Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Okupansi Hotel di Kota Malang Meningkat Meski Bromo Sempat Ditutup

MALANG, KOMPAS.com - Pengusaha hotel di Kota Malang, Jawa Timur, mencatat adanya kenaikan tingkat okupansi dan lama menginap para tamu. Hal itu diduga merupakan dampak penutupan kawasan wisata Gunung Bromo beberapa waktu lalu.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki mengatakan, para manajemen hotel harus memutar otak ketika Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) menutup empat pintu masuk ke Gunung Bromo akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

  • Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024
  • Dampak Kebakaran Bromo, Kerugian Capai Rp 89,76 Miliar

Hal itu juga guna mengantisipasi kerugian lantaran seharusnya saat akhir pekan tamu yang menginap di Kota Malang meningkat.

Mereka juga sempat terpuruk ketika BBTNBTS menutup empat pintu masuk tersebut.

Jumlah tamu yang ada pun menurun drastis akibat penutupan Gunung Bromo hingga batas waktu tidak ditentukan, pada saat itu.

"Kemarin kita sempat mengalami penurunan jumlah tamu akibat Gunung Bromo ditutup. Tapi sekarang sudah mulai normal kembali," kata Agoes pada Selasa (26/9/2023).

  • Penutupan Bromo Akibat Kebakaran Tak Ganggu Kunjungan Wisata di Malang
  • Gunung Bromo Buka Lagi, Wisatawan Dilarang Injak Padang Sabana

Kemudian, para pengusaha hotel bekerja sama dengan pihak travel mengajak wisatawan beralih liburan ke Kota Batu dan Kabupaten Malang, keduanya masih di Jawa Timur.

"Memang kita mengarahkan wisatawan agar memilih destinasi wisata di Kota Batu. Tapi mereka juga tertarik ke Kayutangan dan candi-candi di Kabupaten Malang," katanya.

Kondisi itu berdampak positif dan tingkat okupansi hotel-hotel di Kota Malang mulai kembali normal.

Adapun Gunung Bromo telah dibuka kembali sejak Selasa (19/9/2023). Para pengelola hotel kian optimis karena jumlah tamu diprediksi akan terus meningkatkan saat akhir pelan.

Agoes juga menyampaikan, beberapa hari lalu para tamu di hotel-hotel Kota Malang tidak jarang ada yang menambah masa menginap selama satu hingga dua hari, meskipun Gunung Bromo masih ditutup.

Menurutnya, hal ini berkat pihak travel yang bisa meyakinkan wisatawan agar mau mengalihkan aktivitas wisatanya ke Kota Malang dan Kota Batu.

  • Bromo Perketat Pengawasan terhadap Pengunjung, Periksa Barang Bawaan
  • Hari Pertama Bromo Buka Kembali, Dikunjungi 360 Wisatawan

Kondisi ini membuat wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara kian betah di Kota Malang.

Dampaknya, tingkat okupansi hotel di Kota Malang justru mengalami peningkatan meskipun Gunung Bromo masih ditutup saat itu. Peningkatan bahkan tidak hanya saat akhir pekan, tapi juga terjadi saat hari biasa.

"Peningkatan okupansi hotel saat weekend (akhir pekan) dari 80 persen hingga 100 persen saat weekend, hotel rata-rata penuh saat akhir pekan. Kemudian saat weekday (hari biasa) mengalami peningkatan 70 persen. Tamu-tamu juga tidak hanya dari luar negeri, dari dalam negeri juga banyak," jelasnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/09/26/211100427/okupansi-hotel-di-kota-malang-meningkat-meski-bromo-sempat-ditutup

Terkini Lainnya

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

6 Taman untuk Piknik di Jakarta, Liburan Hemat Bujet

Jalan Jalan
7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

7 Taman Gratis di Yogyakarta, Datang Sore Hari Saat Tidak Terik

Jalan Jalan
Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Istana Kepresidenan Yogyakarta Dibuka untuk Umum, Simak Caranya

Travel Update
Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Jadwal Kereta Cepat Whoosh Mei 2024

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Cara Berkunjung ke Museum Batik Indonesia, Masuknya Gratis

Travel Tips
Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Amsterdam Ambil Langkah Tegas untuk Atasi Dampak Negatif Overtourism

Travel Update
Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Perayaan Hari Tri Suci Waisak 2024 di Borobudur, Ada Bhikku Thudong hingga Pelepasan Lampion

Travel Update
Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Destinasi Wisata Rawan Copet di Eropa, Ternyata Ada Italia

Jalan Jalan
Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Kenaikan Okupansi Hotel di Kota Batu Tidak Signifikan Saat Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Travel Update
KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

KA Bandara YIA Tambah 8 Perjalanan Saat Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus, Simak Jadwalnya

Travel Update
Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Kekeringan Parah Ancam Sejumlah Destinasi Wisata Populer di Thailand

Travel Update
Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus, Kunjungan Wisatawan ke Kota Batu Naik

Travel Update
Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Bangka Bonsai Festival Digelar Sepekan di Museum Timah Indonesia

Travel Update
Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Cara ke Tebing Keraton Bandung Pakai Angkot, Turun di Tahura

Jalan Jalan
Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Kemenparekraf Dorong Parekraf di Bogor Lewat FIFTY, Ada Bantuan Modal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke