Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal LRT Jabodebek Dukuh Atas-TMII, Tarif Masih Rp 5.000

KOMPAS.com - Moda transportasi LRT (Light Rail Transit) Jabodebek akhirnya telah bisa dicoba, mulai Senin (28/8/2023).

Untuk naik LRT Jabodebek hingga akhir September 2023, penumpang hanya membayar Rp 5.000 per orang, baik jarak jauh maupun jarak dekat.

Penasaran dengan moda transportasi baru ini, Kompas.com memutuskan mencoba menaiki LRT Jabodebek. Berikut pengalamannya.

Berangkat dari Stasiun LRT Dukuh Atas

Pada Rabu (30/8/2023) pagi menjelang siang, Kompas.com tiba di Stasiun LRT Dukuh Atas.

Stasiun ini terintegrasi dengan Stasiun Sudirman. Usai turun dari KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman, saya langsung berjalan mengikuti papan informasi yang mengarahkan ke Stasiun LRT Dukuh Atas.

Rupanya, jaraknya tidak terlalu jauh, bisa ditempuh hanya sekitar lima menit berjalan kaki melewati jembatan kedua stasiun.

Dari Stasiun Sudirman menuju Stasiun LRT Dukuh Atas akan melewati beberapa tenant kuliner.

Bernama Jalur Negeri Rasa, menurut salah seorang pedagang, mereka akan berada di sana hingga setidaknya akhir September 2023, sebelum ada kemungkinan berganti dengan kuliner lain.

Bayar pakai non tunai

Tak ingin memperlama waktu, Kompas.com akhirnya tiba di gerbang tap in dan tap out LRT Jabodebek Dukuh Atas.

Suasana pukul 10.30 WIB tadi pagi di Stasiun LRT Dukuh Atas tampak cukup ramai, meski tidak terlalu padat.

Tak sedikit penumpang yang mengambil gambar stasiun. Sebagian lagi ada juga yang bertanya kepada petugas mengenai jadwal dan rute LRT.

Saat mengedarkan pandangan ke sekitar, terlihat banyak papan informasi tertulis ataupun bergambar yang dapat mempermudah penumpang, salah satunya jadwal keberangkatan dan kedatangan LRT.

Untuk diketahui, saat ini ada dua jalur yang beroperasi yaitu Cibubur Line dan Bekasi Line.

Cibubur Line melayani rute Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, dan sebaliknya.

Sedangkan Bekasi Line melayani rute Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, Halim, Jati Bening, Cikunir 1, Cikunir 2, Bekasi Barat, Jati Mulya, dan sebaliknya.

Sama seperti kebanyakan transportasi publik pada umumnya, naik LRT memerlukan metode pembayaran non-tunai atau cashless.

Usai tap in dengan kartu e-money Mandiri, Kompas.com langsung naik eskalator menuju atas.

Setelah menunggu beberapa saat, LRT berangkat dari Dukuh Atas tepat pukul 10.49 WIB, sesuai dengan jadwal yang tertera.

Dari segi desain, LRT nampak apik dan modern, tidak beda jauh dengan MRT.

Udara sejuk langsung terasa, meski di dalam cukup penuh karena semua kursi terisi. Terdapat kursi biru putih yang bisa diduduki untuk berdua, bertiga, hingga empat orang.

Sepanjang perjalanan, beberapa penumpang mengambil gambar. Bahkan ada seorang penumpang perempuan yang melakukan siaran langsung (live) di media sosial miliknya.

Tak lama setelah itu, seorang wanita lanjut usia (lansia) juga melakukan video call sambil memamerkan dirinya yang menaiki LRT.

Setelah melewati dua stasiun, Kompas.com akhirnya kebagian tempat duduk. Namun karena sebagian besar kursi masih penuh, satu-dua penumpang terpaksa harus berdiri.

Pemandangan Kota Jakarta menjelang siang nampak cukup indah dilihat dari ketinggian. Sebagai moda transportasi darat yang paling tinggi dibandingkan sejenisnya, Saya menikmati perjalanan karena bisa melihat gedung-gedung tinggi dan awan biru dari atas.

Uniknya, gerbong LRT nampak tidak diberi penyekat atau pintu, sehingga dari sudut tertentu, area masinis bahkan bisa terlihat dari kursi penumpang di bagian agak belakang.

Tak terasa, sekitar 30 menit kemudian, tepatnya pukul 11.22 WIB, Kompas.com tiba di Stasiun LRT TMII. Meski tidak lama, perjalanan naik LRT dari Dukuh Atas ke TMII menjadi pengalaman menarik yang dapat sekaligus mempersingkat waktu bepergian.

https://travel.kompas.com/read/2023/08/31/060400627/menjajal-lrt-jabodebek-dukuh-atas-tmii-tarif-masih-rp-5000

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke