KOMPAS.com - Makau kaya akan budaya dan sejarah yang bisa dinikmati di berbagai museum yang ada.
Selain memajang barang-barang kuno, beberapa bangunan museum di Makau pun juga termasuk bangunan bersejarah sehingga menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.
Ada banyak museum yang ada di Makau, mulai dari museum mengenai seni, agama, hingga perkembangan teknologi komunikasi.
Kompas.com merangkum beberapa museum di Makau yang bisa dikunjungi oleh wisatawan.
Macao Museum of Art (MAM) atau Museu de Arte de Macau merupakan institusi kebudayaan terbesar di Makau yang didedikasikan untuk seni. Museum ini dibuka pada Maret 1999.
Gedung museum in iterdiri dari lima lantai. Di lantai pertama terdapat sebuah auditorium yang dapat menampung lebih dari 100 orang, lalu di di lantai dua ada ruang galeri.
Selanjutnya di lantai tiga ditujukan untuk menyimpan koleksi museum, sedangkan ruang pameran seni tradisional China berada di lantai atas.
Museum ini bekerja sama dengan lembaga kebudayan dari China dan berbagai negara untuk menawarkan pameran dengan topik yang beragam.
Dikutip dari laman resminya, museum ini tutup setiap hari Senin dan tidak mengenakan biaya masuk.
Macao Museum menyimpan jejak sejarah evolusi Makau selama berabad-abad, mulai dari masuknya pengaruh budaya China sebelum kedatangan bangsa Portugis pada abad ke-16, hingga permulaan peradaban barat.
Selanjutnya ada sejarah awal Makau, sejarah interaksi antara China dan Portugis, dan penjelasan mengenai pentingnya sejarah Makau.
Tidak hanya membahas masa lalu, di Macao Museum juga terdapat rekaman perkembangan Makau sampai saat ini.
Museum ini terletak di Mount Fortress, situs bersejarah yang menawarkan pemandangan kota.
Seperti namanya, Communications Museum ini memajang koleksi barang-barang yang berhubungan dengan komunikasi. Salah satunya alat yang digunakan untuk berkomunikasi pada zaman sahulu sampai saat ini.
Museum ini menyatukan budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi, sekaligus menampilkan banyak pameran interaktif dan informatif.
Lantai satu museum diperuntukkan bagi koleksi perangko dan filateli. Pengunjung akan menemukan beragam koleksi langka yang berkaitan dengan layanan pos dan komunikasi di Makau.
Sementara itu, di lantai dua, pengunjung dapat mengetahui lebih jauh mengenai telekomunikasi di kota melalui berbagai fitur interaktif.
Macau Timepiece Museum atau museum arloji di Makau memamerkan berbagai arloji di enam zona pameran, serta menyimpan koleksi arloji tertua yang berumur sekitar 400 tahun.
Pengunjung nantinya akan menemukan berbagai barang unik, antara lain seperti jam saku antik, jam matahari, dan pengatur waktu api naga Dinasti Ming.
Museum ini buka setiap hari dan tidak menerapkan biaya masuk, dilansir dari laman resminya.
Musem of Scared Art anda Crypt menyimpan koleksi berupa karya seni dan artefak dari gereja yang ada di Makau.
Mulanya, Pemerintah Makau memulai proyek penggalian arkeologi dan restorasi di Reruntuhan Santo Paulus (Ruins of St. Paul's) pada 1990-an. Museum ini pun berlokasi di bagian dalamnya.
Tidak ada biaya masuk bila wisatawan ingin mengunjungi museum ini, dilansir dari laman resminya.
https://travel.kompas.com/read/2023/09/04/161200627/5-rekomendasi-museum-di-makau-punya-koleksi-arloji-berusia-4-abad