Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penembakan di Mal di Bangkok Dinilai Pengaruhi Pariwisata Thailand

KOMPAS.com - Pada Selasa (3/10/2023) sore lalu terjadi penembakan di mal Siam Paragon di Kota Bangkok, Thailand. Kurang dari sejam usai penembakan, sang pelaku yang masih remaja pun diamankan pihak berwajib.

Dalam peristiwa tersebut tercatat ada dua korban tewas dan lima korban luka-luka. Salah satu korban yang meninggal adalah wisatawan asing asal China berusia 34 tahun.

  • Tak Seperti Thailand, Indonesia Tidak Ikut Rebutan Turis China dengan Bebas Visa
  • Bandara Thailand Punya Terminal Satelit Internasional Baru

Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, mengucapkan belasungkawa kepada para keluarga korban. 

"Saya percaya Siam Paragon dan pejabat pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk meminimalisasi kerusakan. Biarlah ini menjadi satu-satunya kejadian seperti ini. Pemerintah saya menegaskan bahwa kami akan mengutamakan tindakan pencegahan," ujar Thavisin, dilansir dari AFP, Rabu (4/10/2023).

Thailand termasuk negara yang sektor pariwisatanya terdampak pandemi Covid-19, apalagi perbatasan ke negara ini juga sempat ditutup dan baru dibuka kembali sejak tahun 2022.

Wisatawan asing asal China termasuk penting bagi sektor pariwisata Thailand. Sebelum pandemi melanda, sekitar 10 juta wisatawan China melancong ke Thailand setiap tahunnya.

Tidak hanya itu, sekitar 25 juta wisatawan diprediksi akan mengunjungi Thailand tahun 2023, dengan 4,4 juta dari angka tersebut merupakan wisatawan China, dikutip dari Asia Nikkei. 

Akan tetapi, walau Negeri Tirai Bambu telah melonggarkan syarat perjalanan, jumlah kunjungan wisatawan China ke Thailand tidak kembali secepat yang diharapkan.

Pemerintah Thailand pun telah melakukan berbagai upaya untuk menggaet wisatawan China, salah satunya dengan skema bebas visa.

Pada Rabu (4/10/2023), berita soal penembakan menjadi topik populer di media sosial China, sekaligus memunculkan pertanyaan apakah insiden itu akan berdampak terhadap pariwisata Negeri Gajah Putih.

Dilansir dari AP, Rabu (4/10/2023), media sosial China juga baru-baru ini dipenuhi peringatan tentang keamanan di Thailand akibat adanya kasus kejahatan tingkat tinggi dan penipuan. 

Thavisin mengatakan, ia telah menghubungi Duta Besar China untuk Thailand dan meminta maaf atas insiden tersebut. 

Duta Besar China tersebut, lanjut Thavisin, menawarkan dukungan dan pengertian. Ia juga menyampaikan, penembakan itu tidak akan memengaruhi "kepercayaan Pemerintah China dan wisatawan China".

Adapun menurut Gubernur Tourism Authority of Thailand (TAT), butuh waktu sekitar seminggu untuk mendapat penghitungan jelas soal jumlah wisatawan asing yang membatalkan atau menunda perjalanan mereka ke Thailand, usai insiden penembakan. 

TAT pun tengah mengupayakan rencana untuk mengembalikan kepercayaan diri wisatawan asing akan Thailand. 

Salah satu tindakan yang akan dilakukan, dikutip dari Thai PBS News, adalah meningkatkan keamanan di seluruh destinasi wisata, termasuk mal dan restoran, agar wisatawan merasa aman.

https://travel.kompas.com/read/2023/10/04/221600827/penembakan-di-mal-di-bangkok-dinilai-pengaruhi-pariwisata-thailand

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke