan menuju bandara.

Operator kereta bandara adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, beserta anak usaha. Semua bandara yang memiliki layanan kereta adalah bandara internasional yang berada di sejumlah kota besar di Indonesia.

• 62.722 Penumpang Naik Kereta Bandara Yogyakarta dan Medan Saat Libur Idul Adha
• Naik Kereta Bandara YIA dan Kualanamu, Kini Boleh Lepas Masker

Lantas, apa saja bandara di Indonesia yang punya layanan kereta? Berikut daftarnya seperti dihimpun Kompas.com dari laman Instagram resmi Kementerian Perhubungan, @kemenhub151.

Kereta Bandara Soekarno-Hatta menghubungkan penumpang dari Manggarai menuju Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Tangerang dan sebaliknya.

Dalam perjalanannya, kereta Bandara Soekarno-Hatta melalui lima stasiun pemberhentian. Secara berurutan, kelima stasiun pemberhentian kereta Bandara Soetta itu meliputi: Stasiun Manggarai, Stasiun BNI City, Stasiun Duri, Stasiun Batu Ceper, dan Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Selain melayani perjalanan menuju Stasiun Bandara Soekarno-Hatta, penumpang juga bisa memanfaatkan layanan kereta bandara antar stasiun pemberhentian.

Harga tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta 2023 untuk kelas eksekutif mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 70.000. Sedangkan, tiket kereta Bandara Soekarno-Hatta 2023 kelas premium Rp 10.000 hingga Rp 30.000.

Kereta Bandara Internasional Adi Soemarmo (BIAS) atau dikenal dengan kereta Bandara Solo, menghubungkan rute Stasiun Solo Balapan, Stasiun Purwosari, Stasiun Klaten, menuju Bandara Adi Soemarmo di Boyolali, dan sebaliknya.

Rencananya, rute kereta Bandara Solo akan diperpanjang hingga ke Purworejo dan Yogyakarta, seperti dikutip dari Kompas.com (6/7/2023).

Harga tiket kereta Bandara Solo mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 15.000 per orang. Sementara, waktu tempuh perjalanan sekitar 20 menit hingga 1 jam, bergantung dari jarak tempuh.

Layanan kereta yang melayani perjalanan menuju Bandara Internasional  Minangkabau adalah KA Minangkabau Ekspres. Kereta yang beroperasi mulai 2018 ini, menghubungkan rute Stasiun Padang menuju Bandara Internasional Minangkabau.

Waktu tempuh perjalanan KA Minangkabau Ekspres sekitar 30 menit, atau lebih singkat dibandingkan dengan moda transportasi jalan raya yakni 45 menit hingga 1 jam pada akhir pekan.

Terdapat empat stasiun pemberhentian kereta api bandara ini, yakni: Stasiun Padang, Stasiun Tabing, Stasiun Duku, dan Bandara Internasional Minangkabau.

Adapun harga tiket KA Minangkabau Ekspres mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 10.000 per orang, bergantung dari rutenya.

Dalam perjalanan, kereta Bandara Kualanamu melalui tiga stasiun pemberhentian, yakni Stasiun Medan, Stasiun Khalipah, dan Stasiun Bandara Kualanamu.

Durasi perjalanan dari Medan menuju Bandara Kualanamu sekitar 38 menit menggunakan kereta bandara. Harga tiket Bandara Kualanamu berkisar dari Rp 40.000 hingga Rp 70.000 per orang bergantung pada rute perjalanan.

Kereta Bandara YIA menghubungkan Stasiun Tugu, Yogyakarta menuju Stasiun Bandara YIA, Kulon Progo.

Perjalanan menggunakan kereta bandara YIA ditempuh sekitar 39 menit, atau lebih singkat dibandingkan moda transportasi jalan raya, sekitar 90 menit atau 1,5 jam.

Mengutip laman Railink, kereta bandara YIA melewati tiga titik pemberhentian, meliputi Stasiun Tugu Yogyakarta, Stasiun Wates, dan berakhir di Stasiun Bandara YIA, serta sebaliknya.

Harga tiket kereta Bandara YIA mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per orang bergantung rutenya. 

Perjalanan menuju Bandara  di Palembang dilayani menggunakan LRT Palembang atau LRT Sumatera Selatan. LRT Palembang berangkat dari Stasiun DJKA menuju Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, dan sebaliknya.

Dalam perjalanannya, LRT Palembang melintasi 13 stasiun pemberhentian. Meliputi, Stasiun  DJKA, Stasiun Jakabaring, Stasiun Polresta, Stasiun Ampera, dan Stasiun Cinde.

Berlanjut ke Stasiun Dishub, Stasiun Bumi Sriwijaya, Stasiun Demang, Stasiun Garuda Dempo, Stasiun RSUD Sumsel, Stasiun Punti Kayu, Stasiun Asrama Haji, dan berakhir di Stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.

LRT Palembang mulai dibangun pada 2015. Proyek ini merupakan persiapan menyambut Asian Games 2018 di mana Palembang merupakan salah satu tuan rumah.

Jalur LRT Palembang memiliki panjang 23,4 kilometer, yang mayoritas adalah jalur layang. Harga tiket LRT Palembang mulai dari Rp 5.000 hingga RP 10.000 per orang, bergantung rutenya.