Wisatawan Nusantara Makin Wara-wiri, Tertinggi Selama Pandemi

KOMPAS.com - Pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) meningkat dalam lima tahun terakhir.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara kumulatif hingga Oktober 2023, jumlah perjalanan wisnus mencapai 288,78 juta pergerakan.

Angka ini naik 11,99 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya dan naik 16,79 persen dibandingkan kondisi sebelum pandemi.

"Jadi untuk tahun 2023 wisatawan Nusantara sampai bulan Oktober ini secara kumulatif perjalanannya sudah lebih tinggi dibandingkan kondisi sebelum Covid-19, yakni Januari sampai Oktober 2019," ujar Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh Edy Mahmud dalam keterangannya yang disiarkan melalui kanal YouTube BPS, seperti dikutip Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Event bikin hidup pergerakan wisata

Secara umum, pariwisata nusantara di Indonesia pada Oktober 2023 masih didominasi arus perjalanan wisata di Pulau Jawa, dengan 74,11 persen perjalanan.

"Atau, secara rata-rata, tiga dari empat perjalanan dilakukan ke Pulau Jawa, (dan) enam besar provinsi tujuan wisatawan nusantara seluruhnya berada di Pulau Jawa," kata Edy.

Di antara destinasi-destinasi tersebut, Provinsi Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah perjalanan terbanyak, yakni dengan proporsi sekitar 25,28 persen dari total perjalanan wisatawan nusantara.

Sementara dari Kota/Kabupaten adalah Kota Surabaya dan Kabupaten Malang.

Namun, di sisi lain, menurut data, perjalanan wisnus yang berasal dari Nusa Tenggara Barat (NTB) menunjukkan pertumbuhan paling signifikan, yakni 301,64 persen dibandingkan Oktober 2022.

Data ini juga sempat dibacakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam konferensi pers di kantornya.

Sandiaga meyakini, sejumlah gelaran yang dihelat di NTB pada Oktober turut menyumbangkan pertumbuhan perjalanan wisnus di daerah tersebut, termasuk ajang internasional MotoGP Mandalika 2023.

"Jadi NTB terbukti bisa meningkatkan sampai 301 persen dikarenakan event-event berkualitas."

"Event sangat berpengaruh terhadap peningkatan pergerakan wisatawan nusantara," ucapnya.