KOMPAS.com - Berkeliling ibu kota Jakarta dan sekitarnya bisa dilakukan sambil menaiki bus wisata gratis dari PT Transjakarta.
Telah ada sejak 2014, bus wisata tingkat Jakarta ini sempat mengalami beberapa perubahan jadwal dan waktu operasional, karena menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Terutama saat pandemi, bus wisata Jakarta sempat berhenti selama kurang lebih dua tahun sebelum kembali beroperasi di 2022.
Terkini, bus wisata Transjakarta memiliki empat rute berbeda yang melayani tujuh hari dalam seminggu yaitu Senin-Minggu, setiap pukul 10.00-17.00 WIB.
Sejak 29 Oktober 2023, keempat rute tersebut adalah BW 1 (Sejarah Jakarta), BW4 (Pencakar Langit), BW9 (Kota Tua-PIK), dan BW10 (Monas Explorer).
Rute bus BW9 adalah berangkat dari Kali Besar 1, melewati Buddha Tzu Chi, Gold Coast, Food Street, PIK 2 Pantjoran, Melody Golf, Pantai Maju, Melody Golf 2, Seberang Food Street, The Piano, Fresh Market PIK, PIK Avenue, dan kembali ke Kali Besar.
Sekitar pukul 14.30 WIB, Kompas.com tiba di halte Kali Besar, di belakang Museum Fatahillah. Siang itu, nampak dua bus wisata tingkat yang sedang terparkir di dekat halte, persis berseberangan dengan Toko Merah.
Bus tersebut nampaknya baru saja kembali. Sehingga, sambil menunggu penumpang yang ingin naik, petugas Transjakarta mengatakan bahwa BW9 baru akan berangkat sekitar pukul 15.10 WIB.
Sambil menunggu, penumpang bisa menikmati jajanan yang ada di pinggir halte, seperti minuman rasa atau telur gulung.
Bisa juga berfoto-foto di Kali Besar yang bernuansa zaman dulu nan estetis.
Tak lama, akhirnya bus wisata Transjakarta BW9 pun berangkat. Kompas.com segera melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu uang elektronik di mesin yang ada di dalam bus, lalu bergegas mencari tempat duduk.
Lantai pertama bus wisata Transjakarta sudah cukup penuh diisi beberapa penumpang, yang sebagian besar adalah orangtua. Oleh karena itu, Kompas.com segera naik ke atas, dan rupanya di atas masih cukup sepi.
Dari Kali Besar menuju kawasan PIK membutuhkan waktu sekitar 30-40 menit, tergantung kondisi jalan.
Kebetulan, sore itu sempat agak macet di beberapa titik tol, tetapi termasuk sudah cukup cepat dibandingkan harus transit atau menggunakan bus Transjakarta reguler. Kompas.com tiba di depan Buddha Tzu Chi pukul 15.45 WIB.
Dari atas bus, melihat pemandangan jalan tol menjadi terasa menyenangkan dan unik. Apalagi, saat sudah tiba di kawasan PIK yang ditandai dengan adanya gedung Buddha Tzu Chi yang megah.
Di sebelah kiri dan kanan, terlihat beberapa bangunan ikonik di kawasan PIK. Mulai dari Buddha Tzu Chi, Gold Coast, PIK Avenue, hingga PIK 2 Pantjoran. Semuanya terlihat berbeda dan unik karena dilihat dari atas.
Namun, jika biasanya terdapat pemandu wisata khusus yang menjelaskan landmark atau bangunan ikonik dan bersejarah di sepanjang perjalanan, untuk rute ini rupanya belum tersedia.
Saat Kompas.com mengonfirmasi, pemandu wisata bus wisata Transjakarta mengatakan informasi untuk BW9 tengah disiapkan. Apalagi, banyak bangunan di kawasan PIK yang termasuk baru, dan rute ini juga cukup baru beroperasi.
Saat pergi Jumat itu, penumpang dibawa berhenti di Pantai Maju, lalu menunggu selama 10 menit. Selama rentang waktu tersebut, pengunjung bisa berjalan-jalan sambil berfoto di sekitar area pemberhentian.
Meski masih terasa kurang karena belum ada pemandu wisata yang menjelaskan beberapa bangunan ikonik di PIK, Kompas.com cukup puas dengan rute BW9 ini.
Sebab, menjangkau kawasan PIK menjadi lebih cepat, mudah, dan menarik karena bisa lihat dari sisi berbeda yaitu dari atas.
https://travel.kompas.com/read/2023/11/13/161600327/pengalaman-naik-bus-wisata-jakarta-terbaru-lihat-pik-dari-ketinggian