Kunjungan Turis Malaysia Ditargetkan Naik 15 Persen Lewat Bandara Kertajati

KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Malaysia yang datang ke Indonesia meningkat hingga 15 persen lewat Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

"Kita sedang menghitung, tapi targetnya akan menambah 10 sampai 15 persen tambahan kunjungan wisatawan dari malaysia pada 2024-2025," kata Sandi dalam program The Weekly Brief with Sandi Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (30/10/2023).

Ia melanjutkan, Malaysia merupakan negara penyumbang wisatawan paling banyak ke Indonesia. Maka dari itu, Malaysia menjadi target utama untuk berkunjung ke Indonesia lewat Bandara Kertajati.

Selain Malaysia, Sandi juga menargetkan wisman di negara-negara ASEAN untuk berkunjung ke Indonesia lewat Bandara Internasional Kertajati.

Sedangkan untuk pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Sandi menargetkan peningkatan pergerakan wisnus hingga 250 juta pergerakan lewat Bandara Internasional Kertajati.

Daya tarik Bandara Kertajati

Sandi memaparkan ada beberapa insentif yang diperoleh jika terbang dari Bandara Kertajati, salah satunya yaitu tarif tiket pesawat yang cenderung lebih murah.

"Ada beberapa insentif, seperti misalnya (penerbangan) ke Bali (dari Bandara Internasional Kertajati) hanya Rp 800.000, sementara kalau (berangkat ke Bali) dari Jakarta tiketnya Rp 1,4 juta," katanya.

Selain itu, tambahnya, akses menuju Bandara Kertajati dari Bandung saat ini mudah dijangkau dan tidak terlalu jauh.

"Sudah tersedia jalan tol (dari Bandung), maupun dari kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa bagian barat. Ini merupakan suatu alternatif untuk mendorong pergerakan wisatawan nusantara," pungkas Sandi.

Penumpang yang turun di Bandara Kertajati juga bisa sekalian berwisata. Ada sejumlah tempat wisata yang tidak jauh dari Bandara Kertajati, seperti Terasering Panyaweunan di Majalengka dan Keraton Kasepuhan di Cirebon.