Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tempat Bersejarah di Surabaya yang Bisa Dikunjungi Saat 17 Agustus

KOMPAS.com - Surabaya merupakan salah satu kota di Indonesia yang mempunyai sejumlah tempat bersejarah.

Pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan RI, kamu bisa mengunjungi tempat bersejarah di Surabaya tersebut untuk mengenang jasa para pahlawan dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan RI.

Tempat bersejarah di Surabaya berupa monumen, gedung, hotel, dan jembatan. Selain berwisata, pengunjung bisa mempelajari sejarah di tempat tersebut.

Tempat Bersejarah di Surabaya

Kompas.com merangkum tempat bersejarah di Surabaya sebagai berikut.

Monumen Tugu Pahlawan adalah bangunan bersejarah yang menjadi salah satu ikon ibu kota Provinsi Jawa Timur ini. Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.

Dalam peristiwa heroik itu, banyak pejuang arek-arek Surabaya yang gugur. Bangunan Tugu Pahlawan berlokasi di Jalan Pahlawan, Alun-alun Contong, Bubutan, Kota Surabaya.

Pertempuran 10 November 1945 merupakan salah satu peristiwa terbesar dalam sejarah revolusi Indonesia, yang berlangsung selama tiga minggu, seperti dikutip dari laman Gramedia.com. Oleh sebab itu, Surabaya dijuluki sebagai Kota Pahlawan.

Museum ini berada di dalam satu kawasan dengan Tugu Pahlawan Surabaya. Museum Sepuluh Nopember dibangun pada 10 November 1991 dan diresmikan pada 19 Februari 2000. 

Bentuk museum ini berupa limas atau piramida yang sekilas mirip dengan Museum Louvre di Paris, Perancis, seperti dikutip dari Kompas.com (8/11/2022). Uniknya, bangunan Museum Sepuluh Nopember seperti terpendam di dalam tanah hanya terlihat bagian atapnya saja.

Keberadaan museum seluas 1.366 meter persegi ini bertujuan untuk mendukung nilai historis Tugu Pahlawan. Museum Sepuluh Nopember dilengkapi berbagai koleksi sejarah terkait Pertempuran Surabaya, seperti suara pidato Bung Tomo, radio peninggalan Bung Tomo, senjata peninggalan perang, mobil Bung Tomo, dan benda bersejarah lainnya. 

Jembatan Merah merupakan saksi perjuangan arek-arek Surabaya melawan tentara sekutu pada pertempuran 10 November 1945. Bahkan, jembatan ini merupakan lokasi tewasnya pimpinan tentara sekutu, AWS Mallaby dalam baku tembak, seperti dikutip dari website Pemerintah Kota Surabaya.

Jembatan yang melintas di atas Kali Mas ini, dibangun untuk menghubungkan Surabaya bagian timur dan barat. Jembatan yang identik dengan warna merah ini, dibangun pada 1809 pada era Gubernur Jendral Deandels.

Selain menyimpan banyak sejarah, Jembatan Merah juga menjadi lokasi wisata. Pengunjung bisa menjumpai bangunan tua yang digunakan sebagai gedung perkantoran.

Kampung Peneleh disebut sebagai kampung tertua di Surabaya, seperti dikutip dari Kompas.com (23/2/2022). Kampung yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya ini, memiliki sejumlah tempat bersejarah.

Salah satunya adalah rumah kelahiran Presiden Soekarno, yang berada di Jalan Pandean IV Nomor 50, Kelurahan Peneleh. Rumah itu telah ditetapkan menjadi cagar budaya nasional.

Kemudian, kediaman Haji Oemar Said Tjokroaminoto yang merupakan seorang nasional sekaligus guru Soekarno. Di Kampung Peneleh juga berdiri Masjid Jamik, yang merupakan peninggalan Sunan Ampel.

Gedung Siola kini dikenal sebagai Museum Surabaya yang berisi koleksi benda-benda bersejarah tentang Kota Pahlawan, seperti dikutip dari Kompas.com (10/11/2021).

Gedung yang berada di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Surabaya ini, memiliki sejarah yang panjang. Gedung Siola dibangun pada 1877 oleh investor Inggris bernama Robert Laidlaw yang juga merupakan pemilik Whiteaway Laidlaw & Co, perusahaan ritel besar dunia saat itu.

Gedung Siola sempat diambil alih oleh Jepang, kemudian diganti nama yakni Toko Chiyoda. Pada November 1945, Gedung Chiyoda digunakan sebagai markas dan basis pertahanan rakyat Surabaya dari gempuran pasukan sekutu.

Setelah melalui perjalanan panjang, Gedung Siola ditetapkan sebagai Museum Surabaya sejak 2015 lalu.

Gedung Internatio, merupakan saksi pertempuran sekutu dengan rakyat Surabaya pada November 1945. Tidak jauh dari lokasi gedung, pimpinan tentara sekutu, AWS Mallaby tewas.

Melansir dari Tribun News Wiki, gedung bersejarah ini dibangun sejak 1927 dan selesai pada 1931. Gedung ini sempat menjadi markas sekutu saat mendarat di Surabaya.

Lokasi Gedung Internatio berada di di Krembangan Selatan, Kota Surabaya. Letaknya  dekat Jembatan Merah Plaza dan Stasiun Jembatan Merah yang merupakan salah satu daerah tersibuk di Kota Surabaya.

Hotel Majapahit, atau dulunya dikenal sebagai Hotel Yamato merupakan saksi sejarah perjuangan rakyat Surabaya mempertahankan kemerdekaan RI.

Hotel ini merupakan lokasi insiden perobekan bendera Belanda oleh arek-arek Suroboyo pada 19 September 1945, seperti dikutip dari Kompas.com (10/11/2022). Peristiwa ini memicu pertempuran besar di Surabaya pada 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Mengutip dari situs Hotel Majapahit, hotel ini telah berganti nama sebanyak lima kali.  Hotel yang didirikan pada 1910 oleh Sarkies bersaudara ini, dibuka secara resmi pada 1911 dengan nama Hotel Oranje. 

Kini, Hotel Majapahit telah ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya Nasional oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Meskipun sudah mengalami renovasi, Hotel Majapahit tetap mempertahankan arsitektur bergaya art nouveau dan art deco pada era kolonial.

Penjara ini terletak di Jalan Kalisosok. Penjara ini konon ditakuti dan dibangun pada masa Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels. Tembok bangunan kini dipenuhi mural, termasuk saksi sejarah peristiwa 10 November 1945.

Untuk mendapatkan pengalaman napak tilas yang lebih komprehensif, kamu bisa menggunakan bantuan biro wisata yang tersedia.

Jika berkesempatan, kamu juga bisa mengunjungi Balai Pemuda Surabaya di persimpangan Jalan Pemuda, yang merupakan tempat Pusat Informasi Pariwisata untuk mendapatkan panduan destinasi wisata sejarah.

https://travel.kompas.com/read/2023/07/31/204000527/8-tempat-bersejarah-di-surabaya-yang-bisa-dikunjungi-saat-17-agustus

Terkini Lainnya

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing Kapur di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Misteri Pilar Besi Kuno Berusia 1.600 Tahun di India yang Tidak Berkarat

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke