KOMPAS.com - Terkadang melakukan perjalanan bisa menimbulkan kelelahan dan stres.
Wisatawan tidak hanya mengunjungi tempat wisata, tapi juga merencanakan perjalanan, berada di pesawat dalam jangka waktu yang lama, atau berjalan kaki cukup jauh.
"Ketika kita bepergian, ada dua tekanan pada tubuh yaitu fisik dan psikologis," tutur Wakil Presiden Sains dan Inovasi di perusahaan teknologi kebugaran Therabody, Tim Roberts, dikutip dari Washington Post, Senin (17/7/2023).
Bila kamu mengalami hal yang sama, berikut tips memulihkan diri setelah bepergian yang sudah dirangkum dari berbagai sumber:
Sepulangnya dari liburan, jangan lupa untuk tidur. Bepergian bisa menyebabkan tubuh lelah, bahkan bila kamu tergolong orang yang kuat dan sehat.
Tidur dinilai sebagai salah satu cara tercepat untuk mengembalikan energi dan menyegarkan otak. Usahakan tidur cukup dan atur ulang jadwal tidur dengan baik.
Selama lima sampai tujuh hari pertama setelah bepergian, cobalah tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya, misalnya tidur pukul 22.00 WIB dan bangun pada pukul 6.00 WIB keesokan harinya.
Jadwal tidur yang teratur bisa membuat tubuh lebih cepat beradaptasi kembali dengan rutinitas.
Rutinitas tidur yang konsisten juga membantu mengatasi jet lag dan memungkinkan seseorang untuk kembali melakukan rutinitas normal.
Menurut Kristal Hicks dari perusahaan perjalanan Top Tier Travel Group, tidur di kasur terasa lebih menyegarkan.
"Meskipun ada orang yang bisa tidur di pesawat, tidur siang yang nyaman di kasur terasa lebih menyegarkan karena dapat meregangkan tubuh," kata Hicks, dilansir dari Doyou, Senin (17/7/2023).
Duduk lama di pesawat atau mobil dapat menyebabkan tubuh pegal. Oleh karena itu, sehabis melakukan perjalanan, luangkan waktu untuk berolahraga.
Fisioterapis dan salah satu pendiri situs web kebugaran The Ready State, Kelly Starret, menganjurkan untuk melakukan latihan ringan, seperti peregangan dan jalan kaki, pada hari pertama sepulangnya dari bepergian.
Sementara itu, CEO perusahaan perjalanan Intrepid Travel, James Thornton, menganjurkan pelaku perjalanan untuk berlari.
"Ini (berlari) adalah cara terbaik untuk menyesuaikan diri dengan zona waktu baru dan melepaskan energi setelah berada di pesawat," tutur Thornton.
Namun, harap diingat untuk tidak bergerak terlalu berlebihan dalam satu hingga dua minggu pertama sehabis bepergian. Berikan tubuh kesempatan untuk pulih sepenuhnya sebelum beraktivitas yang lebih berat.
Saat berada di tempat baru yang jauh dari rumah, besar kemungkinan seseorang makan dan minum lebih banyak dari biasanya.
Saat kembali ke rutinitas, luangkan waktu untuk kembali memperhatikan asupan makanan dan minuman.
Kurangilah makanan berlemak dan makanan manis. Jangan lupa minum air yang cukup.
Sepulangnya dari liburan, jangan buru-buru kembali ke rutinitas normal. Luangkan waktu sehari untuk menyesuaikan diri, terlebih bila habis berlibur di tempat dengan zona waktu yang berbeda.
Salah seorang penulis di Washington Post, Rachel Orr, menyampaikan bahwa bepergian ke tempat yang baru dengan banyak orang bisa melelahkan.
"Berada di luar zona nyaman selama beberapa hari dan berada di sekitar begitu banyak orang bisa melelahkan, setidaknya bagi saya," tutur Orr.
Ia pun menyarankan pelaku perjalanan menyisihkan waktu untuk staycation singkat pada akhir periode liburan.
https://travel.kompas.com/read/2023/07/17/173010627/4-tips-atasi-lelah-setelah-bepergian-tidur-yang-cukup