8 Tempat Wisata Makassar Dekat Bandara Sultan Hasanuddin

KOMPAS.com - Bandara Internasional Sultan Hasanuddin merupakan pintu gerbang menuju wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan sekitarnya. Bandara internasional ini kerap disebut sebagai Bandara Makassar.

Namun, sebetulnya bandara internasional ini masuk wilayah Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jaraknya menuju Kota Makassar sekitar 20 kilometer (km) atau 25 menit berkendara.

Jika melakukan perjalanan melalui Bandara Sultan Hasanuddin, kamu bisa singgah ke sejumlah tempat wisata terdekat, baik di Kota Makassar maupun Kabupaten Maros.

• 7 Tempat Wisata Anak di Makassar, Ada Wahana Salju Buatan
• 5 Pesona Masjid 99 Kubah Makassar yang Punya Arsitektur Unik

Wisata Makassar dekat bandara

Kompas.com merangkum tempat wisata Makassar dekat Bandara Sultan Hasanuddin, sebagai berikut. Destinasi wisata tersebut dapat dijangkau selama maksimal 35 menit berkendara.

Hutan mangrove satu-satunya di Kota Makassar ini, berlokasi di Desa Wisata Lantebung, Kelurahan Wira, Kecamatan Tamalanrea. Jaraknya dari Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 13 km atau 22 menit berkendara.

Kawasan mangrove seluas 30 hektar ini, merupakan pelindung permukiman warga dari ombak dan angin kencang, berdasarkan informasi dari Kompas.id. Mangrove telah menjadi bagian dari kehidupan penduduk Lantebung, bahkan sebelum 1970-an.

Keberadaan mangrove Lantebung sempat habis, namun masyarakat setempat kembali menanam tumbuhan pesisir tersebut setelah menyadari pentingnya keberadaan mangrove. Kini, mangrove Lantebung menjadi salah satu destinasi wisata alam di Makassar.

Kamu juga bisa berkunjung ke Pantai Losari yang merupakan salah satu ikon Kota Makassar. Dari Bandara Sultan Hasanuddin, wisatawan perlu menempuh perjalanan selama 34 menit atau 22 km.

Daya tarik Pantai Losari adalah panorama sunset di Selat Makassar yang indah. Spot wisata favorit wisatawan adalah Anjungan Pantai Losari. 

Destinasi berupa ruang terbuka publik ini menawarkan pemandangan indah ke Selat Makassar, Masjid Terapung, Masjid 99 Kubah, dan sebagainya, berdasarkan informasi dari Kompas.com (31/1/2022). Selain itu, lokasinya Pantai Losari sangat strategis dan mudah diakses, karena berada di dekat pusat Kota Makassar.

3. Pantai Tak Berombak 

Selain wisata ke Kota Makassar, masyarakat yang datang melalui Bandara Sultan Hasanuddin bisa mampir ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Maros. Salah satunya adalah Pantai Tak Berombak.

Meskipun bernama pantai, namun wisatawan tidak akan menjumpai pantai di obyek wisata ini. Alih-alih pantai, wisatawan akan menemukan kolam buatan yang luas serta dikelilingi sentra kuliner, berdasarkan informasi dari Tribun Makassar.

Lokasinya berada di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros. Jaraknya dari Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 12 km atau 25 menit berkendara. 

Selain berburu kuliner, pengunjung bisa bersantai di taman, gazebo, wahana bermain anak, dan sebagainya. Kawasan ini selalu dipadati pengunjung, utamanya pada sore hari. 

Masjid 99 Kubah Makassar merupakan salah satu masjid unik di Indonesia. Salah satu ikon Kota Makassar ini, berlokasi di kawasan reklamasi Pantai Losari atau dikenal sebagai Center Poin of Indonesia (CPI), sekitar 35 menit berkendara.

Masjid 99 Kubah berada dekat dengan Pantai Losari, Makassar sehingga menawarkan panorama yang indah. Pada sore hari, pengunjung bisa menyaksikan panorama sunset di Pantai Losari dari masjid ini.

Sesuai namanya, masjid ini memiliki 99 kubah, yang merupakan rancangan Ridwan Kamil, berdasarkan informasi dari Kompas.com (23/4/2022). Jumlah kubah tersebut merupakan lambang Asmaul Husna, yakni 99 nama Allah SWT.

Masjid Amirul Mukminin atau Masjid 99 Al Makazzary, merupakan salah satu masjid terapung di Indonesia. Masjid yang lebih dikenal dengan nama Masjid Terapung ini, berlokasi di Jalan Penghibur Nomor 289, Losari, Ujung Pandang, Kota Makassar. 

Melansir dari Kompas.com (29/9/2018), masjid ini mulai dibangun pada 8 Mei 2009 lalu. Bangunan masjid menggambarkan perpaduan konsep modern, kontemporer, dan Islami. Masjid yang dibangun dengan tiga lantai ini terletak di timur Pantai Losari, dan dapat menampung hingga 500 jemaah.

Masjid ini dibangun dengan dua kubah. Di sekeliling bangunan masjid terdapat jendela yang menghadap ke laut, sehingga membuat angin dari laut dapat masuk ke dalam bangunan masjid.

Tak jauh dari kawasan Pantai Losari, wisatawan bisa menjumpai Benteng Rotterdam. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (19/8/2021), Benteng Rotterdam merupakan peninggalan Kerajaan Gowa-Tallo yang terletak di pinggir pantai sebelah barat Kota Makassar.

Benteng ini dibangun pada 1545 oleh Raja Gowa ke-10, I Manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung dengan gelar Karaeng Tunipalangga Ulaweng. Awalnya, benteng ini bernama Benteng Jumpandang atau Benteng Ujung Pandang. 

Namun, pada masa pemerintahan Sultan Hasanuddin, benteng ini terpaksa diserahkan kepada Belanda, sebagai bagian dari Perjanjian Bongaya usai kalah dalam Perang Makassar. Setelah jatuh ke tangan Belanda, bangunan Benteng Ujung Pandang diubah menjadi bergaya arsitektur Belanda, dengan nama Benteng Fort Rotterdam.

Bugis Waterpark Adventure berada di Perumahan Bukit Baruga Jalan Sektor Mahamero Nomor 1, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Dari Bandara Sultan Hasanuddin, jaraknya sekitar 17 km atau 30 menit berkendara.

Bugis Waterpark Adventure memiliki beragam wahana air seru. Sebut saja wahana Turbolance, Space Boat, Space Pool, Dry Out, Kids Pool, Pinisi Slide, Wave Pool, Mapettang, dan Tappasorong, berdasarkan informasi dari Kompas.com (17/5/2022).

Bugis Waterpark Adventure dibuka untuk umum setiap hari, mulai pukul 09.00 WITA hingga 17.00 WITA. Sedangkan harga tiket masuk Bugis Waterpark Adventure mulai antara Rp 150.000-Rp200.000 per orang.

Kawasan Geopark Maros-Pangkep di Sulawesi Selatan merupakan bagian UNESCO Global Geopark (UGGp), seperti dikutip dari Kompas.com (13/9/2022).

Geopark ini melingkupi dua kabupaten di Sulawesi Selatan, yakni Maros dan Pangkep. Kawasan seluas 2.243 kilometer persegi itu memiliki 400 gua, serta tebing karst terluas kedua di dunia yang luasnya 43.000 hektar.

Di area ini, tepatnya di Leang Timpusaeng, ditemukan cap tangan dan lukisan babi rusa berusia sekitar 40.000 tahun. Salah satu destinasi populer di Maros-Pangkep, adalah Kampung Rammang-rammang.

Daya tarik Kampung Rammang-rammang adalah keberadaan tebing-tebing karst yang menjulang sebagai latar belakang kampung tersebut. Jaraknya dari Bandara Sultan Hasanuddin sekitar 43 menit berkendara.