Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Negara Ini Paling Banyak Investasi Pariwisata di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, realisasi investasi sektor pariwisata Indonesia pada Semester I-2023 tumbuh 92,5 persen jika dibandingkan pada tahun lalu (year-on-year atau yoy). 

Ia menyebut nilai investasi pariwisata telah mencapai Rp 23,7 triliun selama Semester I-2023, atau hampir Rp 24 triliun. 

"Capaian investasi pariwisata telah mencapai (hampir) Rp 24 triliun selama 2023. Alhamdulillah. Jadi, 92,5 persen pertumbuhannya year-on-year," kata Menparekraf dalam paparannya di Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2024 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

Ia menjelaskan, investor yang paling banyak menanam modal berasal dari Singapura, Hong Kong, dan India.

"Ternyata, siapa yang berinvestasi (terbesar) di sektor penanaman modal asing? Singapura, Hong Kong, dan India. Apa yang mereka buka? Restoran, hotel berbintang, dan fitness center (pusat kebugaran). Ini yang menjadi pilihan utama investasi," jelasnya.

Dari data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), realisasi investasi tersebut terbagi atas Rp 8,70 triliun penanaman modal asing (PMA) dan Rp 14,99 triliun penanaman modal dalam negeri (PMDN).

Singapura menjadi negara dengan jumlah investasi tertinggi sepanjang Semester I-2023 yakni 166,13 juta dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 2.458,6 miliar. 

Selanjutnya ada Hong Kong di posisi kedua dengan nilai investasi 116,27 juta dollar AS atau sekitar Rp 1.720,73 miliar, dan India sebesar 93,63 juta dollar AS atau sekitar Rp 1.385,75 miliar.

Adapun investasi modal asing terbesar ada di jenis usaha restoran yaitu 222,92 juta dollar AS atau Rp 3.299,15 miliar. Selanjutnya ada hotel bintang sebesar 201,56 juta dollar AS atau Rp 2.983,12 miliar, dan fitness center 25,71 juta dollar AS atau Rp 380,55 miliar. 

Sementara itu, Bali, Jakarta, dan Banten menjadi daerah yang mendapatkan investasi pariwisata tertinggi. 

Lebih lanjut, Menparekraf mengatakan bahwa pihaknya menargetkan peningkatan investasi dari dalam dan luar negeri.

Apalagi, ia menambahkan bahwa jumlah Foreign Direct Investment (FDI) dan penciptaan lapangan kerja di kluster pariwisata tumbuh sebesar 23 persen.

"Jumlah FDI dan penciptaan lapangan kerja di kluster pariwisata, tumbuh 23 persen," ucapnya.

Menurut data dari FDI Intelligence pada 2023, Menparekraf menjelaskan bahwa hotel-hotel saat ini mengarah pada transformasi energi hijau. 

Sementara itu, dalam empat tahun terakhir yaitu 2018-2022, investasi FDI Pariwisata dalam software (perangkat lunak) dan IT service (layanan teknologi informasi) menjadi tertinggi kedua, setelah hotels and tourism (hotel dan pariwisata).

"Dalam empat tahun terakhir, kita bisa pastikan, investment (investasi) di software dan IT service sehingga penguatan peran teknologi digital di sektor pariwisata ini semakin terlihat," tambahnya.

https://travel.kompas.com/read/2023/11/29/214351127/3-negara-ini-paling-banyak-investasi-pariwisata-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke