Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Karakteristik Wisatawan Indonesia Saat Ini, Kejar Pengalaman

JAKARTA, KOMPAS.com - Selama pandemi Covid-19 dan pasca-pemulihan pandemi di seluruh dunia, perilaku wisatawan dalam berlibur juga turut berubah. Tak terkecuali wisatawan Indonesia atau wisatawan nusantara.

Salah satunya, wisatawan saat ini dinilai lebih mengutamakan pentingnya pengalaman menarik saat liburan, dibandingkan tahun lalu. 

  • Alasan Wisata Kuliner Paling Disenangi Wisatawan Indonesia Saat ke Korea
  • Apakah Korea Akan Terapkan Bebas Visa untuk Wisatawan Indonesia?

Selain itu, wisatawan Indonesia juga dinilai berniat untuk bepergian setidaknya dalam jumlah yang sama seperti yang mereka lakukan selama setahun terakhir. Hampir dua pertiga (65 persen) populasi berniat untuk bepergian lebih sering.

Temuan ini dimuat dalam "SiteMinder’s Changing Traveller Report 2023", berdasarkan analisis lebih dari 10.000 wisatawan yang disurvei di seluruh dunia. 

Adapun riset ini dilakukan pada Juli 2023 dengan diikuti 10.000 wisatawan dari 12 negara, yang 840 orang di antaranya dari Indonesia.

“Ada empat macam perubahan perilaku yang kami monitor selama 2,5 tahun terakhir," kata Country Manager SiteMinder Indonesia, Rio Ricaro di Jakarta, Selasa (3/10/2023). 

Laporan ini, kata Rio, menjadi dasar dari empat karakteristik utama yang mendasari rencana perjalanan dan motivasi, yang akan berdampak pada industri akomodasi dan pariwisata global selama setahun mendatang. 

Meski survei dilakukan oleh wisatawan dari 12 negara, berikut adalah hasil spesifik untuk perilaku wisatawan Indonesia saat ini, atau pasca-pemulihan pandemi Covid-19: 

1. Petualang gigih (the enduring explorer)

Dalam poin ini, dijelaskan bahwa wisatawan nusantara semakin berkomitmen untuk bepergian, terlepas dari kebutuhan biaya hidup. 

"Wisatawan berkeinginan lebih besar untuk berwisata lagi, setelah Covid-19. Jadi mereka udah siapin THR atau tabungan untuk berlibur," kata Rio. 

Bahkan, dari hasil survei, 95 persen wisatawan nusantara berniat untuk “lebih sering” berwisata dalam 12 bulan ke depan, dan cenderung 2,5 kali lebih mungkin hanya berwisata ke luar negeri saat ini dibandingkan tahun lalu.

Selanjutnya, wisatawan nusantara disebut sangat bergantung pada teknologi baru dan terikat pada perangkat digital.

Rio menjelaskan, mereka cenderung lebih ingin check-in otomatis dan sangat terpengaruh dengan media sosial secara global.

Bahkan, 97 persen wisatawan nusantara memanfaatkan media sosial untuk mencari akomodasi mereka. 

"Mereka sangat berketergantungan dengan teknologi, misalnya harus booking online (pemesanan daring) lewat ponsel atau situs online travel agent (agen perjalanan daring)," ujar Rio. 

Kemudian, wisatawan nusantara dikatakan sangat bersemangat dan antusias akan pengalaman. Tak hanya untuk hotel, tetapi juga destinasi wisata yang dikunjungi. 

"Mereka mencari tempat-tempat yang di mana bisa mendapatkan pengalaman menarik yang tidak bisa ditemukan di tempat lain," ujarnya. 

Misalnya, kata Rio, wisatawan sengaja datang ke Bali untuk menonton tari kecak, mereka akan fokus mencari hiburan tersebut dan tidak ke destinasi lain selain Pulau Dewata. 

Selain itu, mereka tidak ingin sekadar menginap atau tidur di kamar, tetapi juga mau merasakan pengalaman sensasional.

Artinya, wisatawan ingin mengeluarkan uang selain untuk biaya sewa kamar agar pengalaman menginap mereka menjadi lebih spesial, misalnya ikut tur gajah (elephant tour) yang ditawarkan pihak hotel. 

Rio mengatakan, wisatawan nusantara ingin percakapan dengan penyedia akomodasi mereka tetap berlanjut hingga masa menginap dan seterusnya.

Wisatawan nusantara adalah wisatawan yang paling senang menerima komunikasi yang berkelanjutan setelah pemesanan. 

"Wisatawan sekarang suka tetap berkomunikasi dengan pihak hotel, sebelum dan sesudah mereka check out," pungkas Rio. 

https://travel.kompas.com/read/2023/10/05/063600327/4-karakteristik-wisatawan-indonesia-saat-ini-kejar-pengalaman

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke