Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Naik Bus Wisata Jakarta ke PIK, Jangan Kesorean

JAKARTA, KOMPAS.com - Naik bus wisata tingkat jadi salah satu opsi kendaraan untuk berwisata ke Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara yang berbatasan dengan Tangerang.

Bus wisata gratis ini telah disediakan oleh PT Transjakarta sejak 2014. Terbaru, ada rute BW9 (Kali Besar-PIK) yang beroperasi, selain tiga rute lainnya.

Bagi yang ingin jalan-jalan hemat atau berwisata ke daerah PIK, dapat mencoba bus wisata BW9 yang beroperasi setiap hari.

“Bus wisata beroperasi Senin sampai Minggu, pukul 10.00 (WIB)-17.00 WIB,” ujar pemandu bus wisata Transjakarta, Charlie saat ditemui Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Adapun Rute BW9 adalah Kali Besar 1-Buddha Tzu Chi-Gold Coast-Food Street-PIK 2 Pantjoran-Melody Golf-Pantai Maju-Melody Golf 2-Seberang Food Street-The Piano-Fresh Market PIK-PIK Avenue-Kali Besar 1.

Bagi yang ingin mendapatkan tempat duduk dan masih sepi, usahakan naik dari titik keberangkatan awal yaitu Halte Kali Besar 1.

Dari Halte Kali Besar 1, kamu tidak akan berhenti sebelum memasuki tol dan tiba di PIK. Barulah di PIK kamu bisa berhenti di beberapa titik sesuai dengan rute.

Artinya, keberangkatan terakhir dari Halte Kali Besar 1 menuju PIK adalah sekitar pukul 15.00 WIB.

Agar bisa menaiki bus wisata, sebaiknya datang pagi atau siang hari dan jangan terlalu sore. Apalagi, bus wisata tidak memiliki jam kedatangan yang tetap sehingga pengunjung harus siap di haltet lebih awal.

“Intinya lebih enak pagi sih jam 10, karena busnya di sana baru mulai dan banyak,” kata Charlie.

Untuk naik bus wisata, pengunjung wajib menggunakan kartu uang elektronik. Meski gratis atau Rp 0, penumpang tetap harus melakukan tap in dan tap out di mesin dalam bus.

Beberapa kartu yang bisa digunakan antara lain kartu Flazz, e-Money, Brizzi, Tapcash, JakCard, dan kartu berlogo Jak Lingko.

Dari pengalaman Kompas.com menaiki rute ini, sebaiknya penumpang menginformasikan titik turun yang diinginkan kepada petugas.

Misalnya ingin turun di Buddha Tzu Chi, beritahu kepada pemandu bus wisata agar diberhentikan.

Sebab, ada kalanya saat penumpang sedang sepi dan tidak ada yang naik atau turun, bus wisata tidak berhenti lama di titik tersebut.

Kalau ingin melihat pemandangan unik dan menarik, sebaiknya kamu langsung naik ke lantai dua dan duduk di kursi dekat jendela.

Bus wisata tingkat ini terdiri dari atap terbuka dan atap tertutup, namun untuk rute BW9 hanya menggunakan bus dengan atap tertutup.

Meski terhalang kaca jendela, suasana kawasan PIK yang dilihat dari ketinggian di lantai dua bus tingkat tetap terasa menyenangkan.

Hal ini karena saat akhir pekan, untuk beberapa rute populer bus wisata akan cukup penuh dan ramai penumpang, terutama kalangan keluarga.

Sebelum naik, ada baiknya untuk mengetahui rute dan waktu perjalanan dari tiap bus wisata agar bisa menentukan dari halte mana kamu akan berangkat dan turun.

Saat ini, ada empat rute bus wisata Transjakarta yang beroperasi. Berikut rutenya:

Selanjutnya, calon penumpang dianjurkan makan dan minum terlebih dahulu sebelum naik ke bus.

Hal ini lantaran aturan bus wisata sama dengan bus TransJakarta secara umum yakni dilarang makan dan minum di dalam kendaraan.

Makan dan minum terlebih dahulu bisa mengantisipasi rasa haus dan lapar karena estimasi durasi satu rute mencapai 45 menit hingga 1 jam sekali jalan.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/15/164324027/8-tips-naik-bus-wisata-jakarta-ke-pik-jangan-kesorean

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke