Tingkat Okupansi Hotel di Bantul Anjlok pada Agustus 2023

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat tingkat okupansi hotel di daerah tersebut anjlok pada bulan Agustus 2023.

"(Pada bulan) Juni angka okupansi hotel 80 persen, dan Juli lebih dari 80 persen. Agustus ini terjun bebas karena tingkat hunian rata-rata 20 sampai 30 persen," kata Ketua PHRI Bantul Yohanes Hendra kepada wartawan di Bantul, Rabu (16/8/2023).

• Rute ke Desa Wukirsari di Bantul yang Masuk 75 Besar ADWI
• Mengenal Monumen Gempa Yogyakarta 2006 di Bantul, Titik Pusat Gempa

Ia menambahkan, tingkat hunian juga landai saat akhir pekan pada bulan Agustus. Penyebab penurunan tingkat okupansi pada bulan Agustus diduga dari berhentinya kegiatan wisatawan dan kegiatan dinas di hotel.

"Kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terhenti," ujarnya.

Pihaknya bersama anggota, lanjut Hendra, terus menggencarkan promosi destinasi dan penginapan guna mempertahankan tingkat okupansi yang terus menurun.

"Tapi kembali lagi kita tetap berusaha mempertahankan tingkat okupansi yang ada," kata dia.

Dia berharap situasi ini tidak berkepanjangan dan tingkat okupansi kembali naik pada bulan September 2023. Dengan demikian, perekonomian pun bisa naik, tidak hanya dari hotel tetapi juga masyarakat pelaku wisata.

• 8 Tempat Terbaik Lihat Sunset di Bantul, Ada yang Pernah Didatangi Obama
• Taman Dinosaurus Potorono, Wisata Keluarga Baru di Bantul Yogyakarta

Sementara itu, Kasi Promosi dan Informasi Wisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Markus Purnomo Adi mengatakan, data terbaru dari tanggal 7 sampai 13 Agustus 2023 menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan di destinasi yang dikelola Pemerintah Kabupaten Bantul adalah 31.325 kunjungan.

"Untuk jumlah kunjungan terbanyak di akhir pekan yakni 21.698 wisatawan selama tiga hari yakni 11 sampai 13 Agustus," kata dia.