Liburan ke DI Yogyakarta, Jangan Lewat Jalur Cinomati

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wisatawan yang berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diminta untuk tidak melalui Jalur Cinomati jika tidak megenal medan dengan baik.

Hal ini untuk mengindari terjadinya kecelakaan lalu lintas, mengingat Cinomati salah satu jalur yang memiliki jalur yang cukup ekstrem dan kerap terjadi kecelakaan lalu lintas di lokasi tersebut.

Namun, Dinas Perhubungan DIY belum berencana untuk menutup jalur Cinomati.

"Memang ada pembahasan ke situ, sementara seperti tahun kemarin belum direkomendasikan untuk jalur mudik," ujar Kepala Seksi Pengendalian Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) DIY Lazuardi aat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Kamis (14/12/2023).

Kendati demikian, ia mempersilakan masyarakat tetap melewati jalur tersebut jika memang sudah pernah melaluinya sehingga memahami medan.

Saat libur Natal dan tahun baru tiba, kata Lazuardi, Dishub DIY bakal memasang rambu portable berisi larangan agar tidak melintas dan dianjurkan melalui jalur Dlingo dan Patuk.

"Banyak masyarakat pakai maps tidak melihat depan, saat terjebak bingung," ujarnya.

Lazuardi mengatakan, masa libur Natal dan tahun baru 2024 ini unik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sebab, arus balik Natal dan arus wisatawan yang datang ke DIY diprediksi berbarengan pada 29 Desember 2023.

"Ada dua puncak di sana antara posisi balik dan datang itu agak unik, oleh sebab itu harus kami antisipasi," katanya.

Ia menambakan, jalur yang nantinya bakal menjadi favorit wisatawan untuk dilewati adalah melalui sisi timur, yakni melalui Prambanan.

Hal ini bukan karena jalan tol mulai dioperasikan, tetapi memang sudah menjadi favorit sejak pembatasan pandemi Covid-19.