Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Galeri Nasional di Jakarta Gelar Pameran Koleksi Hasil Repatriasi dari Belanda

KOMPAS.com - Beragam artefak dan benda bersejarah hasil repatriasi dari Belanda dipamerkan di Gedung A Galeri Nasional Indonesia, Jakarta Pusat, dari Selasa (28/11/2023) sampai Senin (10/12/2023).

Bertajuk "Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara", pameran ini merupakan hasil kerja sama antara Galeri Nasional Indonesia, Museum Nasional Indonesia, yang berada di bawah naungan Museum dan Cagar Budaya (MCB), dengan Tim Repatriasi Koleksi Asal Indonesia di Belanda dan Historia.id. 

Kurator Pameran dan Anggota Tim Repatriasi, Bonnie Triyana menyampaikan bahwa pameran ini lebih dari hanya menampilkan benda-benda mati atau artefak kuno.

"Melalui pameran ini, kami juga menyajikan cerita sejarah dan makna di balik artefak dan benda-benda tersebut. Bagaimana perjalanan benda itu dari kawasan nusantara dan berabad-abad di luar negeri, konteks sejarah dan budaya pada masanya, serta maknanya hari ini untuk generasi kita dan mendatang," terang Bonnie melalui keterangan resmi, Senin (27/11/2023).

Dalam pameran ini, pengunjung bisa melihat 152 benda bersejarah. Benda-benda tersebut mencakup hasil repatrasi sebelumnya yang telah menjadi koleksi Museum Nasional Indonesia.

Beberapa benda yang dimaksud, antara lain koleksi Pangeran Diponegoro dan Arca Prajñaparamita.

Ada juga benda bersejarah yang tiba di Tanah Air tahun ini, seperti koleksi Candi Singosari, koleksi Keris Klungkung, dan koleksi pusaka Kerajaan Lombok.

Untuk diketahui, penandatanganan kerja sama bilateral antara Indonesia dan Belanda dilakukan pada Juli 2023 lalu usai dialog selama hampir dua tahun. 

Selanjutnya pada Kamis (17/8/2023), sebagai tindak lanjut penandatanganan tersebut, gelombang pertama benda repatriasi berupa empat arca dari Candi Singosari diterbangkan ke Indonesia. 

Pada Kamis (9/11/2023), gelombang kedua benda repatriasi diterima. Adapun diperkirakan gelombang terakhir akan tiba pada akhir 2023. 

Menurut Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid, proses repatriasi tidak hanya sekadar pemindahan benda secara fisik dari museum di Belanda ke museum di Indonesia.

"Lebih dari itu, hal ini merupakan bagian dari upaya membangun kerja sama penelitian antara peneliti kedua negara, sekaligus penanaman dasar bagi kolaborasi produksi pengetahuan dan perluasan wawasan budaya serta sejarah antara kedua negara," jelas Hilmar.

Pameran "Repatriasi: Kembalinya Saksi Bisu Peradaban Nusantara" dapat dikunjungi dari pukul 10.00 WIB sampai 20.00 WIB.

Calon pengunjung wajib registrasi daring terlebih dahulu melalui laman gni.kemdikbud.go.id/kunjungi-kami karena jumlah pengunjung dibatasi hingga 100 orang dalam satu sesi. Terdapat 10 sesi kunjungan yang bisa dipilih.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/28/100743627/galeri-nasional-di-jakarta-gelar-pameran-koleksi-hasil-repatriasi-dari

Terkini Lainnya

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Amanah Borneo Park di Banjarbaru, Punya Wahana Seru untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Amanah Borneo Park: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke