Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

33 Tempat Wisata di Madura, Ada Pantai dan Bukit Kapur

KOMPAS.com - Madura merupakan sebuah pulau yang berada di sebelah timur laut Pulau Jawa yang dipisahkan oleh Selat Madura. Wilayah yang dijuluki Pulau Garam ini, mempunyai banyak obyek wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Mulai dari pantai, bukit, wisata budaya, wisata sejarah, hingga wisata religi. Wisatawan yang ingin berkunjung ke Pulau Madura, bisa menyeberang melalui Jembatan Suramadu dari Surabaya.

  • Di Mana Letak Madura yang Dijuluki Pulau Garam? 
  • Bukit Arosbaya Madura: Harga Tiket, Lokasi, dan Daya Tarik 

Secara administratif, Pulau Madura masuk dalam wilayah Provinsi Jawa Timur. Pulau Madura terbagi menjadi empat kabupaten, meliputi Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

Tempat wisata di Madura 

Kompas.com merangkum tempat wisata di Madura sebagai berikut. Meliputi wisata pantai, pulau kecil yang eksotis, wisata sejarah dan budaya, wisata religi, dan fenomena alam yang unik.

Panta ini berada di sisi barat Pulau Madura, tepatnya di Desa Sambilangan, Kabupaten Bangkalan. Daya tarik pantai ini adalah keberadaan mercusuar peninggalan Belanda, berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki.

Mercusuar yang berdiri pada 1879 itu, tingginya sekitar 78 meter dan terdiri dari 17 lantai. Mercusuar ini didirikan oleh Z.M. William III, seorang pimpinan kolonial Belanda yang berfungsi untuk mengawasi lalu lintas di perairan Selat Madura.

2. Pantai Siring Kemuning 

Masih berada di Kabupaten Bangkalan, wisata pantai selanjutnya adalah Pantai Siring Kemuning. Tepatnya di Desa Macajah, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan.

Daya tarik Pantai Siring Kemuning adalah air biru kehijauan dan hamparan pasir putih kecokelatan, berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki. 

Selain itu, terdapat pepohonan di bibir pantai yang menambah daya tariknya. Sayangnya, terjadi penambangan pasir di Pantai Siring Kemuning sehingga hamparan pasirnya mulai berkurang.

3. Pantai Rongkang 

Pantai Rongkang mempunyai daya tarik yang membedakannya dengan pantai di Madura lainnya. Ciri khas tersebut adalah bebatuan kecil yang menutupi pantai, berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki.

Selain bebatuan kecil di pantai, wisatawan juga akan menjumpai batuan karang di pinggiran pantai. Nama pantai ini berasal dari bahasa Madura ngrongkang yang berarti berlubang.

Asal usul nama tersebut lantaran batuan karang di pinggir pantai berlubang akibat abrasi. Lokasi Pantai Rongkang berada di Desa Kwanyar Barat, Kecamatan Kwanyar, Kabupaten Bangkalan, atau sekitar 5 km dari Jembatan Suramadu.

Pantai Slopeng memiliki daya tarik yaitu hamparan pasir luas yang membentang sepanjang 6 km, berdasarkan informasi dari Kompas.com (12/6/2023).

Sementara, pasir Pantai Slopeng cukup unik lantaran berwarna putih kehitam-hitaman. Terdapat pepohonan kelapa di sekeliling pantai yang menambah daya tariknya.

Ada beragam aktivitas yang dapat dilakukan di Pantai Slopeng, seperti berenang, duduk santai di tepi pantai, wisata kuliner, dan berkuda di pantai. Lokasi Pantai Slopeng berada di Jalan Raya Ambunten KM 17, Desa Samaan, Kecamatan Dasun, Kabupaten Sumenep. 

Daya tarik Pantai Lombang adalah pasir putih dan lembut, berdasarkan informasi dari Kompas.com (16/9/2015). Selain itu, terdapat deretan cemara udang di pesisir pantai.

Cemara udang khas Pantai Lombang, hampir tak ditemukan di daerah lain. Konon, pohon cemara udang tersebut dibawa oleh prajurit China pada abad ke-15 saat melakukan ekspedisi ke Madura.

Lokasi Pantai Lombang berada di Dusun Lebbak, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep.

  • Wisata Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur Buka Lagi, Ini Ketentuannya
  • Suku Madura, Penghuni Pulau Madura yang Gemar Merantau

6. Pantai Ponjuk Timur 

Pantai di Madura selanjutnya adalah Pantai Ponjuk Timur. Lokasinya berada di Desa Padike, Kecamatan Talango, Kabupaten Sumenep.

Pantai ini berada di Pulau Talango, yakni pulau kecil di Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai lokasi Pulau Talango, wisatawan harus menyeberang menggunakan tongkang atau perahu motor dari Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

Pantai Ponjuk Timur masih sangat alami dan tenang. Terdapat bebatuan dan tebing karang di sepanjang pesisir pantai.

7. Pantai Nepa

Pantai Nepa  berada di Desa Batioh, Kecamatan Banyuates, Kabupaten Sampang. Pantai ini merupakan bagian dari kawasan Hutan Kera Nepa, berdasarkan informasi dari Tribun News Wiki.

Terdapat pepohonan rindang di pesisir pantai yang berasal dari Hutan Kera Nepa. Daya tarik Pantai Nepa lainnya adalah memiliki pasir yang putih dan halus.

Saat mendengar nama Pantai Lon Malang, banyak yang mengira bahwa lokasinya berada di Malang, Jawa Timur. Namun, ternyata pantai ini berada di Desa Birah Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.

Arti Lon Malang sendiri ialah kali melintang, berdasarkan informasi dari website Tourist Information Center. Sebab, dulunya terdapat sebuah sungai yang alirannya melintang.

Pantai Lon Malang cukup terkenal di kalangan wisatawan lantaran lokasinya strategis, yakni di jalur pantai utara Madura. Selain itu, pantai ini menawarkan pemandangan pasir putih dan air biru jernih.

Pantai Sembilan merupakan salah satu pantai terkenal di Madura. Lokasinya berada di Pulau Gili genting, Kabupaten Sumenep.

Pantai ini ramai dikunjungi wisatawan, utamanya pada musim liburan dan musim panas. Daya tarik Pantai Sembilan adalah hamparan pasir putih dan air laut biru jernih. 

Selain itu, Pantai Sembilan memiliki pemandangan bawah laut yang mempesona, sehingga cocok untuk snorkeling. Pantai ini punya beragam wahana air yang patut dicoba, seperti banana boat, kano, dan sebagainya.

Pantai Rindu bisa disebut sebagai pintu gerbang ke Pulau Madura. Sebab, dari lokasi Pantai Rindu, wisatawan bisa menyaksikan kemegahan Jembatan Suramadu, lantaran lokasinya hanya berjarak 1 km dari jembatan.

Letak Pantai Rindu masih sederet dengan Dermaga Rindu tepatnya di Jalan Raya Sukolilo, Polasari, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan.

Di Pantai Rindu, wisatawan bisa menjumpai kafe yang berada di tepi Selat Madura. Kafe tersebut menjadi tempat nongkrong terbaik di sore hari, sembari menyaksikan sunset dan Jembatan Suramadu.

11. Pantai Goa Petapa 

Wisata pantai di Madura ini, dekat dengan Jembatan Suramadu. Lokasi Pantai Goa Petapa berada di Desa Kejawan, Desa Sukolilo Timur, Kecamatan Labang, Kabupaten Bangkalan. 

Jaraknya sekitar 3 km dari Jembatan Suramadu sisi Pulau Madura. Pantai Goa Petapa memiliki ombak yang tenang sehingga wisatawan bisa bebas bermain pasir di tepi pantai.

  • 4 Fakta Jembatan Suramadu, Penghubung Madura dan Surabaya
  • Sisi Lain Madura, Ladang Garam Terbesar di Asia Tenggara

12. Pantai Batu Malang 

Meskipun namanya Pantai Batu Malang, namun lokasi pantai ini berada di Madura. Tepatnya di Kejawan, Sukolilo Timur, Kecamatan Labang. 

Kecantikan Pantai Batu Malang dapat dilihat dari Jembatan Suramadu, karena hanya berjarak 3,3 km atau 9 menit berkendara. Jadi, pantai ini banyak dikunjungi wisatawan yang ingin menyaksikan keindahan Jembatan Suramadu.

Ciri khas Pantai Batu Malang adalah keberadaan batu berukuran besar. Pantai Batu Malang memiliki banyak spot foto Instagramable yang menjadi favorit wisatawan.

Pesisir pantai juga mempunyai hutan mangrove, salah satunya berada di Desa Kebundadap Timur atau dikenal sebagai Mangrove Kedatim. Pengunjung bisa menyaksikan 20 jenis pohon mangrove yang rindang dan sejuk di hutan ini.

Selain wisata alam, hutan mangrove ini menjadi wahana edukasi bagi pelajar dan umum. Wisatawan juga bisa melakukan susur sungai mengitari hutan mangrove.

14. Mangrove Labuhan 

Hutan mangrove ini berada di Desa Labuhan, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan, sehingga dikenal sebagai Mangrove Labuhan. Pengunjung bisa menyusuri hutan mangrove melalui jembatan kayu sepanjang 350 meter.

Selain berfungsi mencegah abrasi, hutan mangrove Labuhan ini merupakan obyek wisata sekaligus wahana edukasi. Pengunjung bisa berkeliling menggunakan kano dan berkemah di kawasan hutan mangrove.

Selain mangrove, pengunjung bisa menyaksikan kawanan burung dari menara pantau yang disediakan pengelola

Pulau Madura dikelilingi dengan pulau-pulau kecil. Beberapa diantaranya menjadi destinasi wisata populer karena memiliki panorama yang indah, salah satunya adalah Gili Labak.

Pulau kecil ini berada di sebelah tenggara Pulau Madura, yang secara administratif berada di Desa Kombang, Kabupaten Sumenep. Daya tarik pantai di Gili Labak adalah pasir putih serta air laut berwarna biru kehijauan.

Selain itu, Gili Labak punya panorama bawah laut yang indah, mulai dari biota laut maupun karang, sehingga menjadi spot snorkeling favorit wisatawan.

Berdasarkan informasi dari Kompas.com (6/10/2022), pulau ini hanya dihuni sekitar 38 kepala keluarga (KK). Pulau seluas 5 hektare ini sudah dilengkapi fasilitas penunjang wisata seperti homestay, restoran, dan sebagainya.

Selain Gili Labak, pulau wisata yang terkenal lainnya di Madura adalah Gili Iyang.

Pulau kecil yang berada di sebelah timur Pulau Madura ini, bahkan pernah dinobatkan sebagai kawasan dengan kadar oksigen terbaik kedua di dunia 2005, setelah Laut Mati, Yordania, berdasarkan informasi dari Jejaring Desa Wisata Kemenparekraf.

Daya tarik GIli Iyang adalah gugusan pantai yang berwarna biru jernih dan hamparan pasir putih. Selain itu, Batu Cangga yang berupa tebing curam menghadap ke Laut Jawa.

Untuk menuju Gili Iyang, wisatawan perlu naik perahu dari Pelabuhan Dungkek sekitar 30-40 menit bergantung kondisi cuaca dan gelombang lautan.

  • Desa Aeng Tong-Tong, Kampung Perajin Keris Madura
  • Menikmati Alam Air Terjun Toroan di Madura

17. Gili Genting 

Gili Genting merupakan sebuah pulau kecil yang berada di sebelah tenggara Pulau Madura. Secara administratif, pulau ini masuk wilayah Kecamatan Giligenting, Kabupaten Sumenep.

Gili Genting mempunyai banyak wisata pantai yang menawan. Pantai-pantai di Gili Genting menawarkan hamparan pasir putih serta air laut biru jernih.

Selain memiliki alam yang indah, Gili Genting juga kaya akan budaya dan adat istiadat karena mayoritas penduduknya adalah Suku Madura. Wisatawan yang ingin pergi ke Gili Genting bisa menyeberang lebih dulu melalui Pelabuhan Tanjung, Sumenep selama 30-40 menit.

Saat berkunjung ke Madura, jangan lewatkan untuk mempelajari kebudayaan dan sejarah setempat. Salah satunya adalah dengan mengunjungi Keraton Sumenep.

Keraton ini, merupakan keraton terakhir yang bertahan di Jawa Timur, berdasarkan informasi dari Kompas.com (4/10/2022). Bangunan keraton masih dijaga keasliannya.

Ciri khas Keraton Sumenep adalah atap bangunan berwarna kuning, untuk menghormati permaisuri keraton asal China yang berkulit kuning, yakni Ratu Ayu Tirto Negoro Oleh sebab itu, keraton ini juga dikenal sebagai Keraton Putri Kuning.

19. Kota Tua Kalianget 

Masih di Kabupaten Sumenep, kamu bisa menjumpai wisata sejarah Kota Tua Kalianget. Secara historis, kawasan Kota Tua, Sumenep didirikan oleh kongsi dagang Belanda atau VOC pada awal abad ke-18, seperti dilansir dari website Pemerintah Kabupaten Sumenep. 

VOC mulai mulai datang ke Madura pada 1705. VOC memilih kawasan Kalianget sebagai pusat kongsi dagang, lantaran letaknya yang strategis dan pelabuhan tersibuk di Selat Madura

Sejumlah bangunan di Kota Tua Kalianget seperti bekas benteng Belanda, yang dikenal sebagai  Loji Kantang, rumah-rumah bercorak Eropa, dan sebagainya. 

Desa Aeng Tong-tong merupakan desa wisata yang merupakan tempat pembuatan keris khas Madura.

Melansir Kompas.com, Rabu (25/05/2022) pada 2014, Desa Aeng Tong-tong dinobatkan oleh UNESCO sebagai satu-satunya desa wisata dengan empu keris terbanyak di dunia. Desa Wisata ini memiliki galeri khusus keris yang menjadi ruang untuk menampilkan produk-produk keris.

Pengunjung bisa menyaksikan koleksi keris para leluhur yang telah berusia 300 tahun. Galeri itu pun menjadi tempat berkumpulnya para empu, kolektor, hingga pemerhati keris.

Makam Aermata Ebhu merupakan situs pemakanan yang berada di  Jalan Raya Buduran Nomor 39, Desa Buduran, Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan.

Kompleks makam ini terletak di perbukitan pada ketinggian 19,35 mdpl, dengan luas sekitar 8.000 meter persegi, berdasarkan informasi dari website Kemendibud.

Kompleks makam ini merupakan tempat peristirahatan terakhir bagi bangsawan Madura dari Wangsa Cakraningrat, beserta kerabat dan abdi dalem istana lainnya. Di lokasi ini,  terdapat sumber mata air yang dipercaya oleh masyarakat sekitar mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit.

Masjid Jami Sumenep atau Masjid Agung Sumenep merupakan salah satu masjid tertua di Indonesia. Lokasinya berada di seberang Alun-alun Kabupaten Sumenep, tepatnya di Jalan Trunojoyo Nomor 184, Dalem Anyar, Bangselok, Sumenep.

Masjid Jami Sumenep didirikan pada 1779 masehi dan selesai pada 1787, seperti dikutip dari laman Indonesiana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi, usianya sekarang 244 tahun.

Masjid Jami Sumenep merupakan bentuk akulturasi budaya. Arsitektur bangunan masjid secara garis besar banyak dipengaruhi unsur kebudayaan  Jawa, China, Eropa, dan Arab.

Pengaruh arsitektur Jawa tampak dari bangunan utama masjid, seperti dikutip dari laman Dunia Masjid Jakarta Islamic Center. Sementara itu, pintu gerbang masuk bercorak China yang mengingatkan pada bentuk tembok raksasa China dengan bentuk memanjang.

Masjid Agung Bangkalan merupakan salah satu masjid bersejarah di Pulau Madura. Masjid yang memiliki nama resmi, Masjid Agung Sultan Kadirun Bangkalan ini, merupakan salah satu warisan sejarah kerajaan Islam yang pernah berdiri di Madura, seperti dilansir dari website Tourist Information Center.

Masjid Agung Bangkalan di bangun pada 1819, sehingga menjadi salah satu masjid tertua di Madura. Dengan luas 11.527 meter persegi, masjid ini mampu menampung hingga 5000 jemaah.

Keunikan masjid ini adalah atapnya tidak berbentuk kubah, melainkan atap rumah tradisional Jawa. Selain beribadah, wisatawan yang berkunjung bida menyaksikan arsitektur masjid yang dipenuhi ukiran seni.

Jika ingin mengenal lebih dalam kebudayaan Madura, wisatawan bisa berkunjung ke Tresna Art. Lokasinya berada di Jalan Kyai Haji Mohammad Kholil, XII 29, Demangan, Bangkalan, Madura. 

Tresna Art merupakan pusat batik tulis dan suvenir khas Madura. Bangunan pusat suvenir ini cukup unik, karena berbentuk joglo khas Madura.

Tresna Art menyediakan batik tulis dari seluruh kabupaten di Madura, seperti batik Tanjung Bumi, batik Pamekasan, batik Sumenep, dan sebagainya. Selain itu, pengunjung bisa menjumpai berbagai kerajinan tangan khas Madura, antara lain, pecut, odheng, hiasan dinding, ukiran karduluk, dan sebagainya.

Kerapan sapi merupakan sebuah tradisi khas Madura yang sudah ada sejak zaman dahulu. Salah satu tempat menonton karapan sapi adalah lapangan R.P. Moch. Noer di Dusun Bajik, Kelurahan Bancaran, Kabupaten Bangkalan. 

Masyarakat setempat menyebut tempat ini sebagai daerah skeep, berdasarkan informasi dari Tourist Information Center. Namanya diambil dari nama mantan Gubernur Jawa Timur serta penggagas Jembatan Suramadu.

Wisatawan yang ingin menyaksikan karapan sapi di lapangan R.P. Moch. Noer harus lebih dulu mencari informasi mengenai jadwalnya, lantaran tidak digelar setiap hari.

  • Potensi Selat Madura Menunggu untuk Digali
  • Ada Keris Obama di Ujung Madura

26. Museum Cakraningrat 

Museum ini merupakan salah satu peninggalan Keraton Bangkalan. Lokasinya berada di pusat kota, tepatnya di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bangkalan.

Pengunjung bisa menyaksikan beragam koleksi benda antik peninggalan keraton, seperti gamelan, gong, alat perang, dan lain-lain. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa mendalami sejarah Kota Bangkalan dan kebudayaannya.

Museum ini dibangun sejak 1974, namun baru diresmikan dengan nama Museum Cakraningrat pada 2008 lalu. 

Secara geografis, Pulau Madura memiliki banyak perbukitan kapur. Sebagian lahan bekas tambang kapur tersebut, dialihfungsikan menjadi obyek wisata, salah satunya adalah Bukit Jaddih.

Daya tarik kawasan bukit seluas 500 hektare ini adalah kolam buatan serta pahatan di bukit kapur. Lokasinya berada di Jakan, Socah, Kabupaten Bangkalan. 

Wisatawan bisa menyewa rakit seharga Rp 5.000 untuk mengelilingi kolam bekas tambang sedalam 70 centimeter tersebut, berdasarkan informasi dari Kompas.com (3/4/2021). Jangan lupa untuk berfoto karena banyak spot Instagramable di Bukit Jaddih.

Bukit Kapur Pelalangan Arosbaya atau Bukit Arosbaya kerap dijuluki sebagai miniatur Antelope Canyon di Arizona, AS. Sebab, Berbeda dengan bukit kapur kebanyakan yang berwarna putih, Bukit Arosbaya justru menawarkan hamparan bukit berwarna coklat keemasan.

Sekilas, panorama di Bukit Arosbaya akan mengingatkan wisatawan dengan Antelope Canyon Arizona. Bedanya, jika Antelope Canyon Arizona berupa ngarai gersang, Bukit Arosbaya ditumbuhi banyak tumbuhan paku dan pepohonan rindang.

Bebatuan kapur berwarna coklat tersebut dihiasi dengan pahatan bekas tambang yang membentuk relief cantik. Jika ingin berkunjung, lokasi Bukit Arosbaya berada di Kecamatan Arosbaya, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

  • Jatuh Cinta pada Sapi dan Rongsokan Madura
  •  Sapi Sonok, Si Cantik dari Madura

29. Bukit Geger

Bukit Gegera berada di ketinggian 150-200 mdpl. Berdasarkan informasi dari Pesona Indonesia, obyek wisata ini menjadi lokasi favorit untuk camping lantaran udaranya sejuk.

Kawasan perbukitan seluas 44 hektar ini, ditumbuhi kayu mahoni. Untuk bisa sampai di puncak bukit, pengunjung harus melewati puluhan anak tangga.

Dalam pendakian, wisatawan akan dimanjakan pemandangan indah hutan mahoni, serta akan menjumpai kawanan monyet hutan yang sudah terbiasa dengan kehadiran pengunjung. Lokasi Bukit Geger berada di Laok Kunong, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.

Bukit Tawap berada di Desa Pagar Batu, Kecamatan Saronggi, Sumenep. Destinasi wisata ini menghadirkan keindahan perbukitan.

Dari atas bukit, wisatawan bisa menyaksikan pemandangan laut, berdasarkan informasi dari Kompas.com, Jumat (27/05/2022). Selain itu, terdapat wahana seperti pemandian umum untuk anak-anak dan dewasa, kolam terapi air belerang, gazebo, dan sebagainya.

Pengunjung juga bisa bersantai di gazebo dengan atap ilalang sembari menikmati sejuknya angin pegunungan dengan panoramanya yang indah.

31. Sumber Pocong 

Meskipun namanya seram, namun obyek wisata ini menyajikan kolam pemandian alami yang indah. Air di kolam ini sangat jernih sehingga dasar kolam serta ikan-ikan di dalamnya tampak jelas.

Pengunjung bisa berenang sepuasnya di pemandian ini. Menariknya, Sumber Pocong masih alami dengan pepohonan rimbun di sekelilingnya.

Sumber Pocong bisa disebut sebagai hidden gem karena lokasinya cukup terpencil dengan akses jalan yang belum memadai. Lokasinya berada di Desa Pocong, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan. 

Tak hanya wisata pantai dan bukit, Pulau Madura juga mempunyai sejumlah air terjun. Salah satunya adalah air terjun Toroan yang berada di Desa Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura.

Keunikan air terjun Toroan adalah berada di pesisir pantai, berbeda dengan kebanyakan air terjun terletak di pegunungan. Oleh sebab itu, aliran air terjun setinggi 20 meter tersebut langsung mengarah ke muara Laut Jawa.

33. Api tak kunjung padam 

Pulau Madura mempunyai wisata unik yakni api tak kunjung padam, yang berlokasi di Desa Larangan Tokol, Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura. Fenomena alam yang unik ini ramai dipadati pengunjung yang ingin menyaksikan secara langsung.

Berdasarkan informasi dari Indonesiabaik.id Kominfo, api abadi ini akan padam saat hujan. Namun, kembali menyala dengan sendirinya setelah hujan berhenti.

Api tak kunjung padam tersebut berasal dari gas alam dari dalam tanah, yang kemudian tersulut api. Melalui proses itu, tercipta fenomena api abadi yang tidak kunjung padam.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/04/230500227/33-tempat-wisata-di-madura-ada-pantai-dan-bukit-kapur

Terkini Lainnya

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Taman Air Tlatar Boyolali: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

10 Destinasi Wisata Global Paling Menarik Selama Setahun, Ada Bali

Travel Update
4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

4 Tips Hindari Lelah karena Cuaca Panas Saat Mendaki

Travel Tips
65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

65 Persen Turis Indonesia Gemar Belanja Saat Berlibur ke Luar Negeri

Travel Update
5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

5 Destinasi Wisata di Asia Pasifik Paling Populer, Ada Indonesia

Travel Update
Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Minimarket dengan Panorama Gunung Fuji di Jepang Akan Dipasang Layar Gelap pada 21 Mei 2024

Travel Update
Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Mampir ke Galeri K-Pop di Seoul, Bisa Foto-foto ala Video Klip

Jalan Jalan
Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Syarat Mendaki Gunung Fuji di Jepang Tahun 2024, Bayar Rp 206.000

Travel Update
10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

10 Bandara Terbersih 2024, Tokyo Masih Memimpin

Travel Update
Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Larangan Study Tour ke Luar Provinsi Disesalkan Pelaku Wisata di Bantul

Travel Update
5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

5 Wisata Alam di Purwokerto, Terdapat Kolam Alami di Tengah Hutan

Jalan Jalan
5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

5 Hotel Sekitar Dago Bakery Punclut Bandung, mulai Rp 190.000

Hotel Story
Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Makoya Pandaan: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

Jalan Jalan
5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

5 Peralatan yang Harus Dibawa Saat Camping di Pantai

Travel Tips
Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Kemendikbudristek Luncurkan Indonesian Heritage Agency, Kelola Museum dan Cagar Budaya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke