Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Pameran Baru di Bandung, Angkat Isu Kesehatan Mental Anak Muda

KOMPAS.com - Pameran Redmiller Experience: Behind Those Eyes menjadi pameran solo dari seniman internasional asal Bandung, Peter Rhian, di Grey Art Gallery, Kota Bandung, Jawa Barat.

Digelar hingga pertengahan Agustus, tepatnya Minggu (20/8/2023), pameran experience ini memadukan unsur seni dan cahaya neon warna-warni yang memanjakan mata.

  • 6 Tips Berkunjung ke Wahana Behind Those Eyes di Bandung, Ini Waktu Terbaik
  • 6 Aktivitas di Pameran Behind Those Eyes di Bandung, Beli Merchandise

"Ini merupakan perhelatan experience pertama Peter Rhian Gunawan sebagai seniman internasional di kota kelahirannya sendiri, Bandung," kata Manajer Operasional Grey Art Gallery Ari Nugraha, kepada Kompas.com, Kamis (13/7/2023). 

Dalam Behind Those Eyes, Peter berkolaborasi dengan Sundea Salamatahari sebagai penulis, sekaligus memperkenalkan seniman muda Audreysha Zalfa.

Peter telah banyak menggelar pameran di tingkat nasional dan internasional, antara lain di Shanghai, Hong Kong, New York, Australia, dan Gangnam.

Tema Behind Those Eyes merupakan konsep yang digagas oleh Peter, sebagai pencipta karakter Redmiler Blood.

Ari mengatakan, semua karya seni dan art toys-nya berpusat ke karakter Redmiller Blood, makhluk berambut merah yang selalu terlihat sedih dan meneteskan air mata berwarna pelangi.

  • Pameran Behind Those Eyes di Bandung: Jam Buka dan Harga Tiket
  • 10 Tempat Wisata di Bandung Seperti Luar Negeri

"Untuk menemukan Redmiller ini, Peter membutuhkan waktu kurang lebih lima tahun, riset ketertarikannya dengan isu-isu sosial yang berhubungan sama manusia," tuturnya.

Behind Those Eyes, ia menjelaskan, merupakan perjalanan yang mengangkat tema tentang bagaimana seseorang dapat menggunakan topeng yang berbeda-beda di lingkungan yang ditempatinya, dengan maksud agar diterima oleh lingkungan tersebut.

"Makanya dikatakan manusia pakai topeng tadi, digambarkan dengan bunga-bunga yang menggemaskan," imbuh Ari. 

Ari menyampaikan, Peter banyak berbicara mengenai struggle atau permasalahan yang sering dihadapi anak-anak zaman sekarang.

"Contohnya kasus-kasus untuk yang sering terjadi di kalangan remaja milenial sekarang, kadang dia tidak bisa menempatkan posisinya di lingkungan," tutur Ari.

Hal ini, kata dia, terutama terjadi di lingkungan hustle culture yang jamak terjadi di perkotaan dengan tuntutan pekerjaan yang tinggi.

Dilaporkan Kompas.com, Rabu (8/12/2021), hustle culture adalah standar di masyarakat yang menganggap, seseorang bisa mencapai sukses kalau benar-benar mendedikasikan hidup untuk pekerjaan.

Keadaan ini diperkuat efeknya dengan sistem kapitalis yang menggadang-gadang kesuksesan sebagai ukuran keberhasilan hidup seseorang.

Dengan demikian, warna-warni dari kesuksesan tersebut menjadi sebuah standar yang dirasa wajar dikejar dalam hidup.

"Nah dalam proses mengejar standar tersebut, banyak anak muda yang rela mengorbankan identitas aslinya dengan menggunakan topeng untuk mencapai sesuatu atau diakui. Misalnya terpaksa beli barang branded (bermerek)," terang Ari. 

Akibatnya, banyak anak muda yang kesehatan mentalnya terganggu dikarenakan dia tidak menjadi dirinya sendiri sehingga mengalami kelelahan mental. 

"Kebanyakan karya-karya Peter dengan Redmiller membahas isu-isu yang seperti itu," ucapnya.

Melalui Behind Those Eyes, pengunjung diajak untuk menjalani sebuah experience (pengalaman) dengan menelusuri warna-warni neon.

Hal tersebut diharapkan bisa meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kesehatan mental.

"(Pameran ini) terdiri dari lima area yang membahas isu sosial itu dalam medium lukisan, instalasi neon art, sketsa, performans, grafiti, dan teks-teks," kata Ari. 

Ia menjelaskan, pameran ini bermaksud mengaiak anak muda untuk merefleksikan kembali mengenai jati diri mereka.

Tidak hanya itu, mereka juga diharapkan bisa merefleksikan kembali apa yang penting dan kurang penting dalam perjalanan hidup mereka, terutama dalam lingkungan masyarakat di mana mereka tinggal.

"Behind Those Eyes juga akan disi oleh program-program kreatif, di antaranya program open call kegiatan mini pameran, seminar, dan workshop-workshop (lokakarya) seputar seni," pungkasnya. 

https://travel.kompas.com/read/2023/07/15/134223527/ada-pameran-baru-di-bandung-angkat-isu-kesehatan-mental-anak-muda

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke