Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tempat Wisata Dekat Tugu Lilin Solo

KOMPAS.com - Tugu Lilin merupakan salah satu ikon Kota Solo yang digunakan sebagai bagian dari lambang kota budaya itu. Ada sejumlah tempat wisata dekat Tugu Lilin Solo yang bisa dikunjungi wisatawan.

Pembangunan Tugu Lilin Solo bertujuan untuk memperingati 25 tahun berdirinya Budi Utomo, organisasi pertama di Indonesia. Monumen ini dibangun pada awal Desember 1933 dan selesai pada Oktober 1934. 

  • 7 Fakta Tugu Lilin yang menjadi Lambang Kota Solo
  • Mengenal Laku Tapa Bisu yang Dilakukan Peserta Kirab Malam 1 Suro di Solo dan Yogya

Jika ingin menyaksikan Tugu Lilin, lokasinya berada di Jalan Wahidin Nomor 33, Kelurahan Penumping, Kecamatan Laweyan, Kota Solo. Jangan lupa untuk menyambangi sejumlah tempat wisata dekat Tugu Lilin Solo.

Tempat wisata dekat Tugu Lilin Solo

Berikut sejumlah tempat wisata dekat Tugu Lilin Solo seperti dihimpun Kompas.com.

Taman Balekambang adalah obyek wisata yang sudah berdiri sejak 1921, sehingga usianya mencapai 102 tahun. Meskipun usianya sudah satu abad, namun keberadaan Taman Balekambang tetap eksis hingga saat ini.

Mengutip dari Kompas.com, Senin (28/3/2022), obyek wisata ini merupakan pemberian Raja Mangkunegara VII kepada dua anaknya, yaitu Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini. 

Oleh sebab itu, saat berkunjung ke Taman Balekambang wisatawan akan melihat dua patung yang berada di tengah taman dan di tengah kolam. Kedua patung itu menggambarkan Gusti Raden Ayu Partinah dan Gusti Raden Ayu Partini. 

Lokasi Taman Balekambang berada di Jalan Balekambang, Manahan, Kecamatan Banjarsari. Dari Tugu Lilin Solo, wisatawan perlu menempuh perjalanan sekitar 3 kilometer (km) atau 11 menit berkendara.

Taman Sriwedari merupakan kawasan rekreasi yang sarat sejarah di pusat Kota Solo. Jaraknya cukup dekat dari Tugu Lilin, hanya 900 meter atau 3 menit berkendara.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (16/1/2022), pembangunan Taman Sriwedari dimulai pada 1899, sehingga usianya sekarang 124 tahun.

Awalnya, Taman Sriwedari merupakan taman kota, kemudian menjadi kawasan rekreasi pada 1901. Taman Sriwedari dibangun di atas lahan yang dibeli Pakubuwono IX dan diberikan kepada putra mahkotanya yaitu Pakubuwono X.

Terdapat sejumlah bangunan wisata di Taman Sriwedari, antara lain Museum Radya Pustaka, gedung wayang orang, kebun binatang mini, dan gedung pagelaran wayang kulit.

Stadion Manahan merupakan stadion kebanggan warga Kota Solo. Lokasinya berada di tengah kota, yaitu Jalan Adi Sucipto Nomor 1, Manahan, Kecamatan Banjarsari. 

Dari Tugu Lilin, jaraknya sekitar 3 km atau 9 menit berkendara. Mengutip laman Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Surakarta, stadion berkapasitas 25.000 penonton ini, diresmikan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.

Dulunya, stadion ini merupakan lapangan pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran. Dalam perjalanannya, Stadion Manahan pernah menjadi lokasi penyelenggaraan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada 2011.

Ada beragam aktivitas yang bisa dilakukan di Stadion Manaha, seperti olahraga, berfoto, dan kulineran.

Berkunjung ke Solo tidak lengkap tanpa berkunjung ke Keraton Surakarta. Ikon budaya ini berjarak 3,9 km atau 12 menit berkendara dari Tugu Lilin.

Keraton Surakarta merupakan sebuah kerajaan yang dibangun oleh Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur akibat Geger Pecinan pada 1743.

Sampai saat ini, Keraton Surakarta Hadiningrat masih berfungsi sebagai tempat tinggal raja dan keluarganya. Meski demikian, sebagian area Keraton Surakarta terbuka untuk wisatawan.

Pengunjung bisa rekreasi sambil menyelami sejarah dan budaya Jawa. Saat berkunjung ke Keraton Surakarta, wisatawan bisa menjumpai berbagai bangunan, benda-benda bersejarah, seperti kereta kencana, tandu, patung, senjata kuno, dan lainnya.

Bangunan bersejarah lainnya di Kota Solo adalah Benteng Vastenburg. Benteng peninggalan Belanda ini dibangun pertama kali pada 1745 ini, berdasarkan informasi dari Kompas.com, Selasa (24/8/2021).

Benteng Vastenburg awalnya digunakan oleh Belanda untuk mengawasi Keraton Surakarta Hadiningrat.

Memasuki akhir abad ke-20, Benteng Vastenburg sempat terbengkalai serta berada di tengah konflik kepemilikan. Pada 2010, benteng ini akhirnya ditetapkan sebagai Situs Cagar Budaya, sekaligus mengalami perbaikan. 

Jika mencari aneka batik dengan harga miring di Solo, maka Pasar Klewer adalah tempat yang tepat. Dari Tugu Lilin, wisatawan hanya perlu menempuh jarak 3,1 km atau 9 menit berkendara.

Pasar tradisional ini menjajakan aneka batik, kerajinan tangan, camilan khas Solo, dan lainnya dengan harga miring.

Tak heran, Pasar Klewer tidak pernah sepi dari pembeli dari luar kota. Terlebih, lokasinya sangat strategis berdekatan dengan Keraton Surakarta Hadiningrat dan Masjid Agung.

Pasar Klewer diresmikan Presiden Soekarno pada 1970, seperti dikutip dari Kompas.com (8/5/2022). Sejak saat itu, Pasar Klewer menjadi pusat perdagangan di Kota Solo.

Kota Solo memiliki dua istana. Selain Keraton Surakarta, wisatawan bisa menjumpai Pura Mangkunegaran.

Jaraknya dari Tugu Lilin sekitar 3,4 km atau 13 menit berkendara. Wisatawan bisa berkunjung ke Pendopo Ageng Pura Mangkunegaran yang merupakan pendopo keraton terbesar di Indonesia.

Jika beruntung, wisatawan bisa menyaksikan latihan tari tradisional Jawa. Adapula koleksi gamelan, museum, dan perpustakaan yang bisa dikunjungi wisatawan.

Taman yang berada di kompleks Pura Mangkunegaran ini baru diresmikan, pada Sabtu (21/1/2023). 

Mengutip Kompas.com, Sabtu (21/1/2023), Taman Pracima menjadi pusat dan wadah kebudayaan, sekaligus tempat mengenalkan Pura Mangkunegaran kepada masyarakat.

Salah satu daya tarik Taman Pracima Tuin adalah keberadaan restoran fine dining ala para bangsawan. Menunya adalah makanan khas Pura Mangkunegaran favorit para raja terdahulu, seperti dendeng age, brubus, dan garang asem.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/22/220500227/8-tempat-wisata-dekat-tugu-lilin-solo-

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke