Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengejar Matahari Terbenam di Selat Gonzalu NTT

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Suasana pelabuhan Tobilota, Pulau Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlihat ramai, Selasa (14/8/2023) sore.

Beberapa kapal motor berjejer apik di pelabuhan itu, menunggu para penumpang yang hendak ke Larantuka, ibu kota Kabupaten Flores Timur.

Saban hari, perahu-perahu ini melayani penumpang hingga pukul 22.00 Wita.

Pelayaran dari Tobilota menuju Larantuka hanya butuh waktu 15 menit, melewati Selat Gonzalu. Selat ini yang memisahkan Pulau Flores dan Adonara.

Sunset di Selat Gonzalu

Kala itu, Kompas.com memilih waktu sore hari menuju Larantuka.

Jika waktunya tepat, kita bisa sekaligus menyaksikan momen matahari terbenam di Selat Gonzalu. 

Ini adalah kesempatan kedua saya menaiki perahu motor dari Tobilota ke Larantuka. Setiap penumpang hanya perlu merogoh kocek senilai Rp 10.000.

Meski begitu masih ada perasaan cemas dan takut, apalagi dari banyak cerita, arus Selat Gonzalu cukup deras. Tak jarang kecelakaan laut kerap terjadi.

Beberapa pakar juga menyebut saat bulan baru dan purnama kecepatan arus laut yang keluar dari Selat Gonzalu di beberapa titik mencapai 4,0 meter per detik.

Namun perasaan cemas dan takut hilang seketika dalam lima menit perjalanan. Matahari terbenam yang muncul di sisi timur gunung Ile Mandiri begitu memesona.

Dari atas kapal tersaji pemandangan gunung, kota, dan lautan yang membiru yang membuat para penumpang berdecak kagum.

Echa Puka (23) salah satu penumpang kapal mengaku takjub. Warga Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur ini beberapa kali mengabadikan momen tersebut bersama sahabatnya.

Echa menuturkan, meski sering bolak balik Adonara-Larantuka, namun kali ini ia merasakan pengalaman berbeda karena sunset terlihat sempurna.

"Pemandangannya bagus sekali karena cuacanya cerah. Sehingga kita biasa leluasa menikmati pemandangan matahari terbenam," ucap warga Desa Hokeng Jaya, Flores Timur ini.

Tak hanya Echa, penumpang lain, Rosalia Onan (35) juga mengabadikan momen matahari terbenam.

Ia mengambil ponsel pintar untuk memotret pemandangan sekitar, sekaligus mengajak teman-temannya untuk berswafoto.

"Mumpung ini kesempatan yang baik jadi kita abadikan. Pemandangannya sangat luar biasa," ucapnya.

Menurutnya, Selat Gonzalu merupakan salah satu potensi wisata bahari di Kabupaten Flores Timur.

Pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas kapal motor. Sayangnya potensi ini belum dilirik untuk mendatangkan pundi-pundi rupiah.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/16/131657827/mengejar-matahari-terbenam-di-selat-gonzalu-ntt

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke