Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Panduan Lengkap ke Lapangan Banteng, Wisata Gratis di Jakarta Pusat

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika mencari ruang terbuka publik yang gratis untuk dikunjungi saat akhir pekan atau waktu luang, bisa coba datang ke Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat. 

Kerap disebut Lapangan Banteng, tempat ini jadi spot menarik bagi masyarakat, baik untuk rekreasi, wisata edukasi, maupun sekadar berbincang menikmati terbenamnya matahari.

  • 6 Aktivitas yang Bisa Kamu Lakukan di Lapangan Banteng
  • Pameran Flona 2023 Digelar di Lapangan Banteng, Catat Tanggalnya

Sekitar tahun 1980-an taman ini sempat dipergunakan sebagai terminal bus untuk rute dalam dan luar kota, seperti dikutip dari laman Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.

Fungsi Lapangan Banteng dikembalikan lagi sebagai ruang terbuka hijau kota pada 1993. Kemudian, taman ini ditata secara bertahap dari 2004 sebelum akhirnya disempurnakan pada 2007 dan direvitalisasi pada 2018. 

Sebagai taman publik yang bisa dikunjungi gratis, Lapangan Banteng sering dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, seperti olahraga, tempat bermain, foto-foto, dan eksibisi luar ruangan. 

Lokasi dan jam buka 

Taman Lapangan Banteng beralamat di Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat.

Taman ini cukup dekat dengan hotel Borobudur, Masjid Istiqlal, dan Gereja Katedral. Lokasinya termasuk strategis sehingga mudah ditemukan oleh masyarakat.

Taman Lapangan Banteng bisa dikunjungi setiap hari Senin hingga Minggu. Jam buka taman ini saat hari biasa (weekdays) adalah pukul 06.00 WIB-20.00 WIB, dan akhir pekan (weekends) pukul 06.00 WIB-21.00 WIB.

Adapun jadwal pertunjukan air mancur di Lapangan Banteng adalah setiap hari Sabtu dan Minggu. Terbagi dalam dua sesi yaitu pukul 18.30 WIB dan pukul 19.30 WIB. 

  • 5 Tips Berkunjung ke Flona 2023 di Lapangan Banteng, Datang Sore Hari
  • Cara ke Taman Lapangan Banteng Naik Transjakarta dari Tangerang

Cara menuju Lapangan Banteng

Taman Lapangan Banteng strategis karena tidak jauh dari beberapa pemberhentian transportasi umum. Seperti Halte TransJakarta Juanda, Halte Lapangan Banteng, Stasiun KRL Juanda, dan MRT Bundaran HI.

Lapangan Banteng dilewati bus Transjakarta koridor 6H (Lebak Bulus-Senen). Kamu bisa turun di Halte Lapangan Banteng, lalu tinggal menyeberang sekitar 200 meter.

Selain itu, kamu bisa turun di Halte Juanda. Dari halte tersebut, lanjut jalan kaki sekitar 600 meter. Halte Juanda dilewati oleh bus TransJakarta koridor 2 (Pulo Gadung 1-Monas), koridor 8 (Lebak Bulus-Pasar Baru), dan koridor 7F (Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih).

Bagi yang naik KRL Commuter Line, stasiun KRL terdekat dari Taman Lapangan Banteng adalah Stasiun Juanda. Dari Stasiun Juanda, lanjut jalan kaki sekitar 750 meter dalam waktu 11 menit untuk tiba di Taman Lapangan Banteng.

Bagi yang naik MRT, bisa dari sepanjang stasiun pemberhentian dari Lebak Bulus, Fatmawati, Blok M, Senayan, atau Sudirman, lalu turun di stasiun MRT Bundaran HI.

Dari Stasiun MRT Bundaran HI menuju Taman Lapangan Banteng bisa lanjut naik ojek online (daring) sejauh 4,7 kilometer (km) dalam waktu sekitar 15 menit.

Bisa juga lanjut dengan menggunakan bus tingkat gratis, lalu turun di dekat Masjid Istiqlal. Kemudian, lanjut jalan kaki sejauh sekitar 350 meter dalam waktu kira-kira lima menit, untuk tiba di Taman Lapangan Banteng.

Taman Lapangan Banteng memiliki cukup banyak fasilitas yang bisa dimanfaatkan, mulai dari plaza, kolam hias, aneka tanaman, bangku taman, dan jalan setapak.

Ada juga amfiteater, area aparkir kendaraan, lapangan olahraga, area bermain anak, kamar mandi, tempat istirahat, dan spot foto.

Aktivitas

Ada cukup banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Taman Lapangan Banteng. 

Pertama, lapangan ini banyak digunakan untuk olahraga. Kamu bisa datang ke trek atletik di bagian timur laut Lapangan Banteng untuk berlari, atau ke area sekitar Monumen Pembebasan Irian Barat untuk lari-lari, bermain bulutangkis, dan bersepeda.

Lalu, berburu foto. Ada cukup banyak area foto yang ciamik di wilayah Lapangan Banteng. Tak hanya sekedar potret biasa, banyak pengunjung yang melakukan sesi pemotretan wisuda ataupun pre-wedding di tempat ini.

Kemudian, mengajak anak-anak bermain. Fasilitas bermain yang ditawarkan di taman ini cukup lengkap, di antaranya ada perosotan, jungkat-jungkit, ayunan, serta mobil-mobilan.

Kamu juga bisa membangkitkan nasionalisme dengan membaca Dinding Kutipan. Beberapa kutipan yang bisa ditemukan di titik ini, antara lain dari naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Deklarasi Djuanda, serta pidato Presiden Soekarno mengenai Pembebasan Irian Barat.

Pilihan lainnya, bisa bersantai menikmati suasana dari amfiteater di sebelah tepian kolam. Kamu bisa menghabiskan waktu sambil bercengkerama bersama orang-orang tersayang seperti teman, pasangan, atau keluarga.

Lalu, melihat pertunjukan air mancur menari saat akhir pekan. Jadwalnya adalah setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 18.30 dan 19.30 WIB.

Bagi yang ingin berpiknik di rerumputan sambil bersantai di bawah pepohonan rindang, bisa juga melakukannya di Taman Lapangan Banteng.

Terakhir, Taman Lapangan Banteng sering dijadikan tempat diadakannya sejumlah acara. Kamu bisa berkunjung ke acara-acara ini umumnya tanpa biaya alias gratis. Ada Pameran Flora dan Fauna (Flona), Floraction, Ramadhan Market, serta ulang tahun pemerintah kota administratif Jakarta.

Tips kunjungan

Berikut beberapa tips yang bisa diperhatikan saat berkunjung agar kunjunganmu semakin nyaman.

1. Datang sore hari

Lapangan Banteng dapat dikunjungi sepanjang waktu sesuai jam operasional yang berlaku. Namun, waktu terbaik untuk berolahraga atau berjalan-jalan adalah saat pagi atau sore hari lantaran cuaca lebih sejuk. 

2. Bawa perlengkapan pribadi

Taman ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap, mulai dari toilet bersih hingga area olahraga. Namun, tetap bawa perlengkapan pribadi yang dibutuhkan seperti peralatan olahraga, bekal makanan atau minuman, atau properti jika ingin piknik. 

3. Ketahui jadwal air mancur

Jadwal pertunjukan air mancur di Lapangan Banteng adalah tiap Sabtu dan Minggu, mulai pukul 18.30 WIB dan 19.30 WIB. Sebaiknya, datang lebih awal untuk mendapatkan spot terbaik.

4. Naik transportasi umum

Jika berencana mampir ke Lapangan Banteng dan sudah mengecek rute, kamu dapat menaiki transportasi umum. Sebab, lahan parkir yang tersedia lumayan terbatas, terutama saat ada acara besar. 

5. Bawa bekal

Meski cukup bebas, para penjual makanan atau pedagang asongan tetap tidak diizinkan berjualan di dalam taman. Bagi yang berencana menghabiskan waktu lama di taman atau membawa anak-anak, sebaiknya sudah menyiapkan bekal dari rumah.

6. Manfaatkan tempat untuk berburu foto

Jangan lupa bahwa ada sejumlah area di Lapangan Banteng untuk berfoto. Kenakan juga pakaian terbaik yang menurutmu nyaman dan sesuai suasana, agar hasil fotonya semakin terlihat ciamik.

Spot foto Instagramable

Ada cukup banyak spot foto di Taman Lapangan Banteng. Sebenarnya sejumlah titik memang terlihat estetis.

Beberapa rekomendasi lokasi foto dari Kompas.com, antara lain Tulisan "Jakarta Kota Kolaborasi", Monumen Pembebasan Irian Barat, amfiteater, dinding kutipan, dan area taman. 

https://travel.kompas.com/read/2023/09/26/223755027/panduan-lengkap-ke-lapangan-banteng-wisata-gratis-di-jakarta-pusat

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke